Memilih perguruan tinggi sering kali membuat para pelajar merasa galau. Kampus negeri yang menjadi incaran semua orang atau kampus swasta yang menawarkan kualitas serupa dengan harga yang lebih mahal.

Apapun pilihan yang mereka buat tentu didasarkan pertimbangan yang matang. Dio, misalnya. Pada enam tahun lalu, dia mantap menentukan Universitas Bina Nusantara (Binus) untuk melanjutkan pendidikan selepas SMA.

Menurut Dio, pilihan tersebut dibuatnya atas pertimbangan jurusan yang akan ditekuni, yaitu animasi. “Setahu saya, untuk jurusan animasi lebih banyak di swasta daripada negeri. Makanya saya pilih Binus,” ujar Dio ketika berbincang dengan Okezone, Selasa (1/7/2014).

Tidak hanya itu, ternyata ada beberapa pertimbangan lain yang turut mempengaruhi keputusan Dio. Keberadaan teman-teman dan fasilitas pendukung untuk jurusan pilihannya yang sangat lengkap menjadi faktor penentu alumni SMA Gonzaga itu berkuliah di kampus swasta.

“Ada kerabat yang juga kuliah di sana. Selain itu, memang di Binus ada fakultas yang ingin saya pilih, ditambah fasilitas-fasilitasnya juga cukup lengkap. Untuk kualitas pun enggak kalah jauh dengan kampus negeri,” tuturnya.

Dio menyebut, kualitas yang dimaksud tercermin dalam proses perkuliahan di mana para mahasiswa dituntut untuk aktif untuk bertanya. Bukan lagi dosen yang melulu memberikan materi sehingga mahasiswa hanya pasif.

“Walau pun uang kuliahnya memang lebih mahal, kualitas kampus swasta enggak kalah jauh kok dari kampus negeri. Misal dari pembelajaran, di kampus saya mahasiswa yang dituntut aktif mencari refrensi tiap mata kuliah. Jadi saat dosen ngajar cuma memberikan poin-poin utama saja,” papar karyawan di sebuah perusahaan swasta itu. (mrg)

Sumber :

http://kampus.okezone.com/read/2014/06/30/373/1006230/pilih-kampus-swasta-jangan-galau