Sumber : https://www.autos.id/aksesoris/make-it-carsome-brand-film-regional-perdana-carsome/

 

Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa. Semua media massa umumnya mempunyai fungsi yang sama sebagai alat yang memberikan informasi artinya melalui alat ini seseorang dapat mengetahui dan memahami sesuatu. Sebagai alat yang mendidik (edukatif) artinya  isinya dapat meningkatan pengetahuan, keterampilan dan moral seseorang. Dan juga sebagai alat menghibur (entetaintment). Entertaiment(hiburan) atau dapat dikatakan program acara non-drama atau non-fiksi merupakan program acara yang dibuat untuk menghibur pemirsanya. Program ini merupakan program acara yang mempunyai presentase terbesar dalam stasiun televisi, untuk itulah stasiun-stasiun televisi saling berlombadalam menghadirkan program hiburan terbaik di layar kacanya.Hal ini yang memicu stasiun-stasiun televisi untuk mengemas acara dengan kreativitas untuk memenangkan persaingan dan merebut perhatian audience.Televisi bisa dikatakan sebagai salah satu media massa yang menjadi jawaban dari kebutuhan khalayak yang membutuhkan informasi cepat dan mudah didapatkan. Televisi juga memiliki tampilan yang menarik secara audio visual, jadi pesan yang disampaikan bisa langsung terlihat bagi masyarakat . Televisi memperlihatkan bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide tentang bagaimana kita ingin menjalani hidup ini. Ringkasnya, TV mampu memasuki relung-relung kehidupan kita lebih dari yang lain (Morrisan, 2008:1).

Industri pertelevisian sudah menjamur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan.Untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut, di Indonesia mulai bermunculan media massa yang menjadi sarana penyampaian informasi yang disiarkan secara luas, yaitu melalui media massa penyiaran.Televisi swasta berlomba-lomba menyajikan beragam hiburan kepada pemirsa.

Collins dan Skover dalam Abrar (1995) mengemukakan bahwa komersialisasi menyebabkan semua itu. Pencarian keuntungan yang sebanyak-banyaknya menyebabkan televisi swasta lebih suka menyajikan hiburan kepada pemirsa. Bentuk komersialisasi yang paling berpengaruh adalah pencarian iklan sebanyak-banyaknya. Untuk bisa meraup iklan, televisi swasta harus kreatif menciptakan siaran yang paling banyak digemari khalayak. Oleh karena itu stasiun televisi perlu meningkatkan rating semua siaran, terutama yang akan ditayangkan pada prime t

 

 

 

Sumber:https://kesehatan.rmol.id/read/2020/03/24/426961/PPFI-Minta-Produksi-Film-Agar-Dihentikan-Sementara,-Sinemart-Jamin-Pembayaran-Gaji-

 

 

Produksi Program Televisi

 

Merencanakan sebuah produksi program TV, seorang produser professional akan dihadapkan pada lima hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, seperti materi produksi, sarana produksi (equipment), biaya produksi (financial), organisasi pelaksana produksi dan tahapan pelaksanaan produksi.Berfikir tentang produksi televisi bagi seorang produser professional berarti mengembangkan gagasan bagaimana materi produksi itu dapat menjadi suatu sajian yang bernilai atau berbobot hanya dapat diciptakan oleh seorang produser yang memiliki visi.

 

Tahapan Produksi Program Televisi

 

Dalam media penyiaran, kata kunci untuk memproduksi atau membuat program adalah ide atau gagasan. Dengan demikian, setiap program selalu dimulai dari ide atau gagasan. Ide atau gagasan iniliah yang kemudian diwujudkan melalui produksi. Produksi program juga dapat dapat dibagi melalui siapa yang memproduksi program tersebut :

 

  1. Program dibuat sendiri (In-HouseProduction), biasanya adalah program berita (news programme) dan program yang terkait dengan informasi misalnya: lporan khusus, infotaiment, (talk show), biografi tokoh, feature, film dokumenter. Program yang menggunakan studio, misalnya gameshowjuga termasuk program yang dibuat sendiri.

 

  1. Program yang dibuat pihak lain utamanya jenis program hiburan misalnya, program drama (film, sinetron, telenovela), program musik (video klip), program variety show, reality showdan lain-lain.Suatu programakan melalui rencana program yang sudah ditetapkan dengan cara memproduksi sendiri program dengan cara memproduksi sendiri program atau mendapatkannya dari sumber lain atau membeli. Menurut Morissan proses produksi suatu program televisi dimulai dari orang-orang yang memiliki ide atau gagasan. Mereka yang memiliki ide atau gagasan ini dapat perorangan ataupun rumah produksi atau (ProductionHouse). Mereka menuliskan gagasan ke dalam kertas yang memuat antara lain konsep yang ingin dikembangan, karakter dari para tokoh, jumlah kru, usulan nama pemain yang akan digunakan.serta hal-hal lain yang diperlukan untuk mewujudkan ke dalam program ini.

 

OLEH: D6082-IWAN SETIAWAN-DKV-BINUS BANDUNG.

 

 

Suatu program dihasilkan melalui proses produksi yang memerlukan peralatan, dan tenaga dari berbagai profesi kreatif. Proses produksi itu sendiri terdiri atas tiga bagian utama, yaitu :

  1. Tahap pra-produksi atau perencanaan adalah semua kegiatan mulai dari pembahasan ide (gagasan) ke dalam outline. Penulisan skrip atau skenario, storyboard, program meeting, peninjauan lokasi pengambilan gambar, production meeting, pembuatan dekor dan perencaanan lainyang mendukung proses produksi dan pasca produksi.
  2. Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar (shooting), baik di studio maupun di luar studio. Proses ini disebut juga dengan taping. Perlu dilakukan pemeriksaan ulang setelah kegiatan pengambilan gambar selesai. Dilakukan. Jika terdapat kesalahan maka pengambilan gambar dapat diulangi kembali.
  3. Tahap pasca produksi adalah semua kegiatan setelah tahapan pengambilangambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. Kegiatan yang termasuk dalam pasca produksi antara lain penyuntingan (editing), memberi ilustrasi, musik, efek dan lain-lain.Perencanaan waktu, baik selama masa pra produksi, produksi maupun pasca produksi harus dijadwalkan ke dalam jadwal waktu yang matang. Penyimpangan jadwal waktu kegiatan akan berpengaruh terhadap jalannya proses produksi tersebut dan akan mempengaruhi pembiayaan.