Keuntungan dari trading memang menggiurkan, baik itu trading di pasar saham, mata uang, kripto, dan sebagainya. Bagaimana tidak, seorang trader cukup duduk beberapa jam sehari memantau pergerakan harga lalu mendapat keuntungan yang cukup besar setiap bulannya. Namun apa yang terlihat mudah, sebenarnya tidaklah semudah itu. Trading memiliki resiko cukup besar dan mereka yang berhasil memperoleh keuntungan konsisten dari trading memahami betul konsep dasarnya yaitu 3 M. Apa itu konsep 3M? Dalam artikel ini akan dibahas sekilas mengenai apa itu konsep 3M.

Mind. M pertama dan yang paling penting adalah Mind atau mindset yang tepat. Maksudnya adalah mengembangkan aturan psikologis yang dapat membuat emosi tetap tenang menghadapi gejolak perubahan harga. Serangkaian aturan yang sudah disusun harus diikuti dengan disiplin dan mental yang tenang, jangan membeli dengan menebak-nebak, mengikuti saran orang tanpa tahu kenapa membeli, atau yang sering terjadi pada pemula adalah FOMO (fear of missing out).

Money. M yang kedua adalah money management. Manajemen uang yang baik akan membantu kita mengatur resiko dan juga keuntungan. Kita bisa mempelajari berbagai metode money management dari banyak trader-trader berpengalaman. Salah satu dari money management adalah pengaturan berapa lot saat awal membeli, kapan membeli berikutnya dan berapa lot, dan sebagainya.

Method. Metode adalah M yang terakhir. Ada banyak metode membaca pergerakan harga, yang umum digunakan misalnya adalah moving average, bollinger bands, dan banyak lagi. Selanjutnya menentukan kapan mulai melakukan entry, sejauh mana, kapan harus keluar. Metode ini bisa diuji dengan menggunakan akun demo.

Demikian sekilas konsep 3M yang merupakan dasar bagi mereka yang ingin trading. Kebanyakan pemula terlalu menaruh banyak perhatian pada Method, padahal tidak ada metode yang benar-benar akurat. Dari 3M yang diulas secara singkat diatas, Mind memegang peranan terpenting dari keberhasilan seorang trader.