BINUS UNIVERSITY dalam mencapai visinya untuk menjadi “A World-class University” terus berupaya untuk melakukan yang terbaik, salah satunya dengan menerapkan Malcolm Baldrige Excellence Framework, yang merupakan sebuah standar untuk melihat bagaimana business excellence di bidang industri. Dalam penerapan Kriteria Malcolm Baldrige, BINUS memulainya dari dasar, yaitu mencoba memahami dulu maksud dari kriteria yang diterapkan dan lalu memetakan dengan keadaan yang ada serta mengupayakan perbaikan satu demi satu.

BINUS bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (KEMENAKER RI) dan Asian Productivity Organization (APO) Jepang, selenggarakan “e-Learning Course on Business Excellence for Service Industry” di Alam Sutera Campus, BINUS UNIVERSITY, Rabu (16/12).

“BINUS berpartisipasi dalam acara ini salah satunya untuk berbagi pengalaman atas implementasi Baldrige di sektor pendidikan,” ucap Rudi selaku Quality Improvement Section Head, Quality Management Center (QMC).

Dikesempatan yang sama, Adrian Saputra selaku Collaboration Coordinator Kerjasama Dalam Negeri BINUS UNIVERSITY, mengatakan bahwa tentunya ada beberapa hal dari Malcolm Baldrige yang perlu di benahi lagi. Dengan adanya kegiatan ini, dan melihat hasil presentasi dari pihak Kemenaker, tentu dapat dijadikan sebagai refleksi.

Peserta e-learning berasal dari berbagai kalangan baik dari para profesional, maupun pegawai di instansi-instansi pemerintah seperti Badan SAR Nasional (BASARNAS) dan Universitas Trilogi.  Terdapat kurang lebih 22 peserta yang hadir di dalam kegiatan ini.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan berbagi pengalaman implementasi Baldrige di berbagai sektor ini, khususnya di sektor pendidikan dapat meningkatkan daya saing sebuah institusi Perguruan Tinggi di Indonesia baik secara global maupun internasional,” jelas Rudi. (MEL)