tips memilih kampus untuk anak

10 Tips Memilih Kampus untuk Anak Setelah Lulus SMA

Bagi orang tua yang anaknya sudah berada di jenjang akhir masa SMA atau tepatnya di kelas 12, mereka tak hanya berfikir tentang kelulusan sang anak namun juga tentang tujuan jenjang pendidikan selanjutnya. Ya, memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi adalah sebuah hal yang membutuhkan pemikiran yang matang. Keputusan inipun tak bisa dilakukan sepihak dari orang tua saja ataupun dari sang anak saja, melainkan harus keduanya. Nah, bagi Anda yang saat ini berada dalam kondisi tersebut, mari simak tips memilih kampus untuk anak dibawah ini. 

Tips Memilih Kampus untuk Anak

Melanjutkan pendidikan dari tingkat SMA ke Perguruan Tinggi bukanlah hal yang mudah. Sebagaimana kita ketahui, setelah lulus SMA tidak semua anak ingin lanjut kuliah. Ada juga yang ingin langsung bekerja. Namun bisa dipastikan jika seorang anak ingin kuliah artinya dia memiliki keinginan keras untuk meningkatkan keilmuwan yang dimilikinya serta memperluas peluangnya untuk berkarir di masa depan. 

Nah, sebagai orang tua, apapun background kita, kita juga harus aware dengan keinginan anak. Ketika sang anak ingin kuliah, kita sebagai orang tua harus ikut membantunya memilih kampus. Kenapa? Karena proses ini membutuhkan pertimbangan yang matang berbeda dengan memilih pendidikan dasar ataupun menengah. 

Lantas apa yang harus dilakukan sebagai orang tua? Yuk simak tips memilih kampus untuk anak dibawah ini!

  1. Ketahui minat dan tujuan anak
    Hal pertama yang paling penting ketika memilih kampus adalah mengetahui minat dan tujuan anak Anda. Cari tahu apa yang diinginkannya. Hindari memaksakan memilih jurusan atau program studi yang Anda sukai secara sepihak karena hal ini bisa membuatnya tertekan.
    Pilihlah jurusan atau program studi yang sesuai dengan bakat minatnya karena ini akan membuatnya jadi lebih produktif dan membuat rencana karirnya jauh lebih realistis dan terarah.
    Ingat, apapun pilihannya nanti komunikasikan hal ini dengan anak Anda karena disini pelaku utamanya adalah anak Anda.
  2. Buatlah Daftar Universitas Pilihan
    Setelah menentukan program studi yang hendak diambil, selanjutnya buatlah daftar universitas yang memiliki program studi tersebut. Anda bisa mulai dengan mencarinya lewat internet. Cari semua universitas baik negeri atau swasta yang berada di daerahmu atau bahkan mungkin yang berada di luar provinsi. Intinya buatlah daftar universitas yang mana jaraknya masih bisa dijangkau dari domisilimu. Dengan ini Anda akan memiliki gambaran tentang universitas mana saja yang harus diprioritaskan dan dijadikan sebagai alternatif. 
  3. Teliti dengan Program Studi
    Ketika Anda sudah mengantongi beberapa nama universitas, mulailah meneliti program studi yang ditarget. Anda bisa mulai dengan meninjau prodi dalam universitas tersebut melalui kurikulum, silabus, reputasi program akademik atau fokus penelitian.  Selain itu penting untuk memastikan jika kampus yang bersangkutan memiliki program yang relevan dengan kebutuhan di dunia kerja di masa yang akan datang sehingga setelah lulus anak Anda bisa lekas mendapat pekerjaan. 
  4. Cari Tahu Reputasi dan Akreditasi Kampus
    Saat memilih kampus Anda juga harus memilih berdasarkan dari reputasi dan akreditasi. Kenapa? Karena kedua hal ini sangat penting di dunia kerja. Mahasiswa dari kampus dengan reputasi baik dan terakreditasi A akan memiliki kualifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang berasal dari kampus dengan akreditasi B. Hal yang sama juga berlaku untuk akreditasi prodi.
    Akreditasi merupakan bukti jika kampus tersebut telah memiliki standar pendidikan yang sudah diakui oleh berbagai institusi di dunia kerja. 
  5. Cari Tahu Daya Tampung
    Ini adalah hal penting ketika menentukan kampus yang akan menentukan berapa besar peluang untuk diterima. Selain daya tampung, cari tahu pula berapa kisaran pesaingmu. Misalnya kampus A, daya tampungnya adalah 100 mahasiswa dengan jumlah pendaftar sekitar 800-1000 orang dalam 2 tahun sebelumnya. Dari data ini kita bisa tahu berapa kisaran peluang diterima dan juga bisa membuat pilihan atau alternatif lain yang diperlukan. 
  6. Cari Tahu Fasilitas dan Sarana Kampus
    Sebagai orang tua kita harus ikut memastikan bahwa sang anak mendapatkan pendidikan yang memang layak. Nah, dalam hal ini fasilitas serta sarana menjadi hal yang penting untuk dikulik karena keduanya akan menjadi pendukung selama proses belajar mengajar secara keseluruhan.
    Anda bisa memulai dengan memeriksa berbagai fasilitas di kampus yang bersangkutan mulai dari fasilitas akademik, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga dan sebagainya. Bahkan Anda juga bisa mencari tahu apakah di kampus tersebut memiliki jaringan internet yang stabil dan kuat atau tidak. 
  7. Ketahui Kebijakan Keuangan dan Beasiswa
    Biaya perkuliahan adalah hal penting yang harus dipertimbangkan dengan matang. Oleh karena itu Anda harus mencari tahu sedetail mungkin. Misalnya di kampus A apakah biaya kuliah sudah mencakup uang buku atau uang tambahan lainnya atau tidak.
    Jika Anda memiliki kendala dalam hal ini, baiknya cari tahu beasiswa dari setiap kampus yang masuk dalam daftar prioritasmu. Atau Anda bisa mendaftar program bantuan KIP Kuliah untuk mendapatkan keringanan biaya kuliah. 
  8. Lokasi
    Ada kemungkinan jika kampus yang masuk dalam daftar pilihanmu berada jauh dari domisili. Misal Anda berdomisili di Banyuwangi dan kampus yang dituju berada di Solo. Jika hal ini terjadi maka Anda harus menghitung biaya hidup dan aksesibilitas selama pendidikan berlangsung. Perlu diketahui, biaya hidup di setiap kota bisa saja berbeda. Jadi pastikan Anda mempertimbangkannya dengan baik. 
  9. Evaluasi Kehidupan Dalam Kampus
    Setiap kampus pasti memiliki organisasi mahasiswa seperti UKM dan berbagai macam kegiatan akademik ataupun sosial. Sebagai orang tua, Anda juga harus mencari tahu apakah semua aktivitas tersebut berjalan dengan baik ataukah tidak. Kenapa? Kegiatan mahasiswa ini tak hanya menjadi penyalur bakat dan minat namun mampu mengasah soft skill serta membantu anak Anda dalam mengembangkan karakternya. 
  10. Konsultasi dengan yang Lebih Berpengalaman
    Jangan malu bertanya. Jika Anda memiliki tetangga atau saudara yang pernah atau memiliki anak yang sudah terlebih dulu kuliah di kampus yang dituju, jangan malu untuk berkonsultasi dengannya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan guru atau konselor sekolah terkait dengan kampus dan prodi yang ingin dituju. Atau Anda bisa menghubungi mahasiswa atau alumni dari kampus tujuan untuk mencari tahu informasi terkait dengan fasilitas, pengalaman belajar, suasana hingga peluang karir di kampus tersebut. 

Diatas adalah tips memilih kampus untuk anak setelah lulus SMA. Kesimpulannya, pertimbangkan semuanya dengan baik bersama dengan anak Anda sehingga baik Anda ataupun sang anak yang menjalaninya tidak ada perasaan menyesal. Selain itu pilih kampus yang sudah terakreditasi dan memiliki jurusan yang relevan dengan perkembangan masa kini seperti BINUS @Bandung. Cari tahu segalanya tentang BINUS @Bandung di link berikut ini dan pastikan bahwa kampus ini adalah pilihan yang paling utama.