Media Coverage : Kampus BINUS Dorong Pertumbuhan Wirausahawan Teknologi dan Digital di Indonesia
Media Coverage : BINUS @Malang Ikut Mendorong Pertumbuhan Digital Technology Entrepreneurship di Indonesia Timur
Liputan BINUS @Malang dalam Menghadapi Tantangan Industri 4 0
Pra Peluncuran Digital Technology Entrepreneurship Center BINUS @Malang
Media Coverage : Binus Malang Andalkan Program Digital Technopreneur
Media Coverage : Siap-Siap! September Ini Kampus Binus Utama Akan Hadir di Malang
Media Coverage : Binus University: Kami Tidak Menjual Tenaga Kerja! MALANG, KOMPAS.com – Pendidikan tingi perlu punya program untuk benar-benar bisa dijadikan jembatan yang sifatnya saling menguntungkan antara pendidikan tinggi dan industri. Tujuan akhirnya agar link and match antara kedua pihak benar-benar tercapai. Demikian dipaparkan Dr Meyliana, Wakil Rektor Binus University, pada seminar “Digitalpreneur in Industrialization 4.0” dalam rangka peresmian kampus Digital Technology Entrepreneurship Binus Malang, Araya Mansion, Malang, Rabu (20/2/2019). Berdasarkan data BPS 2018 ini, papar Meyliana, jumlah tenaga kerja bertitel sarjana (S-1) yang menganggur naik 1, 13 persen dari 2013 ke 2018. Adapun sarjana yang bekerja tidak sesuai bidang keilmuannya mencapai 63 persen. “Untuk mendapatkan talenta tenaga kerja yang bagus itu biaya rata-rata perusahaan untuk membayar training per orang per tahun itu Rp 7 sampai Rp 10 juta per tahun. Itu tinggi,” kata Meyliana. Untuk itulah, sebagai lembaga pendidikan tinggi Binus University sudah membesut program Binus Industry Partnership Program (BIPP). Program yang dijalankan sejak 2014 ini untuk menjembatani kebutuhan pihak industri. “BIPP membuka kerjasama strategis partnership yang saling menguntungkan untuk dapat win win solution bagi kedua pihak. Ikut program ini gratis keanggotaannya. Pada level top atau tertinggi di BIPP itu BCA. Ada sekitar 160 mahasiswa Binus magang di BCA setiap tahun,” tambah Meyliana. Meyliana menambahkan, total mahasiswa Binus pada setiap angkatan itu mencapai 8000 mahasiswa tiap tahun. Dengan jumlah sebanyak itu Binus memberikan kesempatan kepada industri untuk menjadi anggota BIPP agar bisa ikut terlibat langsung mendidik mahasiswa. “Kami tidak menjual tenaga kerja, bukan memasarkan tenaga kerja, tapi mengajak industri untuk sama-sama membina mahasiswa. Ini mendidik, bukan sebagai suplier tenaga kerja. Kami berikan 32 SKS ke industri untuk mendidik dan membina mereka,” kata Meyliana. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Binus University: Kami Tidak Menjual Tenaga Kerja! “, https://edukasi.kompas.com/read/2019/02/21/07300061/binus-university–kami-tidak-menjual-tenaga-kerja-?utm_source=Whatsapp. Penulis : Latief Editor : Latief
Media Coverage : Resmi, Kampus Binus Malang Diluncurkan!
Media Coverage : Resmikan Kampus Digital Technology Entrepreneurship Binus Malang, Ssstt, Ada Beasiswanya