Penggunaan Bahasa Kontekstual dalam Iklan
Oleh Nais Ambarsari
Makna kontekstual merupakan salah satu di antara banyaknya jenis ragam makna kata dalam bahasa Indonesia. Makna kontekstual berhubungan pemakaian-pemakaian bentuk gaya bahasa, atau dapat diartikan sebagai bidang studi semantik yang mempelajari makna ujaran yang sesuai dengan konteks situasinya. Definisi iklan adalah pesan yang tujuannya untuk menyajikan produk kepada publik pada platform media tertentu. Iklan adalah alat penting dalam proses pemasaran. Dalam praktiknya, periklanan menjadi bagian dari promosi pemasaran.
Penggunaan bahasa kontekstual dalam iklan merupakan teknik yang efektif untuk menarik perhatian audiens dan membuat iklan terasa lebih relevan. Dengan memahami konteks dan karakteristik audiens yang dituju, pengguna iklan dapat menyusun pesan yang lebih menarik, bersifat personal, dan dapat mengajak audiens untuk berinteraksi lebih lanjut. Beberapa contoh penggunaan bahasa kontekstual dalam iklan meliputi penyebutan lokasi atau kejadian terkini yang sedang ramai diperbincangkan, penggunaan bahasa gaul yang sesuai dengan kelompok target, atau penyampaian pesan dengan gaya yang sesuai dengan kesukaan dan karakteristik audiens. Dengan demikian, penggunaan bahasa kontekstual dapat membantu meningkatkan keefektifan iklan dalam mencapai tujuannya.
Dalam poster di atas terlihat bahwa penggunaan bahasa kontekstual sangat dibutuhkan di dalam iklan, contohnya penggunaan kata “Murah dan nikmat” sangat sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang sangat menyukai sesuatu yang bersifat murah dan juga nikmat atau enak. Penggunaan kata murah difokuskan di awal kalimat dibandingkan dengan kata nikmat. Dalam konteks penggunaan kata “murah” dalam iklan, penggunaan bahasa kontekstual dapat memberikan kesan lebih personal dan menarik bagi audiens. Berikut adalah contoh penggunaan bahasa kontekstual dalam iklan dengan kata “murah”:
- “Harga ter-MURAH-kan hanya untuk kamu yang order hari ini! Langsung kontak kami sekarang sebelum kehabisan!”
- “Bingung cari produk berkualitas dengan harga terjangkau? Tenang, kami punya solusinya! Dapatkan penawaran spesial ‘murah meriah’ hanya untuk pelanggan setia kami!”
Dengan menambahkan sentuhan bahasa kontekstual seperti “ter-MURAH-kan” atau “murah meriah” dalam iklan, pesan promosi dapat terasa lebih menarik, memperkuat kesan keuntungan bagi konsumen, dan dapat meningkatkan minat mereka untuk segera memanfaatkan penawaran tersebut. Selain itu, berikut adalah beberapa contoh penggunaan bahasa kontekstual dalam iklan:
- “Segera dapatkan promo spesial untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional! Cuma berlaku hari ini di toko-toko terdekat kamu, jadi jangan sampai ketinggalan ya!”
- “Buat kamu yang suka eksplorasi kuliner, kepo yuk promo terbaru dari restoran kami! Dapatkan diskon spesial hanya dengan menunjukkan post ini ke kasir. Valid sampai akhir minggu!”
- “Ingin liburan seru akhir pekan ini? Pesan tiket sekarang! Promo diskon 50% untuk rute tertentu hingga tanggal 15 Agustus. Jangan sampai kehabisan!”
Dengan penggunaan bahasa kontekstual seperti menyebutkan hari, peristiwa tertentu, atau memanfaatkan gaya bahasa yang sesuai dengan minat target audiens, iklan dapat terasa lebih relevan dan dapat menarik perhatian orang-orang yang dituju.
Referensi
Firdilla Kurnia 3 July 2023 [https://dailysocial.id/post/apa-itu-iklan#google_vignette] diakses tanggal 12 April 2024
Comments :