Budi Juarto – Associate LS S2

PKM Karsa Cipta merupakan salah satu jenis Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berfokus mewujudkan ide konstruktif berbasis karsa dan nalar walaupun masih belum sampai pada tahap memberikan nilai fungsional yang sempurna dan atau kemanfaatan langsung bagi pihak lain. Produk PKM-KC harus sudah berada pada skala siap pakai dan fungsional atau minimal skala prototipe siap diuji coba. Dalam melaksanakan program ini tidak diperbolehkan lagi ada tahapan penelitian yang terkait dengan perancangan dan pengembangan produk. PKM-KC menekankan keaslian ide atau minimal modifikasi produk yang sudah ada dan bukan menggunakan atau menerapkan karya yang sudah ada. Dengan begitu program PKM KC ini dirancang untuk menumbuh kembangkan kreativitas dan inovasi mahasiswa berbasis iptek dalam upaya menghasilkan suatu produk baik itu berwujud sistem, desain, model/barang, prototipe, produk kesenian kontemporer, aplikasi, produk literasi atau jasa layanan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, instansi pemerintah atau dunia usaha.

Salah satu produk yang dapat menjadi salah satu inspirasi produk PKM adalah Pembuatan sangkar gelombang elektromagnetik tidak kasat mata di sekitar Pratima yang ditunjukkan oleh Gambar 1 untuk mencegah pencurian orang dengan cara mendeteksi suhu tubuh manusia. Apabila tejadi pencurian maka alat ini akan berbunyi dan berdenging menulikan telinga apabila ada orang yang berniat mencurinya. Sehingga PKM-KC lebih menekankan pada kreativitas produk yang akan dihasilkan, level teknologi, keterbaruan, metode pembuatan produk serta prediksi tingkat kemanfaatannya.

Pratima Pura di Bali
1 Gambar. Pratima Pura di Bali

Beberapa kriteria PKM KC yang menarik dan dapat diterima adalah memenuhi syarat sebagai berikut:

  • Hasil riset yang baru sampai tahap desain teknis dan belum menghasilkan prototipe atau lainnya yang siap diuji coba
  • Solusi atas persoalan, kebutuhan atau tantangan yang dihadapi masyarakat, pemerintah, maupun dunia usaha. Jika tidak ditemukan hasil riset yang dapat dijadikan dasar kegiatan PKM-KC, maka riset aplikatif yang menghasilkan produk fungsional disetarakan dengan PKM-KC;
  • Pengembangan atau penyempurnaan fungsi produk yang ada dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah keilmuan yang relevan dengan menunjukkan di mana letak perbedaannya.
Bagan alir proses konstruksi ide dalam PKM-KC
Gambar 2. Bagan alir proses konstruksi ide dalam PKM-KC

Pada dasarnya Produk PKM-KC dapat menjadi landasan dan berasa dari pengusulan dan pelaksanaan PKM-K, PKM-PM atau PKM-PI pada tahun-tahun berikutnya. Karena merupakan produk. Akan tetapi perlu diingat beberapa PKM-KC yang menghasilkan model siap uji tetapi belum mencapai skala 1:1 dan belum fungsional tidak dapat diajukan sebagai PKM KC. Solusi bagi kebutuhan dunia usaha yang masih bersifat generik dan spesifik. Jika solusi tersebut bersifat non generik (belum ada produk dengan spesifikasi yang identik di pasar) maka kegiatan ini termasuk ke dalam PKM-KC. Sehingga inovasi diperlukan untuk membuat produk yang memiliki nilai jual unik dan diversifikasi produk agar lebih menarik di pasaran.

               Keuntungan dari PKM jenis ini adalah adanya total pendanaan sebesar 7 juta rupiah dan merupakan salah satu implementasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dan upaya mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi. Sehingga dapat dikonversikan menjadi sks mahasiswa beserta nilainya. Bagi yang lolos pendanaan dan memilki progress yang baik maka dapat masuk ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang merupakan kegiatan puncak pertemuan nasional perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh perguruan tinggi dalam meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kesepakatan pimpinan perguruan tinggi yang disetujui oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (d/h Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat).

               PKM yang lolos setiap tahunnya sangat bervariasi dari judulnya akan tetapi tidak dapat melihat isi dari PKM yang telah lolos pendanaan maupun PIMNAS karena tidak dilakukan publikasi. Beberapa judul PKM penerapan iptek yang lolos, antara lain:

  1. Alat deteksi dini risiko neuropati perifer pada penyandang diabetes melitus yang terintegrasi dengan aplikasi smartphone
  2. Sistem otomatisasi berbasis IoT untuk pembersihan limbah dasar tambak udang
  3. Sistem peringatan dini tsunami secara real time berbasis pengukuran ketinggian air laut menggunakan pelampung gantung
  4. Aplikasi muter (teman tuli, teman dengar) sebagai upaya mencapai pelayanan publik inklusif di commuter line jabodetabek
  5. Self-monitoring kadar gula darah dengan metode near-infrared spectroscopy

PKM penerapan iptek dapat diikuti oleh beberapa jurusan di universitas seperti jurusan computer science. Mahasiswa computer science dapat membuat aplikasi yang dapat membantu usaha atau permasalahan yang ada. Bidang yang dapat dibuat juga dapat berbagai macam seperti penerapan internet of things, aplikasi pada smartphone, ataupun pembuatan website.

Referensi:

https://simbelmawa.kemdikbud.go.id/portal/pengumuman/