Misi Besar Google Dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

Teknologi kecerdasan buatan merupakan ilmu komputer yang berfungsi untuk memecahkan masalah yang kognitif, biasanya berkaitan dengan kecerdasan manusia, misalnya cara memecahkan masalah dan juga dalam pengenalan pola. Biasanya, kecerdasan buatan ini disebut dengan “Al”, dimana singkatan ini menyaingi robot fiksi ilmiah dan non fiksi dalam ilmu komputer modern yang canggih.

Seorang peneliti yang ahli dibidang teknologi kecerdasan buatan, telah memberikan gambaran yang terdiri dari lima suku machine learning. Dimana kelima suku tersebut diantaranya koneksionis, simbolis, bayesian, evolusioner, dan analogis. 

Belum lama ini, Bayesian telah berhasil memajukan bidang teknologi di sejumlah daerah dengan adanya kemajuan pada efisiensi komputerisasi statistik, yang disebut dengan machine learning.

Begitupun dengan kemajuan komputerisasi bidang jaringan, yang mana sudah membuat koneksionis menjadi luas ke segala bidang yang biasa disebut dengan deep learning. Kedua istilah tersebut adalah salah satu bidang ilmu komputer yang asalnya dari disiplin kecerdasan buatan. Jika dilihat dari garis besarnya, berbagai macam teknik tersebut akan dipisahkan menjadi sebuah teknik pembelajaran yang telah diawasi, yaitu dengan cara menggunakan sebuah data pelatihan tanpa adanya output yang diinginkan.

Hampir semua perusahaan telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan ini, pasalnya dengan menggunakan teknologi ini dalam pembelajarannya akan lebih cerdas, lebih cepat, serta akan lebih banyak data yang akan dihasilkannya setiap hari. 

Selain itu, dalam menjalankan solusi deep learning  dan juga machine learning baik yang diekstraksi ataupun yang dikumpulkan di gudang misalnya Amazon Redshift, hasilnya akan sangat akurat dengan melalui kekuatan dari klaster dengan menggunakan mechanical turk ataupun dengan cara dinamis yng terdapat ditambang dengan melalui Kinesis Stream. 

Apalagi, dengan adanya loT, teknologi sensor yang sifatnya eksponensial akan menambah sejumlah data yang akan dianalisis dari tempat dan sumber dan juga peristiwa serta objek yang sebelumnya tidak akan tersentuh.

Teknologi Kecerdasan Buatan Dan Machine Learning

Machine Learning dan juga kecerdasan buatan sudah menjadi hubungan yang sangat erat pada Google I/O 2017. Apalagi, Google telah memiliki rencana besar. Dimana rencana tersebut yakni menciptakan Machine Learning dan kecerdasan buatan yang lebih keren lagi untuk kedepannya. Sehingga, nantinya semua produk dan juga layanan yang ada di Google dapat menerapkan kedua teknologi ini. Pastinya juga semua pengguna Google akan bisa menikmati seberapa besar kecanggihan penggabungan antara Machine Learning dan kecerdasan buatan.

Seperti yang sudah disampaikan oleh CEO Google Sundar Pichai, dalam dunia teknologi saat ini sudah tidak lagi berkecimpung dalam teknologi yang berbasis Mobile non konvensional. Hal ini karena, dalam dunia teknologi saat ini sudah berganti yang tadinya berbasis mobile first, sekarang beralih ke teknologi Al first. Hl ini karena perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat dan semakin maju.

Setelah diamati, sepertinya sekarang ini sudah waktunya Google harus membawa banyak manfaat kecerdasan buatan untuk semua orang, supaya para pengguna Google dapat menikmati semua layanan yang telah disediakan. Jadi, dengan mengemban manfaat dari kecerdasan buatan tersebut, Google akan membuat serta mengembangkan AI tidak hanya dengan spesifik digunakan oleh para developer saja, akan tetapi dapat juga digunakan untuk semua kalangan perusahaan korporat dan juga para mengguna umum.

Dan jika Google I/O 2016 sudah fokus pada Google maka akan membawa AI pada asisten Google, dan juga sekarang ini IA malah akan mengembangkan di semua layanan dan produk Google, misalnya seperti Google photos, gmail, Google home, dan masih banyak lagi layanan Google yang lainnya.

Google Assistant Dan Google Home

Salah satu yang paling mencolok dalam pembaharuan yang perbekalan Machine Learning dan teknologi kecerdasan buatan yaitu Google home. Dengan adanya keduanya tersebut, alat pendengar yang pintar itu akan bisa melakukan sebuah panggilan via wifi, dapat meninjau lalu lintas, dapat mengirim pesan, dan bahkan bisa memberikan sebuah notifikasi untuk penundaan jadwal penerbangan.

Bukan hanya itu saja, machine learning dan kecerdasan buatan nantinya juga akan bisa membuat Google photos dapat lebih mudah dalam pemakaiannya. Sehingga para pengguna Google akan lebih mudah dan lebih praktis dalam mengumpulkan berbagai macam foto dengan cara otomatis dengan berdasarkan momen selebrasi dan acara.

Selain yang sudah disebutkan itu, Google assistant juga akan mendapatkan sebuah pembaharuan dari machine learning dan kecerdasan buatan. Pembaharuan disini memiliki sifat mengadopsi perangkat pada Google assistant, yang mana perangkat tersebut tidak hanya dapat digunakan pada Google home dan smartphone saja, akan tetapi juga akan bisa digunakan pada beberapa perangkat Internet of things atau loT. 

Kabar baiknya lagi, ada salah satu perangkat yang nantinya juga akan mengadopsi Google assistant di waktu dekat ini, perangkat tersebut yakni iOS.

Tidak hanya machine learning dan teknologi kecerdasan buatan saja yang dapat diemban pada semua produk dan layanan Google. Namun ada beberapa update fitur yang terbaru yang lain pada I/O 2017 yang sangat sayang sekali jika dilewatkan. 

Adapun diantaranya yakni Google photos, pembaruan, perangkat VR atau Virtual Reality daydream, pengumuman android O, cara penyelesaian pengembang misalnya kotline dan firebase, dan masih banyak lagi. Dari berbagai belahan dunia google I/O 2017 telah dikunjungi sebanyak lebih dari 7 tibu developer serta 400 media.

Google Akan Merilis Alat Kecerdasan Buatan Untuk Bersaing Dengan Microsoft

Sekarang ini, Google sudah meluncurkan sepaket alat teknologi kecerdasan buatan atau AI untuk kolaborasi, email, serta perangkat lunak cloudnya. Dimana ini akan menargetkan Microsoft Corp, dan sebelumnya kompetitor juga telah diperkirakan membuat pengumuman yang sama.

Seperti pada bulan lalu pada saat peluncuran chatbot, alphabet telah menunjukkan tongkat ajaib untuk meluncurkan sebuah perangkat lunak yakni Google docs yang sangat populer. Diman perangkat lunak ini bisa membuat sebuah blog pemasaran, rencana untuk pelatihan dan teks yang lainnya.  Yang kemudian telah direvisi pada nada suaranya yang sesuai dengan keinginan dari penggunanya, misalnya seperti yang sudah ditunjukkan para pejabat untuk para wartawan.

Disamping itu, microsoft juga telah menggoda dengan cara mengubah sebuah produktivitas dengan AI atau kecerdasan buatan, dimana produk tersebut akan menampilkan pengolah kata untuk kompetitor mereka.

Sebagai salah satu bagian dalam peningkatan pada Google workspace, alphabet juga sudah mengumumkan bahwasannya IA akan bisa mengolah rangkaian dari pesan di gmail, mempersonalisasi pelanggan, membuat presentasi slide, serta dapat mencatat pertemuan. Dimana peningkatan tersebut merupakan kumpulan dari sebuah produk dengan banyak pengguna akan yang berbayar maupun yang non berbayar.

Dengan adanya kemajuan tersebut, akan mencerminkan bagaimana chatGPT dapat membantu dalam perlombaan pada Silicon Valley dalam menyelamatkan sebuah produk kecerdasan buatan generatif. Dengan cara belajar dari beberapa data di masa lalu serta bagaimana cara menciptakan sebuah konten baru, misalnya seperti sensasi chatbot.

Sudah miliaran dolar yang telah diinvestasikan oleh alphabet, microsoft dan juga teman-teman yang lainnya dalam menyebarkan dan membangun teknologi kecerdasan buatan ini. Harapannya dengan bisnis yang sudah mereka emban ini akan dapat mempercepat dalam mengerjakan berbagai macam tugas menulis yang kreatif untuk para pekerja kantor dan hasilnya akan melebihi dari biaya yang telah dikeluarkan.

Dalam fase selanjutnya yakni akan membawa manusia untuk membantu AI yang akan bekerja dengan real time. Alphabet akan memberikan sebuah akses bagi para pengguna uji yang telah disetujui pada beberapa fitur baru pada workspace yang diberikan secara bertahap di sepanjang tahun ini.

Selain itu, Google nantinya juga akan memperkenalkan berbagai macam alat kecerdasan buatan bagi para pelanggan pada cloud computing. Hal tersebut akan dikenalkan dengan cara memperlihatkan akses pratinjau di PaLM atau large language model. Dimana ini merupakan akses terkuat yang menciptakan sebuah akses yang mirip dengan manusia.

Google telah menginformasikan kepada para pelanggannya untuk dapat menyesuaikan model dari AI nya dengan data pelanggan dengan tetap menjaga keuntungan serta informasi sebagai pemilik pribadi. Sebagai contoh perangkat lunak enterprise, dimana Google telah menunjukkan bahwa sebuah bisnis mebel bisa membangun chatbot layanan bagi pelanggan yang lebih baik lagi serta bisa memberikan hasil teks dan gambar yang lebih baik.

Chatbot ini bisa berintegrasi pada sistem pembayaran, jadi para pembeli bisa membeli barang tersebut lewat video promosi. Google memiliki tujuan dalam menjadikan AI dapat mengubah pekerjaan pengacara, pemasaran, pendidik dan ilmuwan sesuai pada video yang telah ditampilkan.

Dalam peluncuran generative, teknologi kecerdasan buatan dari microsoft saat ini sudah melampaui dari yang telah dilakukan oleh alphabet. Jadi, harus tetap waspada pada dampak buruk di masyarakat serta kerusakan pada reputasi dari sumber informasi yang bisa diandalkan. 

Software yang seperti itu sangat rentan pada respon yang kurang akurat, atau bisa diartikan sebagai halusinasi. Dengan sebuah kesalahan yang telah dilakukan oleh alphabet, telah menimbulkan penurunan harga pasar sebanyak 100 miliar dolar Amerika.

Namun, beda halnya dengan Google yang masih tetap berkomitmen pada kecerdasan buatan yang bertanggung jawab. Dimana AI Google telah memberikan kontrol pada semua pelanggannya serta meninjau dalam penggunaan produk dengan tepat.

Nah, itulah pembahasan tentang misi besar Google tentang teknologi kecerdasan buatan. Bisa diambil kesimpulan bahwa, Google memiliki teknologi kecerdasan buatan lebih bagus jika dibandingkan dengan yang lainnya. Misinya pun juga sangat canggih untuk kedepannya. Nah BINUS @Bandung juga menyediakan jurusan kuliah di bidang teknologi dan juga komputer ,  Jika kamu berminat berkuliah di BINUS @Bandung segera daftarkan diri kamu di sini

https://www.google.com/amp/s/www.liputan6.com/amp/2956737/misi-besar-google-dengan-teknologi-kecerdasan-buatan

https://mastel.id/google-luncurkan-alat-kesehatan-dengan-kecerdasan-buatan-untuk-periksa-kondisi-kulit/