Citra F. Santoso

Jika kita sering mendengar kata tipografi, biasanya ingatan atau pemikiran kita langsung tertuju kepada huruf, tulisan, atau jenis tulisan. Hal tersebut benar adanya, tetapi jika kita perhatikan lebih lanjut dan lebih detail lagi, tipografi sendiri memiliki cakupan yang lebih luas dan sekaligus keberadaannya benar-benar dapat kita lihat di sekitar kita, pada keseharian kehidupan kita.

 

Gambar Bentuk Tipografi Vernakular dari Dokumentasi Catherine Benedikta

 

Dikatakan demikian karena eratnya lingkup tipografi itu sendiri kepada ranah linguistik yang artinya di segala aspek kehidupan kita, huruf, kata, dan kalimat terutama pada tulisan adalah hal yang sudah mutlak kita pergunakan sehari-hari. Pada contoh gambar yang ditampilkan di atas, merupakan foto dari tulisan judul atau nama dagangan pada pedagang kaki lima yang ada di Kawasan Arcamanik Kota Bandung. Tulisan yang tertera tentunya memakai unsur tipografi, tetapi bentuk keasliannya sangat tinggi, dikarenakan hurufnya dibuat secara tradisional atau manual, dan dengan pemahaman sendiri dari si pembuatnya yang cakupannya adalah dari lingkungan pedagang kaki lima itu sendiri.

 

Jika dihubungkan dengan sebuah kata yang mungkin belum terlalu umum didengar, yakni vernakular, jika ditautkan dengan unsur tipografi, terletak pada unsur sebuah keasliannya. Vernakular merupakan kata serapan yang asal katanya berasal dari vernaculus (latin) yang berarti asli (native). Dalam keilmuan linguistik, vernakular dapat digunakan untuk menandakan waktu, tempat, atau kelompok lokal tertentu. Dari pemahaman singkat ini, tentunya vernakular tipografi merupakan konsep yang dapat diterapkan pada desain dengan tujuan untuk melestarikan budaya asli Indonesia.

 

Konsep vernakular awalnya banyak dipakai pada bidang arsitektur. Dengan tujuan yang sama yakni untuk mengadaptasi dan melestarikan keaslian sebuah budaya atau karya asli sebuah masyarakat, maka dengan mengangkat bentuk baru atas bentuk yang sudah ada tanpa merubah tatanannya dan menjaga keasliannya, konsep vernakular ini baik untuk diaplikasikan pada bentuk visual lain, dalam hal ini, tipografi. Vernakular tipografi dapat kita temukan di sekitar kita. Selain contoh pada foto di atas, tentunya setelah memahami secara singkat mengenai vernakular pada visual tulisan atau tipografi, dapat kita berikan contoh lain selain pada pedagang kaki lima, misalnya tulisan yang ada pada toko atau selebaran sederhana yang ditempelkan pada tempat umum, yang kita perhatikan, tatanan dan cara yang digunakan masyarakat kita belum tentu digunakan atau kita temukan pada masyarakat di luar Indonesia.

 

Foto Iklan pada Tempat Umum dan Angkutan Kota dari Berbagai Sumber

 

Melalui pemberian contoh bentuk vernakular tipografi yang dapat kita temukan pada keseharian kita, dapat membukakan wawasan sederhana dan pengantar kepada sebuah kreatifitas dalam membuat huruf baru misalnya karena huruf merupakan bagian penting pada tipografi. Meski akan membutuhkan pengerjaan berkelanjutan untuk memenuhi tatanan dan prinsip yang ada pada tipografi itu sendiri, namun dapat juga kita garap ide-ide baru dari konsep vernakular tipografi ini, khususnya pada ranah tipografi itu sendiri.