Deanawati Insani Wasilah – 2022

Interaksi adalah hal yang umum terjadi pada manusia sebagai makhluk sosial. Banyak kemungkinan terjadinya interaksi, bahkan dalam satu area kecil saja bisa terjadi beberapa peluang interaksi, baik interaksi sesama manusa maupun dengan lingkungan di sekitarnya. Namun untuk beberapa kasus membutuhkan adanya batas dari interaksi tersebut. Hal ini bisa disebut dengan personal space.

Menurut Robert Sommer pada Halim, 2005; Personal space itu seperti gelembung atau bulatan yang tak terlihat, mengelilingi dan dibawa-bawa oleh suatu organisme dan ada di antara dirinya dan orang lain, yaitu bufer zone  atau jarak individu dengan yang lain yang tidak terbagi. Personal space individu bersifat dinamis dan dimensinya dapat berubah, apabila ruang tersebut dimasuki oleh orang lain maka akan menimbulkan stress dan kegelisahan.

Altman pada Halim, 2005, mengemukakan bahwa personal space sebagai mekanisme pengaturan batasan untuk mencapai tingkat privasi pribadi yang diinginkan, privasi ialah proses batasan interpersonal dimana orang mengatur interaksi dengan orang lain. Batasan ini bentuknya bisa bermacam-macam, bisa bersifat solid ataupun sebaliknya. Bentuk batasan personal ini salah satunya adalah partisi antar ruang.

Selain sebagai salah satu media untuk memfasilitasi batasan personal, pada beberapa kasus partisi antar ruang ini memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya untuk memisahkan jenis area yang berbeda dalam satu ruang. Namun untuk beberapa konsep ruang yang terbuka, terkadang partisi ini memberikan sebuah batasan yang bertentangan dari konsep yang ada. Selain itu partisi sendiri juga dapat membatasi jarak pandang user yang berada di dalam ruang tersebut.

Pada beberapa kasus, dibutuhkan sebuah partisi yang dapat memisahkan fungsi antar ruang namun tetap tidak membatasi jarak pandang user. Beberapa material sering digunakan untuk jenis partisi yang satu ini, antara lain kisi-kisi kayu, partisi kaca, sampai dengan partisi glass block.

 


Gambar 1: Contoh

Glass block pada umumnya adalah material yang sering digunakan sebagai sarana masuknya cahaya di beberapa ruangan yang tidak bisa menggunakan jendela, sering ditemui pada kamar mandi atau beberapa bagian pada sudut rumah yang membutuhkan cahaya namun tetap memiliki privasi.

Namun, semakin ke sini penggunaan glass block semakin beragam, terutama pada rumah tinggal dan retail modern, glass block ini bahkan sudah dijadikan sebagai dinding massive yang sekaligus dapat berfungsi sebagai partisi antararea yang tetap translucent.

Glass block adalah material yang sudah lama beredar di pasaran, tetapi dengan kreativitas dari designer yang merancang, material lama tersebut bisa diperbaharui lagi penggunaannya, seperti contohnya bisa digunakan sebagai partisi yang juga tetap bisa menjadi elemen visual. Semoga hal seperti ini bisa berlaku untuk material lainnya juga.