Kini insinyur semakin dibutuhkan oleh dunia, namun insinyur semakin berkurang sebab kurangnya minat anak muda untuk menjadi insinyur. Insinyur atau engineer tidak lahir begitu saja, mereka dibentuk dan ditempa oleh proses yang menjadikan mereka hebat. Pada akhirnya mereka akan menghasilkan karya yang penting untuk kehidupan manusia.

BINUS ASO School of Engineering (BASE) mengadakan pameran karya teknologi canggih para BINUSIAN. Acara yang diadakan pada Jumat (5/6) di Kampus Kijang BINUS UNIVERSITY tersebut menampilkan berbagai karya miniatur mobil dan robot, hingga kecanggihan sistem operasi yang diciptakan.

Pada pameran ini. ditampilkan enam karya BINUSIAN. Karya yang ditampilkan harus merupakan inovasi baru yang mereka ciptakan. “Kita tidak lagi berhadapan dengan abad ke-20, tapi berhadapan dengan abad ke-21. Kini dunia semakin terbuka dan kompetitif, para mahasiswa harus siap,” ujar Dr. Ho Hwi Chie, Dean of BINUS ASO School of Engineering (BASE). Menurutnya, teori dan pelatihan hanya berupa bekal bagi para BINUSIAN, yang pada akhirnya BINUSIAN harus melakukan praktek secara mandiri.

Pameran karya BASE ini akan diadakan setiap tahun. Semakin kedepan karya akan dituntut untuk semakin kompleks dan kompetitif. “Secara umum, inovasi yang diciptakan harus bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk manusia,” kata Ho Hwi Chie. Menurutnya begitulah selayaknya sebuah inovasi diciptakan, inovasi harus membuat manusia semakin nyaman, lebih baik, dan lebih sejahtera. Nilai yang baik bukanlah tujuan dari inovasi, namun inovasi bertujuan untuk membuat insinyur lebih dihargai oleh lingkungannya.

BASE adalah tempat yang tepat untuk belajar dan mengoptimalkan kemampuan para BINUSIAN untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru demi kesejateraan manusia. Para mahasiswa diharapkan bukan hanya mampu bersaing di dunia global dengan inovasinya, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia bahkan dunia. (AS)