Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) merupakan program yang dirancang guna memenuhi kebutuhan dan tantangan pendidikan dasar yang mengedepankan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. PGSD BINUS yang didirikan sejak tanggal 17 September 2014 ini juga dilengkapi dengan pendidikan karakter (Character Building) yang menjadi pilar utama dalam mendidik generasi penerus bangsa.

“Adanya PGSD dikarenakan oleh regulasi pemerintah yang baru, dimana semua pengajar guru SD harus lulusan PGSD,” jelas Olifia Rombot selaku Sekretaris Jurusan PGSD BINUS UNIVERSITY.  Hal ini seperti yang kita lihat bahwa masih banyaknya sarjana-sarjana di luar sana yang setelah lulus mereka bisa menjadi seorang guru tanpa harus lulus dari PGSD.

Olifia pun menambahkan bahwa, adanya PGSD juga dikarenakan oleh sebuah kebutuhan. Jika dilihat pada tahun depan akan ada banyak guru-guru yang pensiun, maka dari itu BINUS melihat ini sebagai sebuah kesempatan bagi para mahasiswa sekaligus dijadikan sebagai sebuah pengabdian kepada nusantara yaitu dengan menghadirkan guru-guru yang profesional.

Di tahun pertama, terdapat 18 mahasiswa yang bergabung dalam program studi PGSD BINUS, yang terdiri dari 2 orang lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan selebihnya adalah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Agar dapat melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas, terdapat beberapa sederet guru-guru besar PGSD yang dipercaya dapat memberikan pengajaran yang baik dan mampu memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa ketika mereka lulus kelak. Guru-guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Sasmoko, M.Pd, Dr. Meilani Hartono, S.Si., M.Pd, dan lainnya.

Program studi ini sudah menjalin beberapa MoU dengan sejumlah Sekolah Dasar di sekitar Palmerah. BINUS pun melakukan training kepada sejumlah guru-guru tersebut sebagai sebuah pengabdian dosen BINUS kepada guru-guru SD di sekitar. “Kita mengajak mereka supaya mereka sadar dengan adanya keberadaan PGSD di BINUS,” tambah Olifia.  Dengan adanya MoU ini juga tidak hanya membuat BINUS tahu akan kebutuhan SD itu seperti apa, namun juga senantiasa mengetahui apa saja hot isu yang tengah terjadi.

Olifia pun menjelaskan bahwa, menjadi seorang guru tentunya mempunyai masa depan yang baik. Tidak hanya sekedar sebuah pekerjaan saja, namun guru tersebut juga merupakan sebuah profesi dimana pemerintah mampu memberikan tunjangan profesi, sertifikasi guru dan berbagai keuntungan lainnya. PGSD BINUS juga mampu memberikan peluang yang besar bagi para mahasiswa yang nantinya akan ditempatkan di berbagai sekolah BINUS yang ada, hingga secara masa depan dapat dipastikan jauh lebih baik dari yang diperkirakan.

Setelah lulus, mahasiswa PGSD BINUS akan senantiasa mampu mengajarkan materi ke anak-anak di berbagai Sekolah Dasar yang ada, maupun anak-anak TFI (Teach For Indonesia). Mereka juga ikut berpartisipasi dalam sebuah kegiatan yang memang sejalan dengan bidang mereka, seperti mengajar les.

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2015 ini, Olifia pun turut mengemukakan apa saja poin penting yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi seorang guru yang baik. Pertama, pastinya passion. Guru harus punya passion, karena dengan hal itulah maka guru akan menjadi terarahkan dalam hal mendidik. Jika seorang guru mengajar penuh dengan passion, maka anak-anak itu akan menjadikan guru sebagai inspirasi hidupnya. Kedua adalah visi, dan ketiga adalah misi.

“Teruslah bergerak dengan passion itu, sehingga visi dan misi sebagai guru itu beriringan menuju kepada pembangunan dan pendidikan yang lebih baik,” tambahnya. (MEL)