Pada era modern seperti saat ini, perang dianggap tidak lagi dibutuhkan kehadirannya. Di mana sejumlah peraturan internasional yang mengatur hubungan antar negara, telah banyak dilahirkan oleh rejim internasional. Organisasi internasional pun secara ketat melakukan dan mengawasi pelaksanaan peraturan tersebut.

Meski begitu, masih banyak hal yang diwariskan perang konvensional kepada perang modern, jika benar itu terjadi. Kondisi seperti ini yang perlu dipersiapkan oleh negara-negara dalam menghadapi persaingan di kehidupan global saat ini.

Hal tersebut terungkap pada acara 9th IR Lecture Series with Mayor (inf) Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., MPA, yang diselenggarakan jurusan Hubungan Internasional (HI), BINUS UNIVERSITY. Acara yang mengangkat tajuk, The Legacy of Modern Warfare: Technology Advancement vs Booth on the Ground ini diselenggarakan pada Selasa (20/5), di Kampus BINUS Senayan, The Joseph Wibowo Center.

Pada kesempatan tersebut, Agus, yang juga merupakan dosen di Universitas Pertahanan, memaparkan banyak hal seputar teori-teori perang dan juga pengalamannya di medan perang. Sebagai generasi modern dalam barisan prajurit bangsa yang dimiliki, Agus memiliki pandangan yang cukup brilian dalam memandang perlu tidaknya perang dan bagaimana menyikapi kondisi konflik yang suatu saat mungkin terjadi.

Suka tidak suka, siap tidak siap, perang akan terjadi di masa yang akan datang. Bagaimana bentuk perangnya dan siapa saja aktor yang melakukan perang tersebut, Agus menilai bahwa hal tesebut belum bisa dipastikan.

?Satu hal yang pasti, saat ini dalam peta persaingan antar negara termasuk dalam kekuatan militer, kuat dan cerdas tidaklah cukup. Adaptif! Hal tersebut merupakan hal terpenting dalam menyikapi kompetisi di antara negara-negara yang ada saat ini,? tandas putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Di akhir kesempatan, Agus memberikan apresiasi tertingginya bagi jurusan Hubungan Internasional, BINUS UNIVERSITY, yang telah mampu menyelenggarakan acara IR Lecture Series yang menurutnya merupakan acara yang luar biasa.

?Meskipun jurusan HI ini baru berumur 2 tahun, tapi sudah bisa mengadakan acara seperti ini. Tokoh yang diundang pun tidak main-main. Semua tokoh hebat. Mudah-mudahan Hubungan Internasional BINUS UNIVERSITY dapat selalu menghasilkan mahasiswa-mahasiswi berprestasi yang berguna bagi bangsa dan negara,? ucap Agus mengakhiri. (RW)