Kegamangan menentukan pilihan setelah menyelesaikan masa studi perkuliahan menjadi persoalan tersendiri bagi mahasiswa saat ini. Tidak dapat dipungkiri, kondisi seperti ini memang banyak melanda golongan muda yang utamanya sedang menjalankan masa-masa akhir perkuliahan. Seringkali mereka dihadapkan pada posisi untuk menjadi seorang profesional yang berkarir di sebuah perusahaan atau kelak menjadi seorang pengusaha ketika lulus kuliah.

Hal ini lah yang kemudian terungkap pada acara Studium Generale yang diadakan BINUS UNIVERSITY, bekerjasama dengan PT Pertamina Retail, Rabu (4/6). Pada penyelenggaraannya kali ini, panitia menghadirkan Direktur Utama Pertamina Retail, Toharso sebagai pembicara. Acara yang digelar di Auditorium Kampus Anggrek ini, memilih ?Practical Leadership? sebagai tema yang diusung.

Toharso membeberkan banyak hal termasuk pengalaman keberhasilannya membawa Pertamina Retail menjadi salah satu anak perusahaan Pertamina yang memberikan kontribusi terbesar dalam kesuksesan. Dengan beragamnya model bisnis yang dijalankan dan 103 SPBU yang dioperasikan di seluruh wilayah Indonesia, tak bisa dipungkiri lagi bahwa perusahaan ini memang sedang beranjak menuju tingkatan sukses yang lebih tinggi lagi.

Pada kesempatan ini, Toharso mengingatkan pentingnya jiwa kepemimpinan bagi mahasiswa di masa yang akan datang. Semua dimulai saat ini. Apapun keputusannya, baik menjadi seorang profesional maupun pengusaha, jiwa kepemimpinan merupakan hal wajib untuk dimiliki. Tanpa hal tersebut jalan menuju cita-cita akan dihambat oleh keragu-raguan. Dengan begitu, seseorang akan menjauh dari kesuksesan.

Toharso mengaitkan keterampilan menjadi pemimpin yang baik dengan pandangan yang diberikan oleh G.R Terry, pakar ilmu manajemen kenamaan dunia, mengenai fungsi-fungsi manajemen, yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Menurutnya seorang pemimpin harus menguasai betul fungsi-fungsi manajemen yang dimaksud.

?Sederhananya, mulai saja dari POAC. Pemimpin harus punya semua hal tersebut. Untuk bisa menguasainya tentu tidak bisa hanya dimengerti secara teori. Harus dipraktekkan dan selalu dilatih. Tanpa latihan dan pengembangan, seseorang tidak akan mampu menguasai hal-hal seperti itu,? tandas Toharso.

Lebih lanjut, Toharso juga mengingatkan pentingnya ?passion? dalam bekerja. Karena menurutnya, minat dan semangat dalam bekerja akan mendukung perjalanan usaha maupun karir seseorang.

?Kerja itu sebenarnya gampang. Yang susah adalah mencintai pekerjaan tersebut. Untuk bisa mencintai diperlukan apa yang disebut passion dan minat. Dari situ baru, seseorang harus jaga pergaulan. Buka pergaulan seluas mungkin, supaya dapat belajar banyak dari orang lain,? Toharso menambahkan. (RAW)