Yuda Suryasa Sjaerodji, M.Ds.

DKV BINUS @Bandung

Dengan meningkatnya jumlah merek yang ingin menciptakan identitas merek yang lebih fleksibel, terjadi peningkatan teknologi yang dapat membantu memberikan pengalaman merek yang lebih luas. Inilah dua yang paling menjanjikan.

Kecerdasan buatan (AI), dalam Survei Teknologi Pemasaran Gartner tahun 2018, para pemimpin pemasaran menilai AI sebagai pilihan pertama mereka dalam teknologi baru yang akan memberikan dampak positif terbesar pada pemasaran selama lima tahun ke depan. AI telah menunjukkan hasil dalam hal peningkatan keterlibatan dan tingkat konversi, yang menghasilkan ROI pemasaran yang lebih baik.

Untuk memanfaatkan teknologi AI, pemasar mulai berinvestasi pada platform data pelanggan dan mesin personalisasi yang diperlukan untuk mendukung AI.

Meskipun penerapan AI serupa menunjukkan harapan besar, sebagai teknologi baru, terdapat beberapa kelemahan. Banyak istilah pemasaran modern tidak memiliki keterampilan teknis atau analitis (seperti pengembangan algoritme) yang diperlukan untuk menguji dan menganalisis dampak program personalisasi dalam skala besar.