Apa itu Sampah?
Sampah merupakan permasalahan yang sangat umum yang terjadi di masyarakat global. Sampah merupakan material sisa hasil aktivitas yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik itu dalam industri maupun rumah tangga. Dapat dikatakan sampah adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah proses dan penggunaannya berakhir.
Adapun material sisa yang dimaksud tersebut adalah sesuatu yang berasal dari manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah tidak terpakai. Wujud dari sampah tersebut bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas. Sampah biasanya berupa barang yang dibuang oleh pemiliknya misalnya kotoran, kaleng minuman, daun-daunan, kertas, plastic dan lain-lain.
Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya ada Sampah Organik, sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain. Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.
Akibat dan dampak sampah bagi lingkungan dapat berdampak negative. Penanganan sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk khususnya bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sampah tersebut akan berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan, seperti: Penyakit diare, tifus, kolera, Penyakit jamur, Penyakit cacingan.
Seringkali sampah juga banyak menumpuk di saluran air mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar dan berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah cair yang berada di sekitar saluran air akan menimbulkan bau tak sedap. Kondisi lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan. Sampah juga secara langsung akan mencemari udara, tanah, dan ekosistem lainnya.
Tahukah kamu? Bahwa kita juga tanpa sengaja kita memberikan sampah pada lingkungan sekitar?
Pada zaman pandemic sekarang ini, orang – orang cenderung berbelanja secara online karena diharuskan untuk berdiam diri di rumah dibandingkan berbelanja secara langsung. Contohnya seperti kita berbelanja di online shop, yang secara tidak langsung pacakaging nya akan dibuang secara cuma cuma dan akan menjadi sampah, misalnya bubble wrap, box kardus nya yang digunakan sebagai bungkusan bekas skincare, bekas makanan, bekas makeup dan minuman.
Hal ini bisa kita kurangi penggunaannya, dengan membawa peralatan makan sendiri, membawa botol sendiri, dan membawa kantong belanja sendiri, dll.
Baca juga: Jurusan Desain Interior: Program Study, Mata Kuliah, Biaya dan Tips Kuliah
Dalam berbisnis kita perlu membuat packaging yang bisa digunakan untuk jangka waktu yang Panjang, dan menciptakan packaging yang ramah lingkungan. Kami pun menerapkannya pada bisnis kami dengan menggunakan packaging yang tidak menggunakan plastic dan menggunakan sendok kayu. Supaya kita tidak terlalu menghasilkan sampah yang banyak yang akan mencemari lingkungan sekitar.
Penulis: Mahasiswa Creativepreneurship
Livia Novaradiska (2301873882)
Vern Kurniawan (2301874595)
Stefanie Febriani Tanadi (2301855740)
Comments :