UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah usaha dengan skala produksi mikro, kecil, hingga menengah yang dapat dimiliki oleh perorangan atau berupa badan usaha dengan jenis tertentu. Di Indonesia sendiri, UMKM tengah banyak digeluti dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, UMKM menjadi kelompok usaha yang jumlahnya cukup besar di Indonesia. Karena memiliki jumlah yang besar, persaingan pasar yang tidak mudah pun tidak bisa dihindari. Banyak UMKM yang masih berjuang untuk tetap bertahan hingga sukses.

Untuk menghadapi persaingan usaha dan perubahan lingkungan eksternal tersebut, UMKM yang dimiliki oleh perseorangan maupun berbentuk badan usaha membutuhkan strategi yang tepat dan sesuai dengan kondisi yang terdapat didalam perusahaan mulai dari aspek pihak yang menjalankannya, pemasarannya, sampai dengan aspek operasional.  Setiap aspek yang ada didalam perusahaan tersebut membutuhkan sebuah strategi manajemen yang baik agar dapat membangun usaha yang berkelanjutan dan sukses.

Dalam hal ini, peran seorang manager yang ingin mengembangkan dan membuat usahanya tetap bertahan dapat melakukan perumusan strategi tertentu kemudian mengimplimentasikannya seperti melakukan ekspansi pada pasar atau melakukan pengembangan produk. Selain dengan melakukan perumusan strategi, perusahaan juga harus mampu melakukan evaluasi yang bertujuan untuk membantu memperbaiki sekaligus mengembangkan usaha. Salah satu analisis yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan adalah Analisis SWOT, Analisis seperti SWOT ini berguna untuk menganalisis terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan juga ancaman yang terdapat didalam suatu lingkungan perusahaan serta dapat membantu perusahaan untuk mengetahui faktor – faktor tertentu yang dapat mempengaruhi bisnis yang mereka jalankan.

Sudah banyak contoh UMKM yang berhasil dan produk atau jasa mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di Indonesia. UMKM tersebut berhasil berkembang dan terus bertahan dengan strategi manajemen serta pengelolaan yang baik. Salah satunya adalah UMKM Kebab Turki Baba Rafi yang berawal dari satu gerobak saja hingga sekarang berhasil melakukan ekspansi bisnis dengan banyaknya gerai yang tersebar di Indonesia. President Director PT Sari Kreasi Boga Nilamsari yang membawahi merek kebab Baba Rafi menuturkan bahwa untuk mengembangkan usaha yang dijalani, pedagang harus mempunyai strategi bisnis yang lebih baik selain fokus pada pengembangan produk dan juga tetap memperhatikan perkembangan industri.

Para pelaku usaha UMKM harus dapat berpikir kritis dan kreatif serta mencari strategi mulai dari manajemen perusahaan hingga strategi bisnis yang tepat dan sesuai agar dapat terus mengembangkan usahanya dan berhasil bertahan di pasar. Penting pula untuk menyadari adanya peluang dan kesempatan bisnis yang ada dan terus berani untuk melakukan inovasi terhadap usaha yang digeluti untuk menghasilkan produk yang tidak hanya memiliki keunikkan tersendiri, tetapi juga diminati oleh Masyarakat, dalam hal ini terutama adalah target market perusahaan tersebut. Selain itu, melakukan promosi secara berkala melalui berbagai media yang sesuai dengan target market juga harus dipertimbangkan, seperti misalnya penggunaan media sosial dapat membuat usaha lebih dikenal oleh konsumen.

Dari hal tersebutlah, UMKM diharapkan akan mampu untuk terus berkembang hingga menjadi usaha yang sukses dan bertahan di masyarakat. Dimulai dari manajemen perusahaan yang baik, strategi bisnis, pemasaran, sampai dengan operasional yang baik, serta terus berani untuk terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk – produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat luas.

Referensi:

UMKM: Definisi, Kriteria, hingga Peran dan Kondisinya di Indonesia


https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/GbmX14LN-bos-kebab-baba-rafi-umkm-harus-beri-nilai-tambah