Entrepreneur lahir sebagai solusi atas terbatasnya lapangan pekerjaan. Entrepreneur merupakan pilihan sekaligus akselerator untuk menciptakan lapangan kerja baru. Menyadari pentingnya kehadiran entrepreneur dalam masyarakat dewasa ini, BINUS UNIVERSITY bersama Himpunan Mahasiswa Marketing Communication (HIMMARCOMM) mengadakan seminar ?Entrepreneur & Advertising? Opportunities in Every Possibility.

Seminar yang diadakan pada Kamis (16/4) tersebut menghadirkan empat pembicara, yaitu Keenan Pearce yang merupakan founder dari Euphoria Project, Marchella FP yang adalah penulis dari buku Generasi 90an, Sigi Savero yang juga penemu BlackBook, dan Romi Dwi Prahasto yang merupakan owner dari Warung Nagih. Yang menjadikan acara ini istimewa adalah 3 dari 4 pembicara yang hadir, yakni: Marchella FP, Sigi Savero, dan Romi Dwi Prahasto ternyata BINUSIAN yang kini telah sukses menjadi pengusaha muda.

Sigi Savero mengatakan bahwa BlackBook yang kini telah menjadi sebuah peluang usaha yang besar awalnya adalah tugas yang ia kerjakan ketika masih berkuliah di BINUS UNIVERSITY. Sigi mengatakan, tantangan dalam mendirikan usaha adalah perbedaan pendapat antara rekan-rekan. ?Perbedaan pendapat akan mnembuat kita semakin maju, namun kita jangan terbeban oleh perbedaan pendapat yang terjadi di dalam kelompok? ujar Sigi.

Seperti Sigi dan BlackBook, buku Generasi 90 oleh Marchella FP dan Warung Nagih dari Romi Prahasto merupakan ide bisnis yang muncul dari tugas-tugas kuliah di BINUS UNIVERSITY. Menurut Marchella, buku Generasi 90an yang ia tulis terinspirasi dari gaya hidup muda-mudi sekitar tahun 90 yang ia rasakan secara langsung. Dalam buku ini membahas tentang tontonan, mainan, hingga cara sosialisasi generasi tahun 90an. Senada dengan Marchella, Romi Prahasto mengaku ide bisnisnya juga berasal dari ketertarikannya pada makanan. Atas dasar ketertarikannya yang sedemikian besar, akhirnya Romi mulai memadukan kreatifitas dengan roti bakar, yaitu dengan cara menambahkan toping-toping menarik pada roti bakar.

?Euphoria Project merupakan wadah bagi para pelaku kreatif untuk bertemu langsung dengan konsumen. Saya melihat selama ini tidak ada showcase untuk menampilkan karya kreatif para pelaku kreatif. Saya berharap dengan ini karya kreatif Indonesia dapat semakin berkembang?. Kata Keenan Pearce menjelaskan bisnis yang ia rintis dan harapannya pada bisnis tersebut. Menurut Keenan, kini kita sangat membutuhkan kehadiran entrepreneur, oleh karena itu setiap orang harus memiliki pemikiran untuk menjadi seorang entrepreneur. Menurutnya, seorang entrepreneur harus datang dengan ide yang muncul melalui permasalahan, kemudian masalah akan melahirkan ide, ide akan menjadi kebutuhan, dan kebutuhan akan menjadi business model.

BINUS UNIVERSITY diharapkan menjadi wadah untuk membentuk entrepreneur-entrepreneur muda dengan ide-ide yang segar. Dengan hadirnya banyak entrepreneur akan menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi para penunggu solusi. (AS)