8 Tips UMKM agar Bisnis Dapat Bersaing dan Berkembang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha yang dijalankan oleh badan usaha atau perorangan yang mengacu pada ekonomi produktif sesuai dengan aturan yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Banyak pengusaha yang memilih bentuk usaha UMKM karena memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan perusahaan besar, salah satunya yaitu kemudahan dalam hal adaptasi dan fleksibilitas terhadap perubahan lingkungan. Proses adaptasi dan fleksibilitas UMKM lebih mudah dilakukan karena sistem birokrasi dan struktur organisasi yang lebih sederhana.

Di Indonesia sendiri, UMKM mendominasi dari sisi bentuk usaha. Melansir dari situs milik KOMINFO tahun 2017, terdapat kurang lebih 59,2 juta pelaku UMKM. Dari jumlah tersebut, 8 persen atau sekitar 3,79 juta pengusaha sudah mulai merambah ke jejaring sosial. Banyaknya jumlah UMKM di Indonesia menuntut para pelaku usaha untuk menyusun strategi dan kebijakan yang tepat agar dapat bertahan dalam pangsa pasar lokal maupun nasional.

Strategi dan Tips UMKM agar Mampu Bersaing

Persaingan di dunia bisnis semakin ketat, apalagi di era digital saat ini. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memiliki strategi yang matang untuk bertahan dan terus berkembang. Berikut berbagai tips UMKM yang dapat diterapkan agar bisnis tetap sustain dan kompetitif di pasar.

1. Meningkatkan Daya Tarik Melalui Media Pemasaran

Membuat wadah yang menarik sebagai media pemasaran dapat meningkatkan visibilitas produk. UMKM dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, atau marketplace untuk menampilkan produk secara kreatif dan interaktif. Menurut hasil riset dari Daya.id, tampilan visual yang menarik akan memperbesar peluang konsumen untuk melakukan pembelian.

2. Menentukan Harga yang Kompetitif dan Sesuai Kualitas

Harga yang kompetitif menjadi faktor utama bagi konsumen dalam menentukan pilihan. UMKM perlu menyesuaikan harga produk dengan kualitas yang ditawarkan agar tetap memiliki daya saing di pasar.

3. Memanfaatkan Teknologi untuk Efisiensi

Pemanfaatan teknologi seperti point of sales (POS), sistem manajemen stok, dan platform e-commerce dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar.

4. Mempromosikan Produk Secara Unik dan Kreatif

Promosi adalah salah satu kunci sukses dalam menjalankan UMKM. Pelaku usaha dapat menggunakan strategi content marketing seperti video pendek, testimoni pelanggan, atau kolaborasi dengan influencer lokal untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

5. Membangun Ciri Khas Produk

Membuat produk yang memiliki keunikan dan ciri khas menjadi pembeda dari kompetitor. Ciri khas tersebut bisa berupa desain, bahan baku, cita rasa, atau bahkan pengalaman berbelanja yang diberikan kepada konsumen.

6. Melakukan Kolaborasi Strategis

Melakukan kolaborasi dengan merek yang sudah dikenal masyarakat dapat memperkuat citra dan jangkauan bisnis. Kolaborasi bisa dilakukan dalam bentuk co-branding, acara bersama, atau proyek kolaboratif lain yang saling menguntungkan.

7. Memanfaatkan Platform Digital untuk Penjualan

Zaman yang serba digital saat ini menuntut UMKM untuk aktif di platform jual-beli online seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya. Melalui platform tersebut, jangkauan pasar akan lebih luas dan penjualan berpotensi meningkat pesat.

8. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Konsumen

Pelayanan yang baik dapat membangun loyalitas pelanggan. Banyak konsumen yang memilih menjadi pelanggan tetap karena pelayanan yang ramah, cepat tanggap, dan memuaskan. Pelayanan ini menjadi salah satu aspek penting dalam mempertahankan bisnis dalam jangka panjang.

Baca juga: Lakukan 5 Hal Ini Supaya Brand UMKM Kamu Dikenal Luas

Studi Kasus: Strategi UMKM Dian Pelangi

Salah satu contoh UMKM yang sukses mengembangkan usahanya hingga ke tingkat global adalah butik milik Dian Pelangi. Ia dikenal sebagai desainer fesyen muslim yang karyanya unik, modis, dan dapat diterima berbagai kalangan. Produk fesyen muslim kini bahkan sudah mulai diterima di pasar global, ditandai dengan kehadiran merek ternama seperti Gucci, Lanvin, Max Mara, dan Marc Jacobs yang menampilkan model berhijab di berbagai panggung mode internasional.

Sebagai pelaku UMKM, Dian Pelangi memiliki strategi khusus agar bisnisnya dapat terus berkembang. Berdasarkan wawancaranya dengan media Wollipop, strateginya mencakup tiga aspek utama, yaitu sustainability, community, dan collaboration.

  • Sustainability diterapkan melalui inovasi berkelanjutan agar produk tetap relevan.
  • Community dibangun untuk merangkul para muslimah yang menjadi target pasar utama.
  • Collaboration dilakukan bersama pemerintah, media, dan masyarakat untuk memperluas peluang usaha dan memperkuat jejaring bisnis.

Tantangan yang Dihadapi UMKM di Era Digital

Meskipun peluang besar terbuka bagi UMKM, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan modal, kurangnya literasi digital, dan ketatnya persaingan. Oleh karena itu, UMKM perlu terus meningkatkan kapasitas melalui pelatihan, pemanfaatan teknologi, serta memperkuat strategi pemasaran digital agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Ingin Jadi Pengusaha Kreatif dan Mandiri di Era Digital? Yuk, Kuliah di Creativepreneurship BINUS @Bandung!

Menjadi pelaku UMKM yang sukses tidak cukup hanya dengan ide bagus, tetapi juga butuh pengetahuan tentang strategi bisnis, pemasaran digital, dan inovasi berkelanjutan. Di jurusan Creativepreneurship BINUS @Bandung, kamu akan belajar mengembangkan ide bisnis kreatif, membangun merek yang kuat, serta mengelola usaha dengan strategi modern berbasis teknologi. Jadilah creativepreneur masa depan yang mampu membawa UMKM Indonesia naik kelas dan bersaing di pasar global!