Duta Besar Australia untuk Indonesia: Paul Grigson, mengunjungi BINUS UNIVERSITY dan memberikan dukungan kepada BINUS UNIVERSITY dalam upaya membangun kerja sama dengan universitas-universitas di Australia.

Sebuah kebanggaan bagi BINUS UNIVERSITY untuk menyambut kedatangan Paul Grigson, Duta Besar Australia untuk Indonesia pada Kamis (25/6). Kedatangan Paul ke Kampus Syahdan BINUS UNIVERSITY disambut baik oleh Bernard Gunawan selaku CEO BINA NUSANTARA, Andreas Chang selaku Vice Rector Student Affairs & Community Development, Boto Simatupang selaku Vice Rector Global Employability & Entrepreneurship, Karen Peyronnin Imam selaku Director of BINUS Global.

BINUS UNIVERSITY saat ini tengah berupaya berbenah menjadi sebuah universitas kelas dunia, karenanya sejumlah program internasionalisasi diupayakan oleh BINUS UNIVERSITY untuk mendukung BINUSIAN. Dalam upaya internasionalisasinya, BINUS UNIVERSITY sudah berkali-kali membangun hubungan baik dengan sejumlah universitas terbaik di negara-negara lain, termasuk Australia. Adapun universitas-universitas Australia yang saat ini menjadi rekanan BINUS UNIVERSITY adalah Macquarie University, Queensland University of Technology, Deakin University, dan sejumlah universitas lainnya.

Melihat hubungan kerja sama yang sangat baik ini, Paul pun menyempatkan diri ke BINUS UNIVERSITY untuk memberikan kunjungan persahabatan. Dalam kunjungan ini, Bernard memperkenalkan kepada Paul mengenai BINUS UNIVERSITY secara mendalam. Sesudahnya, Karen selaku Director of BINUS Global menjelaskan mengenai kerja sama apa saja yang telah dibangun oleh BINUS UNIVERSITY dengan universitas-universitas Australia.

“Saya secara pribadi mengakui Australia memiliki sistem pendidikan yang sangat memadai, anak muda Australia pun menjadi terlalu nyaman dengan apa yang telah mereka miliki. Padahal, anak muda harus banyak bereksplorasi dan melihat dunia. Saya senang melihat apa yang telah BINUS UNIVERSITY lakukan dengan universitas-universitas Australia. Apa yang dilakukan BINUS UNIVERSITY sudah tepat, dengan menggandeng universitas-universitas swasta terbaik Australia. Saya menantikan melihat lebih banyak mahasiwa Australia di BINUS UNIVERSITY, begitu pula sebaliknya,” ujar Paul.

Dalam kunjungannya, Paul pun diajak untuk berkeliling Kampus Syahdan. Paul berkesempatan mengunjungi BINUS TV, studio fotografi, studio desain interior, pameran fotografi, dan laboratorium MRG. Paul yang memiliki jiwa seni yang tinggi pun menaruh perhatian pada karya-karya BINUSIAN. Ia pun memuji karya-karya BINUSIAN yang sangat unik dan kreatif. “Saya dapat melihat bahwa BINUSIAN, memiliki jiwa seni yang sangat tinggi. Jika karya-karya ini dijual, saya akan menjadi pembeli pertama,” ujar Paul diiringi tawa.

Kehadiran Paul di BINUS UNIVERSITY merupakan wujud dukungan Pemerintah Australia terhadap kerja sama BINUS UNIVERSITY dengan universitas-universitas Australia. Paul mengungkapkan bahwa ia siap mendukung program-program kerja sama BINUS UNIVERSITY dengan universitas Australia, baik yang saat ini tengah berjalan, maupun di masa yang akan datang, demi kemajuan pendidikan Indonesia dan Australia.

Dukungan dari Pemerintah Australia ini, memberikan isyarat lampu hijau untuk program internasionalisasi BINUS UNIVERSITY. Dengan isyarat ini, langkah BINUS UNIVERSITY untuk membangun kerja sama dengan universitas Australia lainnya akan semakin mudah. Dukungan ini juga diharapkan dapat menjadi akselerator terwujudnya visi 2020. (IV)