Billy Antonnius – 2301874090

Jaman sekarang banyak bisnis yang dulunya sudah terkenal ataupun memiliki pelanggan tetap dan pendapatan yang tergolong besar sehingga membuka banyak cabang dan memiliki omset yang besar mulai berkurang akibat kalah bersaing dengan toko online yang ada. Mereka kebanyakan pengusaha yang sudah berumur yang kurang mengerti tentang teknologi sehingga tidak menyadari penyebab pelanggannya beralih ke toko lain. Dikarenakan hal tersebut banyak orang yang memilih untuk membuka toko online dibandingkan toko konvensional karena mereka dapat menjual barang dengan harga yang lebih murah sehingga produk mereka dapat lebih diminati oleh masyarakat. Namun sekarang juga banyak toko online yang mulai berkurang omset setiap bulannya karena semakin banyak masyarakat yang berminat untuk membuka online store sementara target pasar mereka tidak bertambah. Jadi penjual semakin banyak dan pembelinya tetap jumlahnya hal tersebut mengakibatkan penjualan mereka terbagi dengan online store yang lain. Jika sudah seperti itu maka banyak orang yang mulai meninggalkan bisnis tersebut dan mencari bisnis baru ataupun bersaing melalui harga dengan menjual barang dengan harga semurah mungkin yang bahkan hanya mengambil keuntungan yang sangat kecil agar masyarakat lebih memilih barang yang dijual di online store tersebut.

Cara mengatasi hal tersebut adalah dengan menciptakan produk yang memiliki nilai lebih (value) yang dapat membedakan produk tersebut dengan produk yang lain. Kebanyakan perusahaan juga sudah melakukan hal tersebut misalnya dengan pelayanan yang ramah ataupun dengan iklan yang menunjukan kualitas produk mereka namun hal tersebut bisa saja ditiru pesaing bahkan dikembangkan agar kualitasnya melebihi produk kita. Nilai lebih tersebut bisa dilakukan dengan mengamati pesaing atau mendapatkan feedback dari konsumen tetapi kebanyakan bisnis konvensional tidak melakukan hal tersebut. Perusahaan konvensional kebanyakan menggunakan pembukuan maupun Microsoft Excel dalam mengelola data dan lebih berfokus terhadap operasional perusahaan saja. Dengan menggunakan kedua hal tersebut akan sulit dalam mengelola data yang begitu banyak misalkan pendapatan selama 10 tahun terakhir ataupun data mengenai kualitas karyawan 5 tahun terakhir karena dengan menggunakan cara konvensional akan sangat rumit mengelola data yang begitu banyak sementara dengan menggunakan Microsoft Excel akan sulit menghubungkan satu hal dengan hal yang lain karena untuk memecahkan sebuah permasalahan diperlukan tabel baru sementara menghubungkan berbagai masalah akan menghasilkan banyak tabel yang rumit untuk dimengerti.

`Dikarenakan banyak perusahaan  yang mengalami hal tersebut maka sekarang banyak perusahaan yang menggunakan big data. Sebenarnya big data dari dulu sudah digunakan namun hanya di perusahaan yang sudah tergolong perusahaan raksasa. Perusahaan tersebut mengumpulkan data eksternal melalui quisioner yang ditukarkan dengan diskon, mendapat data seseorang melalui promo melalui membership, atau mengamati pengunjung yang dating apakah sesuai dengan target pasar produk mereka atau tidak. Perusahaan tersebut juga membuat sistem untuk internal perusahaan dimana sistem tersebut dapat digunakan untuk memantau kinerja karyawan, proses distribusi barang, bagaimana keadaan di lapangan, dan operasional perusahaan secara keseluruhan. Hal tersebut dulunya dilakukan oleh seseorang yang bertugas mengawasi namun karena banyak kelalaian ataupun tindakan kecurangan maka digantikan oleh sistem. Kemudian semua data yang diperoleh dari sistem dikumpulkan lalu dianalisis agar dapat terus meningkatkan perkembangan perusahaan dan dapat mentukan akar penyebab kegagalan.

Big data sendiri didefinisikan sebagai 3V yaitu Volume (Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk transaksi bisnis, perangkat pintar, peralatan industry, video, media social, dan masih banyak lagi), Velocity (Dengan pertumbuhan IoT, data mengalir dengan kecepatan yang lebih cepat dan harus ditangani tepat waktu), dan Varietas (Data hadir dalam semua jenis format, dari terstruktur, data numeric dalam database tradisional hingga dokumen teks, email, video, audio, data ticker saham, dan transaksi keuangan yang tidak terstruktur).

Big data memang sangat penting untuk memperlancar  operasional perusahaan namun pentingnya big data tidak berkisar pada seberapa banyak data yang dimiliki perusahaan namun apa yang perusahaan lakukan dengan data tersebut. Perusahaan dapat mengambil data dari sumber apa pun dan menganalisisnya untuk menemukan jawaban seperti pengurangan biaya, pengurangan waktu, pengembangan produk baru, penawaran yang dioptimalkan, dan pengambilan keputusan.