Sociopreneurship adalah kewirausahaan yang di tujukan untuk kegiatan sosial. Dalam perkembangannya, tiga pilar yang terdiri atas sosial (people), ekonomi (profit), dan lingkungan (planet) kemudian bersatu dalam diri para pelaku usaha yang melakukan inovasi baru terhadap produknya untuk memenuhi kenginginan konsumen, sosial, dan lingkungan.

Sociapreneurship bukan hanya kewirausahaan biasa tetapi bisa untuk menyelesaikan masalah dalam komunitas juga. Sebagai contoh: komunitas Engkang-Engkang dan komunitas @sukakamulyaindah mempunyai permasalahan lingkungan yang buruk karena berada di kawasan padat penduduk. Tidak hanya sampah yang tidak terkelola dengan baik, tetapi juga anak-anak yang hobby jajan. Seorang anak berusia 3 tahun sanggup menghabiskan uang jajan Rp 15.000/hari. Padahal seperti kita ketahui, jajanan warung selain tidak menyehatkan juga diragukan bahan bakunya. Karena banyak sekali produk jajanan bajakan merk ternama.

Sociopreneur juga dapat menyelesaikan dua masalah penting di Indonesia. Yang pertama adalah kemiskinan dan yang kedua adalah pengangguran. Hal itu dikarenakan, social preneur dapat memberikan modal kepada masyarakat yang kurang pendidikan dan memiliki ketrampilan tertentu.

Referensi:

http://keuanganlsm.com/socioecopreneur-untuk-mewujudkan-pembangunan-berkelanjutan/