Gaya Baru Periklanan di Era Digital, Lebih Efektif dan Terarah
Periklanan alias advertising adalah industri yang tidak pernah sepi. Dengan makin maraknya bisnis-bisnis baru bermunculan dari berbagai jenis bidang atau industri maupun skala, jasa periklanan pun terus kebanjiran permintaan. Seiring perkembangan, gaya periklanan yang barupun tentunya dibutuhkan, terutama di era digital sekarang ini.
Tentunya, dunia advertising di era digital berbeda dibandingkan gaya periklanan konvensional atau tradisional. Dengan bantuan internet dan beragam teknologi digital, aktivitas beriklan yang dilakukan pun jadi lebih efektif dan terarah.
Apa Itu Digital Advertising?
Digital advertising adalah istilah yang merujuk pada periklanan melalui berbagai kanal online seperti situs web, media sosial, streaming content, dan lain sebagainya. Hal ini berbeda dengan aktivitas beriklan tradisional yang menggunakan kanal offline seperti baliho, iklan di koran dan majalah, dan sebagainya sebagai media pemasaran.
Pentingnya Beriklan Secara Digital di Masa Sekarang
Di zaman sekarang pun sulit untuk sebuah bisnis dapat berkembang tanpa menggunakan langkah-langkah pemasaran secara digital. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat yang jadi target pasar terhadap penggunaan media dan teknologi digital dalam kehidupan sehari-harinya.
Selama pandemi COVID-19 misalnya, terjadi kenaikan cukup signifikan pada masyarakat terkait aktivitas digital yang dilakukan seperti berikut.
- 57% pengguna internet menghabiskan waktu lebih banyak menonton film dan acara di layanan streaming
- 47% pengguna internet menghabiskan waktu lebih lama mengakses media sosial
- 46% pengguna internet menghabiskan waktu lebih lama mengakses layanan messenger
Pemilik bisnis pun harus mengikuti pasar dalam menjalankan strategi bisnisnya. Dalam pemasaran misalnya, bisnis harus hadir dalam aktivitas sehari-hari target pasarnya agar makin mudah dikenali dan diingat oleh target pasar.
Teknik Iklan di Era Digital
Dunia periklanan di zaman digital tidak serta-merta meninggalkan beberapa cara lama seperti iklan di TV, radio, billboard, majalah, koran, dan sebagainya. Dalam beberapa kasus atau campaign tertentu, cara-cara ini masih bisa dijalankan untuk mencapai tujuan (biasanya untuk meningkatkan visibilitas sehingga mendorong awareness).
Walau begitu, cara-cara digital yang lebih modern jadi teknik yang lebih diandalkan. Adapun beberapa teknik digital advertising yang lebih banyak diterapkan antara lain sebagai berikut.
- Paid Search Advertising
Masing-masing mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing memiliki layanan iklan berbayarnya masing-masing. Aktivitas ini biasanya disebut dengan pay per click alias PPC.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Seperti contoh, kamu menjual produk fashion seperti celana jins dan menggunakan layanan Google Ads. Saat mendaftarkan iklan produk tersebut, kamu pun mem-bidding beberapa kata kunci yang relevan.
Dengan begitu, ketika seseorang mengetikkan kata kunci sesuai dengan yang kamu bidding, maka Google akan menampilkan iklan produkmu.
- Social Media Advertising
Jenis iklan digital ini makin penting peranannya seiring dengan makin banyaknya pula pengguna media sosial. Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan berbagai media sosial lain umumnya telah menyediakan layanan beriklan untuk pemilik bisnis.
Iklan-iklan ini biasanya lebih targeted. Artinya, kamu sebagai pemilik bisnis yang menggunakan layanan iklan dalam media sosial telah menargetkan karakter target audiens yang cocok dengan target pasarmu.
Misal, kamu mengincar perempuan dengan kelompok usia 18-35 tahun yang menggemari konten terkait fashion. Maka, media sosial tersebut akan menampilkan iklan produkmu saat target audiens tersebut mengakses akunnya.
- Banner Ads dan Display Ads
Jenis iklan ini biasanya kamu temukan saat membuka sebuah situs tertentu. Banner ini biasanya muncul secara otomatis pada web yang sedang kamu buka, seperti portal berita hingga YouTube sekalipun.
Iklan Digital Lebih Efektif dan Terarah
Dari penjelasan di atas, kamu dapat melihat bahwa iklan digital bersifat lebih terarah. Sejak awal, kamu sudah dapat membidik siapa saja yang akan menjadi target iklan. Dengan begitu, kamu tahu iklan seperti apa yang cocok sesuai karakter mereka serta iklan jadi lebih tepat sasaran.
Di samping itu, aktivitas beriklan digital juga bisa kamu pantau hasilnya sehingga mempermudah evaluasi. Seperti contoh, kamu dapat mengetahui sudah berapa banyak orang yang melihat dan bahkan tertarik dengan iklanmu. Kamu bahkan juga bisa mengetahui dari iklan mana kamu berhasil mendapat banyak prospek dan iklan mana yang paling menghasilkan.
Hal inilah yang tidak dapat diakomodasi oleh iklan secara konvensional seperti saat beriklan di koran atau media konvensional lainnya sehingga menjadikan iklan digital lebih efektif dan efisien untuk aktivitas pemasaran saat ini.
Nah, kalau kamu tertarik untuk belajar lebih lanjut secara lebih utuh tentang periklanan khususnya di era digital, BINUS @Bandung punya jurusan DKV yang cocok untukmu. Kamu akan mempelajari lebih banyak mengenai advertising hingga marketing lebih utuh.
Yuk, gabung jadi BINUSIAN untuk wujudkan cita-cita sebagai individu profesional berdaya saing global!
Comments :