Ribuan karyawan dan civitas academica BINUS UNIVERSITY lari tunggang-langgang. Mereka memenuhi pelataran parkiran Kampus Syahdan, Kebonjeruk, Jakarta Barat. Asap dengan bau tak sedap pun terus mengepul dari lantai dua Syahdan. Alarm tanda kebakaran pun terus berteriak memerintahkan seisi gedung untuk segera evakuasi .

Namun, jangan panik dulu. Kejadian ini bukanlah kebakaran sungguhan. Ini hanyalah simulasi pelatihan “Penanggulangan dan Evakuasi Kebakaran” di Kampus Anggrek dan Syahdan, Kamis (22/12). Dalam pelatihan yang dilaksanakan saban tahun ini, BINUS UNIVERSITY, khususnya bagian Building Management, menggandeng Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kebonjeruk.

Pelatihan itu mendapat pengarahan petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kebonjeruk. Para karyawan dan mahasiswa diikutkan dalam simulasi kebakaran. “Pada paginya, kita memberikan teori tentang kebakaran. Lalu, di siang hingga sore hari, kita mengadakan simulasi asap, alarm yang berbunyi dan proses evakuasi,” ungkap Building Manager Kampus Anggrek, Aria Antariksa Akhmar.

Menurut Aria, pelatihan ini akan digelar setiap tahun. Alasannya, kata Aria, pelatihan ini merupakan bagian dari persyaratan keamanan gedung, terutama saat menghadapi bencana yang tidak diduga-duga, seperti kebakaran.

Aria berharap, dengan adanya pelatihan ini, seluruh penghuni gedung peduli terhadap kebakaran. “Ini adalah unsur safety. Kita harus siap menyikapi segala bencana yang terjadi, terutama kebakaran. Alhasil, kita siap dan sigap saat terjadi kebakaran, setidaknya bisa meminimalisasikan resiko kerusakan dan korban jiwa,” ujar Aria.(RA)