Waktu yang terus berjalan juga memberikan pengaruh terhadap perubahan gaya interior yang dipengaruhi beberepa situasi berikut;

Ketika kesempurnaan lifestyle muncul ke Asia setelah kesuksesan pembangunan ekonomi di beberapa negara-negara, orang-orang juga mulai membangun respek pada budaya. Livestyle telah menjadi suatu komoditas yang mencakup kebudayaan, gaya arsitektur, interior, makanan, fashion dan pada waktu yang sama orang-orang Asia juga mulai untuk bepergian (traveling), menjasikan mereka sangat terbuka dan mulai untuk menikmati dan menghargai apa yang negara tetangga miliki.

Perpaduan gaya dalam desain bisa dimulai dengan cara yang sangat sederhana, sebagai contoh: ketika seseorang membuka suatu Restoran Thai atau Jepang dinegara lain, mereka juga akan mencoba untuk memperkenalkan gaya asli dari interiornya. Melalui daya tarik, sehingga orang-orang yang makan di restoran tersebut akan memikirkan untuk mengadopsi gay aitu di rumah mereka sendiri.

Namun dalam penerapan desain ini sering terjadi kerancuan yang dapat membahayakan bagi masyarakat. Karena pemahaman yang mereka miliki terhadap style sangat dangkal dan belum berani tampil dengan gayanya sendiri. Ini cendrung terjadi di negara-negara berkembang yang banyak melahirkan orang-orang kaya baru.

Satu yang penting untuk pergerakan ini adalah bagaimana orang-orang melalui mengkoleksi barang-barang seni dan antik, sampai pada skala unsur-unsur interior bangunan mencakup furniture, yang bekerja lintas negara. Hal ini telah memberikan beberapa sentuhan baru dalam lifestyle masyarakat, yang menjadi inspirasi mereka untuk mengadopsi beberapa gaya interior lain juga, dan menjadi semakin memberikan suatu prangsang yang berharga untuk identitas lifestyle dari orang-orang tersebut.

 

donimorika, dosen desain interior binus@bandung /arsitek & interior-