Era digital semakin maju dan penggunaan foto profil telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat. Foto profil berfungsi untuk menampilkan sisi identitas seseorang secara digital online melalui berbagai aplikasi sosial media. Melalui foto profil juga bisa dipahami bagaimana seseorang ingin dipandang atau ingin terlihat, apakah ingin terlihat stylist, cool, estetik, bahagia, sedih, pemberani, dan lain sebagainya. Pada saat ini, sudah ada banyak teknologi, khususnya di bidang Artificial Intelligence (AI) untuk picture generating yang mendukung pembuatan foto profil yang lebih baik dan efisien. Hal tersebut menjadikan pembentukan foto profil sebagai suatu hal yang menyenangkan dan mudah untuk dilakukan. Beberapa contoh AI yang dapat digunakan pada masa kini diantaranya adalah DALL-E 2, Bing Image Creator powered by DALL-E, Craiyon, DREAM by Wombo, dan Midjourney.

Apa itu AI Photo Profile? Sesuai namanya, merupakan aplikasi yang menerapkan teknologi AI dalam membentuk gambar profil yang realistik dan menarik sesuai dengan keinginan user atau pengguna. AI yang diterapkan akan membentuk gambar profil sesuai dengan input yang berupa gabungan beberapa gambar, potongan klip video, ataupun deskripsi gambar berupa teks yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Setelah memperoleh input atau masukkan data awal, AI akan mengumpulkan informasi kemudian membentuk gambar berdasarkan data-data yang disediakan dari bank data ataupun diperoleh melalui penjelajahan data online.

Dengan menggunakan AI Photo Profile, pengguna bisa memperoleh dampak positif berupa terjaganya privasi dan sifat anonim sehingga identitas tidak terungkap sepenuhnya. Keuntungan lainnya adalah pengguna akan memperoleh representasi visual yang lebih menarik dan estetis sesuai dengan kreativitas dan ekspresi diri, sehingga pengguna tidak perlu bergantung pada foto personal yang dirasa kurang menguntungkan ataupun terbatas. Dampak positif lainnya adalah dengan menggunakan AI Profile Generator, pengguna bisa menghasilkan foto profil dengan pilihan yang lebih luas, bahkan membentuk foto profil yang mampu untuk mewakili entitas yang bersifat non-manusia, seperti merk dagang, logo perusahaan, atau karakter fiksi.

Namun, dibalik fungsinya yang luar biasa serta berbagai dampak positif yang diperoleh pengguna, penggunaan AI Photo Profile juga memiliki dampak negatifnya. Yang pertama adalah potensi penipuan identitas atau identitas palsu oleh pengguna tidak bertanggung jawab  yang menggunakan teknologi ini untuk menipu orang lain. Dampak negatif yang kedua adalah sulitnya membedakan foto profil asli dan fiktif atau buatan sehingga kepercayaan antar pengguna media sosial bisa menurun dan meningkatnya potensi manipulasi data. Dampak negatif yang terakhir adalah menciptakan ketidakrealistisan sehingga terbentuk persepsi yang berbeda dengan kehidupan riil atau asli. Hal tersebut berpotensi menyebabkan pengguna lain yang melihat foto profil buatan memperoleh ekspektasi yang tidak sesuai ketika bertemu secara offline atau langsung.

Namun, perlu diingat kembali bahwa kehadiran AI Photo Profile telah membawa manfaat yang cukup besar bagi manusia, seperti terjaganya privasi pengguna, pilihan gambar yang lebih banyak, serta tidak terbatasnya sisi kreativitas pembentukan foto profil. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa dibalik kemajuan tetap terdapat sisi negatif, dalam hal ini adalah potensi penipuan identitas dan ketidakrealistisan. Oleh karena itu, mari sebagai pengguna teknologi digital untuk mau menerapkan etika dalam berteknologi dan dengan bijak, menghormati, dan bertanggung jawab untuk segala bentuk informasi yang dibentuk dan disebarkan secara digital.

Penulis: Riccosan