Merupakan kejelasan visual (visual clarity) dari sebuah teks yang dibentuk dari kumpulan typeface. Secara umum clarity tercapai ketika penggunanya tepat dalam pemilihan jenis huruf (typeface), ukuran huruf, paragraf dan pengaturan spasi yang disesuaikan dengan konteks dalam desain.

Penggunaan huruf sudah menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian manusia. Baik dalam kegiatan penulisan makalah akademik maupun sebuah proses kreatif seorang designer, huruf menjadi alat penyampaian pesan tekstual yang paling efektif. Tetapi huruf dalam konteks visual, sering kali dipergunakan secara tidak benar sehingga pesan yang disampaikan pun tidak dapat di baca dengan tepat. Hal tersebut sedikit banyak dipicu oleh perkembangan dari modern desktop publishing dengan menggunakan personal computer sebagai alatnya. Perkembangan teknologi ini memberikan akses atau kemudahan bagi siapa pun untuk menggunakan typeface dimana pada awal abad 20 hal tersebut masih terbatas kepada penulis, ahli percetakan dan para desainer. Kemudahan ini melahirkan sebuah masalah dikarenakan penggunaan huruf yang secara visual tidak benar. Sering kali penggunannya tidak memperhatikan bidang dimana huruf itu ditempatkan, ukuran huruf yang digunakan, jarak huruf tersebut akan dilihat hingga siapa yang akan melihatnya. Perkembangan medium penerbitan (publishing) mulai dari bentuk cetak hingga ke dalam bentuk layar monitor PC maupun layar touch screen makin menambah kebingungan dalam penggunaan huruf yang benar.

Dalam hal ini legibility menjadi parameter yang membantu siapa pun dalam menggunakan huruf dengan benar. Seperti yang disampaikan oleh Lidwell, Holden dan Butler (2003) bahwa penelitian terhadap legibility merupakan sebuah penelitian yang berjalan terus menerus dan merupakan respons terhadap perkembangan medium untuk menampilkan huruf tersebut mapun efek yang timbul akibat penggunaannya yang tidak tepat. Parameter berikut merupakan sebuah solusi untuk meyelesaikan masalah umum tentang Legibitily.

  1. Ukuran (size)

Untuk medium cetak, ukuran optimal dari sebuah huruf adalah 9-12 Poin. Ukuran huruf yang lebih kecil dibatasi penggunaannya untuk caption dan note. Untuk penggunaan layar resolusi rendah dan pengguna manula disarankan untuk menggunakan ukuran huruf yang lebih besar.

  1. Jenis Huruf (Typeface)

Dalam penggunaannya huruf jenis Serif maupun San Serif mempunyai performa yang sama. Pemilihan jenis huruf ini murni merupakan keputusan estetis

  1. Kontras (contrast)

Selalu pertimbangkan kontras antara huruf dan latar belakang nya. Jika huruf yang digunakan mempunyai warna yang terang tempatkan pada bidang yang gelap maupun sebaliknya. Huruf memiliki legibility paling optimal ketika perbandingan kontras antara latar dan huruf tersebut melebihi 70%. Penggunaan latar belakang yang memiliki gambar berpola maupun visual tekstur lebih baik dihindari karena hal tersebut akan mengurangi legibility secara drastis.

  1. Paragraf (Text Block)

Tidak ada ketentuan baku yang menharuskan sebuah paragraph harus dalam bentuk justified atau unjustified. Pemilihan bentuk ini diataur berdasarkan kesinambungan dengan layout maupun konteks dari desain. Tetapi untuk lebar baris sebuah paragraph dengan besar huruf 9-12 poin disarankan untuk tidak lebih dari 8 cm – 13 cm. Dengan panjang baris ini rata-rata akan memuat 10-12 kata atau 35 – 55 karakter huruf.

  1. Spacing

Untuk huruf dengan ukuran 9-12 poin diharuskan memiliki jarak leading (jarak antara baseline huruf dengan baseline baris dibawahnya) 1 – 4 point lebih besar dari ukuran hurufnya. Jenis huruf yang secara visual proporsioanal lebih baik dari pada huruf yang masuk kategori monospaced (jenis typeface dimana setiap karakternya memiliki lebar bidan horizontal yang sama)