IWAN SETIAWAN, S.Sn., M.Sn.

DOSEN DKV – D6082

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konten yang terdapat di media online lebih bervariatif. Semua orang dapat dengan bebas menyebar luaskan hasil konten yang telah mereka produksi. Konten dalam bentuk audio, visual bahkan hingga audiovisual dapat kita bagikan dan kita perlihatkan melalui media online. Contohnya terdapat platform Youtube dan Instagram yang dapat kita gunakan untuk membagikan hasil produksi kita dalam bentuk visual dan audio visual seperti foto dan video, lalu ada plat form seperti Spotify dan Sound cloud untuk membagikan hasil produksi kita dalam bentuk audio seperti podcast ataupun musik. Tidak hanya itu, bahkan media lama seperti radio, koran, majalah, dan televisi juga mulai menggunakan media online dalam menyebarluaskan dan memperlihatkan hasil produksi kontennya.

Produksi pada konten media online juga sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan produksi konten pada media lama. Misalnya seperti produksi konten video seperti film pendek atau iklan pada media online pasti akan tetap diawali dengan tahap pembuatan naskah, riset, membuat rencana biaya produksi hingga tahap syuting dan editing. Begitu juga dengan tulisan berita pada media online, para penulisnya juga pasti akan melewati tahap reportase dalam proses penulisan beritanya. Namun, perbedaannya adalah pada media online semua orang bebas membuat konten sesuai dengan keinginannya karena tidak ada peraturan dan batasan yang mengikat mereka. Tidak seperti televisi yang setiap konten penayangannya harus lulus sensor terlebih dahulu dan diawasi oleh pihak KPI.

Konten pada media online tidak selamanya menguntungkan. Banyak juga sisi negatif yang terdapat pada media online. Karena media online lebih bersifat bebas dimana semua orang dapat dan berhak mengakses konten sesuai keinginannya yang terkadang menyebabkan kredibilitas informasi pada konten tersebut kurang terpercaya dan bahkan tidak sesuai fakta sehingga hal tersebut dapat menimbulkan banyaknya berita palsu atau hoax tersebar semakin meluas di internet. Banyak sekali pengguna tidak bertanggung jawab yang menciptakan dan menyebarluaskan konten berisi misinformasi yang bahkan dapat merugikan suatu individu atau kelompok. Sisi buruk lainnya adalah terdapat beberapa konten pada media online yang sengaja diproduksi untuk menggiring opini masyarakat untuk menjatuhkan suatu pihak. Media online yang bersifat networking ini juga membuat jejak digitalnya sulit untuk dihilangkan karena penyebaran setiap konten media online tergolong sangat cepat.

Walaupun banyak sisi positif yang dapat diambil dari penggunaan media online, kita sebagai penggunanya juga harus tetap berhati-hati setiap mengakses dan memproduksi konten yang ada pada media online. Selalu periksa kebenaran dari setiap konten yang kita lihat di media online agar kita tidak terjerumus pada sisi negatif yang ada di media online. Media online sendiri sangat cocok untuk orang-orang yang memiliki hobi dan ingin belajar untuk memproduksi sebuah konten. Produksilah sebuah konten yang berguna serta bermanfaat sehingga orang lain yang menikmati kontennya mendapatkan sebuah ilmu dan informasi baru dari konten tersebut. Tentu saja, jangan lupa untuk selalu menciptakan sebuah konten aktual dan tidak memproduksi konten yang bersifat provokasi.

TERIMAKASIH….!!