Inilah 7 Perbedaan Desain Interior dan Arsitek yang Perlu Kamu Ketahui

Inilah Perbedaan Desain Interior dan Arsitek yang Perlu Kamu Ketahui

Baik desainer interior maupun arsitek sama-sama memiliki keterampilan untuk membangun dan mempercantik bangunan. Kedua pekerjaan juga memiliki kesamaan yang mendasar yakni bertumpu pada nilai estetika, fungsi, serta keamanan. Namun pada kenyataannya keduanya sangatlah berbeda. Nah, agar kamu tidak keliru dalam menentukan pilihan, berikut beberapa perbedaan desain interior dan arsitek yang perlu diketahui:

Perbedaan Desain Interior Dan Arsitek

Pada hakikatnya, baik itu profesi sebagai arsitek atau desainer interior bisa saling dipadukan baik dari segi fungsional maupun estetis, namun lebih baiknya tentu kita cari tahu terlebih dulu apa perbedaan diantara keduanya:  

1. Tugas

Tugas utama arsitek adalah merancang semua jenis bangunan tak terkecuali. Mereka adalah ahli yang bertanggung jawab terhadap rancangan proyek konstruksi dari awal sampai selesai. Tak hanya mempertimbangkan dari segi estetika, seorang arsitek juga harus mempertimbangkan jaminan keamanan stabilitas bangunan. Dalam arti yang lebih sederhana, arsitek fokus pada desain bagian luar dan dalam dari sebuah bangunan.
Jika tugas seorang arsitek merancang desain bangunan bagian luar, maka tugas seorang desainer interior merancang dan memperindah desain ruangan sesuai dengan keinginan klien. Biasanya desainer interior atau interior Designer adalah para mahasiswa lulusan jurusan Desain Interior yang sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan terkait prinsip desain interior, estetika, dan elemen. 

2. Tanggung Jawab

Arsitek memiliki tanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pengukuran, serta pembangunan bangunan yang sesuai dengan bahan, iklim, kemungkinan medan serta kebutuhan dari pelanggan. Arsitek akan melakukan analisis yang mengacu pada hubungan antar ruang hunian dengan penjabaran diagram operasional.
Desainer interior berbeda. Mereka bekerja untuk memberikan ruang sebuah daya dan identitas yang sesuai dengan kebutuhan klien. 

3. Lisensi

Seorang yang ingin menjadi arsitek harus memiliki lisensi jika ingin melakukan praktik profesional. Namun tidak jika kamu menjadi seorang desainer interior. Memang ada sebagian negara yang memerlukan sertifikasi, namun disini kamu bisa membuka usahamu sendiri tanpa diharuskan memiliki lisensi atau pelatihan khusus.
Arsitek harus memiliki lisensi dan sebagian besar harus mendapatkan gelar profesional dari program yang sudah terakreditasi NCARB. Selain itu ada ketentuan harus magang selama 3 tahun dan harus mengikuti ARE (Architect Registration Examination).

4. Lingkup Proyek

Arsitek terlibat proyek mulai dari awal sejak tahap perencanaan hingga konstruksi berakhir. Hal ini dikarenakan mereka bertanggung jawab penuh untuk perancangan dan pengembangan struktur bangunan, listrik, sistem mekanis, serta sumber daya air.  Sedangkan desainer interior fokus pada interior bangunan yang termasuk pemilihan warna, furniture, material hingga tata letak ruangan. 

5. Fungsi

Arsitek fokus pada aspek teknis seperti ventilasi, pencahayaan, dan struktur. Selain itu arsitek bertugas mempertimbangkan faktor lainnya seperti kinerja dan keamanan bangunan. Sedangkan desain interior lebih fokus pada cara membuat ruangan berfungsi dengan baik dan nyaman bagi penghuninya dengan selalu mempertimbangkan aspek estetika. 

6. Pendidikan

Arsitek biasanya adalah mereka yang memiliki gelar sarjana atau magister di bidang arsitektur. Kebanyakan dari mereka mengambil jurusan Arsitektur atau teknik sipil.
Sedangkan seorang desainer interior kebanyakan adalah lulusan jurusan Desain Interior. Meski begitu, bagi kamu mahasiswa jurusan ini, sangat mungkin untuk bisa menjadi seorang konsultan arsitektur karena ada mata kuliah tentang arsitektur pada jurusan Desain Interior.
Mahasiswa jurusan Desain Interior juga mempelajari berbagai hal terkait dengan perencanaan, perancangan hingga penataan ruang dalam sebuah bangunan seperti halnya jurusan Arsitektur. Jurusan Arsitektur fokus untuk mengkaji rancangan bangunan secara keseluruhan. Sedangkan jurusan Desain Interior lebih fokus pada optimalisasi pemanfaatan ruang dalam sebuah bangunan. 

7. Waktu Penggunaan Jasa

Karena baik itu arsitek dan desainer interior berkutat pada hal yang sama, kebanyakan orang mungkin bingung mana yang harus dipilih.
Sebagai acuan, ketika seseorang berencana membangun rumah mulai dari awal (tanah kosong) atau berencana untuk merombak atau membangun struktur tanah bangunan, sebaiknya gunakan jasa arsitek untuk membantu merancang bangunannya. Lalu gunakan jasa desain interior untuk bagian interior.
Namun jika tidak mengubah struktur bangunan atau hanya ingin renovasi dan memperindah tampilan, gunakanlah jasa desainer interior. 

Baca Juga: Contoh Desain Komunikasi Visual yang Perlu Kamu Ketahui

Dari beberapa perbedaan desain interior dan arsitek diatas bisa diambil kesimpulan sebagai berikut: 

  1. Seorang arsitek bertugas merancang eksterior dan interior dari lingkungan yang hendak dibangun.
  2. Lantas seorang desainer interior bertugas menambah nilai estetika dalam ruangan.
  3. Seorang arsitek di lapangan bisa saja membantu desainer interior namun tanggung jawab utamanya lebih ke bagian luar dari bangunan dan sebaliknya. Desainer interior mungkin bisa membantu arsitek namun hanya fokus pada bagian dalam interior. 

Meskipun lulusan dari jurusan Desain Interior dan Arsitek sama-sama menjadi profesi yang berhubungan dengan renovasi atau pembangunan, namun secara tugas dan tanggung jawabnya dari keduanya sangatlah berbeda. 

Bagi kamu yang saat ini sedang bingung menentukan pilihan jurusan antara Desain Interior atau Arsitek, pastikan untuk mengetahui apa perbedaan dari keduanya di dunia kerja agar kamu tidak salah pilih. Dan tentunya ulasan diatas akan sangat membantu menentukan pilihanmu bukan? 

Nah, bagi kamu yang ingin kuliah di jurusan Desain Interior, pilihlah kampus berkualitas yang mampu mengantarkan mu meraih cita-citamu. BINUS @Bandung adalah jawabannya. Sebagai kampus teknologi kreatif, jurusan Interior Design BINUS @Bandung menjadi salah satu yang sangat direkomendasikan. Apalagi saat ini tengah ada program beasiswa yang bisa diikuti oleh semua calon mahasiswa BINUS @Bandung. 

Yuk cari tahu informasinya disini!

Yuk, Joint BINUS @Bandung Sekarang !