Dilansir dari venturebeat.com, Jeremy Horwitz, seorang penulis tentang AI, Apple, dan berita teknologi melaporkan hasil dari penelitian mengenai asisten digital menggunakan speaker pintar berbasis AI, yang dilakukan oleh Loup Ventures, sebuah perusahaan riset yang berfokus pada modal ventura. Loup Ventures menerbitkan “tes IQ asisten digital tahunan”, yaitu dengan meneliti kinerja empat asisten digital terdepan yang menggunakan AI pada ponsel cerdas. Perusahaan tersebut menyampaikan bahwa Google Assistant, Siri Apple, dan Cortana milik Microsoft telah meningkat kemampuannya selama setahun terakhir, tetapi secara mengejutkan adanya peningkatan yang cukup signifikan di Siri, sembari mengatakan bahwa Cortana berada jauh di belakang Alexa milik Amazon.

Loup menggunakan 800 set pertanyaan untuk setiap asisten digital tersebut, dan menyebarkannya di lima kategori: lokal, perdagangan, navigasi, informasi, dan perintah. Untuk lebih mencerminkan kemampuan asisten digital modern, pertanyaan tahun ini telah dimodifikasi dari yang pernah digunakan dalam pengujian serupa pada bulan April 2017.

 

Secara keseluruhan, pemenang tes yang paling jelas adalah Google Assistant, yang benar-benar memahami 100 persen pertanyaan, dan memiliki jawaban yang paling benar pada angka 85,5 persen. Google Asisstant memenangkan empat dari lima kategori. Mengikuti di belakangnya adalah Siri yang hanya mampu mengerti pada kategori “perintah”, yaitu dengan menguji kemampuan kecerdasan buatan atau AI untuk mengeksekusi fitur tertentu. Loup memberikan ulasan khusus yang positif untuk kinerja di kategori “informasi” pada Google Asisstant, dimana hal ini akan sangat membantu ketika digunakan untuk mencari informasi. Hal ini menegaskan bahwa Google Assistant dapat digunakan untuk mencari dan menemukan informasi yang tepat, dan membacakannya dengan lebih jelas.

 

Meskipun tahun ini adalah tahun yang suram bagi Siri, Siri menduduki peringkat kedua dalam pengujian. Loup mengatakan bahwa Siri memahami 99 persen pertanyaan dan menjawab 78,5 persen dari 800 pertanyaan dengan benar. “Hampir setiap pertanyaan yang dijawab salah sebenarnya menggunakan kata benda yang tepat,” kata Loup, “seringkali nama sebuah kota atau restoran lokal.” Dengan pengecualian dari detail-detail nontrivial, klaimnya, hampir semua asisten digital dengan AI akan memahami apa pun yang Anda katakan kepada mereka.

 

Kekuatan terbesar Siri adalah menjawab pertanyaan terkait musik, serta kemudahannya dalam mengontrol ponsel, aksesori rumah pintar, dan fitur lainnya, yang Loup sampaikan, termasuk fleksibilitas yang lebih besar dalam mengerti maksud pengguna. Secara khusus, tidak seperti Siri versi terbatas yang ditemukan di HomePod dan Apple TV, Siri pada iPhone berfitur lengkap, memungkinkannya untuk mencapai skor lebih tinggi daripada pada tes speaker pintar sebelumnya.

Alexa dan Cortana tertinggal di belakang dari asisten digital lainnya; keduanya memiliki tingkat keberhasilan 98 persen dalam memahami pertanyaan, tetapi Alexa hanya menjawab 61,4 persen dengan benar, sedangkan Cortana memiliki pemahaman sebesar 52,4 persen. Loup mengkritisi Alexa karena terlalu sering menanggapi pertanyaan terkait perdagangan dengan “gaya Amazon” yaitu dalam kategori produk daripada kategori yang lebih luas lainnya, sehingga memaksa pengguna untuk melakukan pencarian tambahan. Masalah Cortana adalah kinerja biasa-biasa saja di seluruh area, dan kelemahan khusus dalam kategori “perdagangan”, di mana asisten digital ini memiliki kemampuan yang sangat buruk untuk merespons dengan benar – hanya 20 persen.

 

Loup menyebutkan bahwa kemampuan Google dan Apple untuk mengintegrasikan asisten mereka langsung ke ponsel memberi mereka keunggulan alami dibandingkan dengan Alexa dan Cortana, yang berjalan hanya sebagai aplikasi third party di ponsel Android dan iOS; ini diartikan sebagai keterampilan navigasi yang mumpuni pada perangkat saku dan integrasi yang lebih dalam di tingkat OS.

 

Karena semua asisten digital menunjukkan perbaikan besar dalam pemrosesan bahasa dan dukungan multi-perangkat, Loup mengatakan bahwa mereka tidak mengharapkan lompatan lebih besar dalam akurasi interpretatif; sebaliknya, asisten digital dengan AI akan belajar untuk melakukan lebih banyak hal, dan mengendalikan perangkat dengan jangkauan yang lebih luas. Loup mengharapkan bahwa layanan baru seperti Siri Shortcuts akan menghilangkan friksi dengan membiarkan pengguna membuat perintah suara yang lebih custom untuk aplikasi dan fungsi, sementara fitur yang ada seperti ride hailing dan melakukan pembayaran akan bisa dilakukan secara meluas.

 

Diadaptasi dari: https://venturebeat.com/2018/07/25/google-assistant-wins-ai-iq-test-siri-beats-alexa-and-cortana/