PKM Video Gagasan Konstruktif merupakan salah satu jenis Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berfokus pada pemecahan secara konstruktif yang dikomunikasikan dalam bentuk konten media sosial agar dapat mewadahi kreativitas dari mahasiswa. PKM VGK ini merupakan transformasi dari PKM Gagasan Tertulis (PKM GT). Pemecahan masalah yang diselesaikan oleh PKM VGK harus diprioritaskan pada isu tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).gagasan pemecahan masalah yang ingin diselesaikan pada PKM ini dapat berfokus pada keadaan saat ini atau masa depan. PKM ini akan memiliki nilai bagus dan memiliki peluang pendanaan lebih besar apabila aspek saintifik dan kreativitas dengan gagasan konten diupload ke website YouTube.

Pada tahap pembuatan proposal dari PKM VGK, beberapa topik prioritas yaitu 6 isu nasional yang menjadi keprihatinan Indonesia, antara lain:

  1. Korupsi
  2. Narkoba
  3. NKRI
  4. Bencana
  5. Bahasa daerah
  6. Konservasi sumber daya hayati

Pada proposal yang  baik juga menjelaskan mengenai permasalahan yang ingin diselesaikan  secara konstruktif, dasar keilmiahan,  kreativitas dalam penyelesaian masalah. Jangka waktu dari penyelesaian masalah bisa dari jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang tergantung dari masalah yang ingin diselesaikan. Ketika menerima pendanaan beberapa hala yang harus dikumpulkan anatara lain laporan kemajuan, laporan akhir, dan video yang telah dipunggah di YouTube. Beberapa kriteria video yang haris diupload antara lain:

  1. Akun yang digunakan wajib akun yang dimiliki tim PKM
  2. Konten berupa video dengan durasi 2-4 menit
  3. Deskripsi video menuliskan tagar (Hashtag) #pkmvgk22dikti.
  4. Opsi pengaturan video wajib dapat dilihat publik (public visibility)
  5. Tidak boleh mengubah atau mengganti judul video
  6. Tautan (link) dan video tidak boleh diubah dan dihapus
  7. Konten wajib bebas dari klaim hak cipta (copyright) dan klaim royalti (royalty) dari pihak lain

               Keuntungan dari PKM jenis ini adalah adanya total pendanaan sebesar 7 juta rupiah dan merupakan salah satu implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dan upaya mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Sehingga dapat dikonversikan menjadi sks mahasiswa beserta nilainya. Bagi yang lolos pendanaan dan memilki progress yang baik maka dapat masuk ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang merupakan kegiatan puncak pertemuan nasional perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh perguruan tinggi dalam meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kesepakatan pimpinan perguruan tinggi yang disetujui oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (d/h Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat).

               PKM yang lolos setiap tahunnya sangat bervariasi dari judulnya akan tetapi tidak dapat melihat isi dari PKM yang telah lolos pendanaan maupun PIMNAS karena tidak dilakukan publikasi. Pada PKM Video Gagasan Konstruktif beberapa judul yang lolos dapat dilihat melalui YouTube, antara lain:

  1. Swarna Marcapada sebagai Konsep Perlindungan Kawasan Geopark dalam Menanggulangi Dampak Perubahan Iklim Berbasis Prinsip Kearifan Lokal
  2. Modern Sustainable Smart Park: Regenerasi Kambang Iwak sebagai Taman Mandiri Berbasis IoT dan Artificial Intelligence
  3. Smart System Underground Dams With Terracing Concept – Upaya Mitigasi Bencana untuk Tercapainya Kota Tangguh yang Berkelanjutan
  4. Inovasi Dome Agrokompleks Futuristik Berbasis Iot dan AI Guna Mewujudkan Smart, Green, and Sustainable City di Ibu Kota Nusantara
  5. Integrated Eco Hexagon Verticulture dengan Biofilter System dalam Budidaya Nile Tilapia

PKM penerapan karya inovatif dapat diikuti oleh beberapa jurusan di universitas seperti jurusan computer science. Mahasiswa computer science dapat berperan di berbagai bidang dalam pembuatan aplikasi seperti aplikasi berbasis smartphone, Artificial Intelligence, Internet of Thing, dll untuk menerapkan solusi atas permasalahan yang ada.

Referensi:

https://simbelmawa.kemdikbud.go.id/portal/pengumuman/