Oleh: Bayu R. W. Edward S.Ds., M.Ds.

Interior Design School Of Design Binus University

Poster promo program Ver Bien Augen Optics.

Program Ver Bien Augen Optics adalah sebuah program kerjasama dari brand kaca optic Augen dan pemerintah Meksiko untuk memfasilitasi anak-anak sekolah yang kurang mampu dengan kacamata gratis. Anak-anak yang memiliki gangguan penglihatan sehingga mengganggu optimalisasi proses belajar di kelas menjadi perhatian besar pemerintah Meksiko dalam sektor pendidikan. Sebelum diadakannya program ini, telah ada program serupa oleh keduabelah pihak tersebut. Namun program tersebut dikatakan kurang sukses karena produk kacamata yang didistribusikan dinilai tidak digemari oleh anak-anak. Hal inilah yang membawa Augen kepada badan konsultan desain, Fuse Project.

Begitu mendapatkan project ini, Fuse Project langsung melakukan survey dan berbagai rangakain penelitian dalam rangka membuat rumusan desain kacamata yang baik untuk anak-anak serta feasible pada skala program. Fuse project mengunjungi sekolah demi sekolah untuk mendapatkan data mengenai keluhan dan harapan anak-anak terhadap kacamata yang kelak akan mereka pakai. Dari hasil penelusurannya, didapatlah setidaknya dua konsentrasi utama dalam perancangan yakni durabilitas (daya tahan), dan customization (personalitas). Kedua aspek ini menjadi poin terpenting yang harus ada pada produk kacamata bagi pengguna anak-anak.

Terlepas dari latar belakangnya, aspek customization atau personalitas cukup menarik perhatian saya untuk melihat banyak kasus-kasus desain lainnya yang menawarkan personalitas sebagai fitur atau selling point dari konsep produk / karya yang ditawarkannya. Pada kasus lainnya, personalitas diadakan oleh perancang untuk merespon situasi yang memerlukan penyesuaian terhadap kecenderungan-kecenderungan psikologis manusia pengguna, seperti keinginan untuk membentuk citra diri. Upaya personalitas juga sering kali kita temui dalam wujud varian pilihan dari satu tipe produk. Singkat kata, personalitas adalah salah satu upaya memenuhi keinginan terhadap cara pandang pengakuan masyarakat terhadap diri pengguna.

Dari paparan diatas, personalitas memiliki DNA utama sebagai penyesuaian yang memeberi dampak secara persepsi dan psikologis. Namun melihat program Ver Bien Augen Optics tadi, memunculkan pertanyaan, apakah customization atau penyesuaian untuk mencapai persepsi dan kondisi psikologis tertentu tersebut hanya bisa dicapai melalui aspek visual? Untuk menjawab pertanyaan ini, mungkin sempat terbesit bahwa istilah customization atau personalization dekat dengan istilah adjustment. Adjustment juga diartikan sebagai penyesuaian, namun konteks konotasinya lebih dekat dengan aspek-aspek teknis operasional yang berdampak pada efektifitas, efisiensi, serta performa fungsi suatu produk. Sebagai contoh ketinggian dudukan kursi yang bisa disesuaikan dengan aktifitas pengguna. Atau jika pada produk kacamata, adjustment bisa kita temukan pada tipe kacamata flip glass, dimana satu kacamata dapat berfungsi baik sebagai kacamata baca bening ataupun kacamata pereduksi intensitas cahaya.

Kedua fitur ini (customization dan adjustment) adalah respon yang sering dipakai oleh perancang yang secara tidak langsung menggambarkan kondisi psikologis dan fisikologis manusia modern saat ini yang sangat menggantungkan kondisi mental dan kualitas aktifitas pada kebendaan. Dari sisi lain artinya dapat juga kita baca bahwa, kebendaan bisa menjadi faktor kondisi mental dan fisikologis manusia. Seperti kasus Ver Bien Augen Optics disini, seandainya anak-anak memiliki mentalitas yang membumi, tentunya tidak perlu mengeluhkan tentang selera atau ketakutan akan stigma masyarakat tentang strata ekonomi tertentu sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya lebih hanya untuk memenuhi hasrat egois rakyatnya. Inilah cerminan peradaban saat ini. Haus akan pengakuan. Dari hal ini, kita bisa melihat, peran desainer sangatlah vital dalam membentuk moral peradaban. Sebuah tanggung jawab yang betul-betul harus dilaksanakan secara bijaksana.

 

Bayu Edward

November, 2022