3 Hal Tentang Interaction Design yang Wajib Kamu Ketahui

Apa sih interaction design itu? Kenapa komponen tersebut bisa meningkatkan kepuasan pengguna saat berkunjung ke sebuah website atau aplikasi?

Interaction design merupakan salah satu komponen yang menjadi bagian dari user experience (UX). Apa saja yang termasuk dalam cakupan desain interaksi? Beberapa di antaranya adalah tampilan menarik, navigasi yang ramah pengguna serta alur yang sederhana dan tidak bertele-tele. Sekilas terlihat sepele, namun pengaturan interaksi yang matang akan membuat sebuah web menjadi unggul. Pengguna pun akan merasa nyaman. Pada akhirnya, nilai lebih ini akan mendukung kelangsungan bisnismu karena conversion rate alias tingkat interaksi pengunjung akan terus meningkat.

Apa yang Dimaksud dengan Interaction Design?

Ingin terampil membuat tampilan web dan aplikasi yang stand out? Pertama-tama, kita kenali dulu desain interaksi lebih lanjut. Walaupun menjadi bagian dari user experience, interaction design tidaklah sama seperti UX. Komponen ini mencakupi ruang lingkup yang lebih sempit yakni interaksi pengguna dengan produk agar lebih interaktif.

Keduanya merupakan hal penting yang menentukan tingkat kepuasan pengguna. Jadi, desain interaksi wajib kamu pahami saat mempelajari UX. 

Apa Saja Prinsip Utama Interaction design?

Dalam interaction design, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi yakni:

  • Tujuan dalam Pembuatan Design

Tujuan utama dalam membuat desain interaksi tentu saja supaya pengguna dapat menggunakan produk dengan mudah. Lebih jauh lagi, pengguna harus merasa nyaman dan merasakan interaksi yang menyenangkan.

  • Usability yang Berkualitas

Ketentuan lain yang harus dipenuhi dalam desain interaksi adalah produk bersifat ramah pengguna. Hal ini dapat dicapai dengan memerhatikan beberapa faktor yaitu tingkat kemudahan untuk dipelajari, efisiensi, tingkat kesalahan, serta pemulihan jika terjadi error.

  • Design yang Diperuntukkan untuk Orang

Karena produk dibuat untuk pengguna, maka kemudahan adalah syarat yang mutlak harus dipenuhi. Tingkat kemudahan ini juga turut ditentukan oleh kepribadian dan selera pengguna.  Jadi, penting untuk seorang desainer untuk melakukan riset supaya bisa memahami persona dan selera dari pemakainya.

  • Respons Emosional yang Positif

Bagaimana caranya sebuah desain bisa memunculkan respons emosional yang positif? Hal ini bisa diciptakan melalui pemilihan palet warna, jenis font, dan tidak ketinggalan animasi yang digunakan dalam desain.

  • Koreksi Kekurangan dengan Iterasi

Sebuah website mungkin saja sudah memenuhi prinsip-prinsip dasar desain interaksi. Namun, kamu harus memastikan seberapa jauh web tersebut akan memenuhi kebutuhan pengguna. Caranya, lakukan riset tingkat kepuasan dari lingkungan terdekat sebelum rilis. Jika masih ditemukan beberapa kendala, artinya kamu harus melakukan perbaikan melalui iterasi.

Konsep 4 Dimensi Interaction design: Apa itu?

Konsep ini merujuk pada bahasa yang digunakan dalam desain interaksi. Gillian Crampton Smith, seorang ahli dalam bidang ini membagi kerangka bahasa menjadi 4D yang dijadikan pedoman.

  • 1D, Words

Pilihlah kata-kata yang menarik dan bisa menyampaikan pesan dengan jelas. Namun perlu diingat, sebaiknya cara penyampaian harus tetap sederhana agar mudah dipahami oleh pengguna.

  • 2D, Visual Representation

Representasi visual meliputi unsur-unsur grafis seperti tipografi, border, diagram, dan ikon. Pemilihan yang tepat akan membuat penyampaian pesan pada pengguna lebih optimal.

  • 3D, Physical Object or Space

Gawai yang dipakai pengguna juga harus masuk pertimbangan desainer. Buatlah tampilan yang sesuai dengan gadget yang mungkin digunakan, misalnya smartphone, laptop touch screen, atau PC lengkap dengan keyboard dan mouse.

Tampilan yang disesuaikan dengan device yang berbeda-beda tentu akan membuat interaksi lebih mudah dan nyaman.

  • 4D, Time

Hal lain yang tak kalah penting dalam desain interaksi adalah lamanya waktu yang dihabiskan pengguna saat mengunjungi web. Ketentuan ini bisa didapat melalui pemilihan suara, animasi bergerak dan lain-lain yang juga berfungsi untuk menyampaikan pesan. Kehadiran elemen-elemen tersebut tidak hanya membuat tampilan jadi menarik namun sesi kunjungan juga akan terasa lebih interaktif. 

Nah, itu tadi merupakan 3 hal dasar yang wajib kamu pahami tentang interaction design. Ingin jadi pembuat desain interaktif jagoan? Jurusan Interactive Design and Technology di BINUS @Bandung bisa penuhi kebutuhan kamu. Dengan reputasi perguruan tinggi yang sudah tidak diragukan lagi, kamu bisa buat produk dengan conversion rate yang terus naik nantinya!