Saat ini di Indonesia keluarga membutuhkan pemasukan keuangan dari dua jalur, terlebih dengan  pasangan yang baru menikah. Pada saat memiliki anak, kebutuhan rumah tangga juga akan lebih banyak  dibandingkan pada saat belum memiliki anak. Untuk itu, sering kali orang tua merasa kewalahan dengan  banyaknya biaya, tetapi di sisi lain anak juga membutuhkan kedekatan dengan orang tua, khususnya  dengan sang Ibu.  

Dengan biaya yang saat ini tidak sedikit, menggunakan nanny atau asisten rumah tangga mempunyai  beberapa banyak sisi negatif. Di antaranya adalah ketidakpercayaan orang tua terhadap anak dengan  banyaknya kasus penculikan dan tindakan kriminal lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya suatu ide  yang dapat membantu ibu yang bekerja agar dapat memantau anaknya, terlebih lagi yang masih bayi.  Oleh karena itu, tercetuslah ide untuk membangun day care di dalam kantor sang ibu agar membuat ibu  tidak cemas dan dapat bekerja dengan fokus tanpa khawatir.  

Akan tetapi, day care yang ada di perkantoran saat ini tidak cukup memadai dikarenakan rentang umur  yang beragam dari anak – anak yang dititipkan. Seringkali mainan atau fasilitas tidak mencukupi untuk  menitipkan bayi. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah daycare yang dapat memfasilitasi anak – anak dari  berbagai umur. Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah karena untuk membangun daycare dan  fasilitas yang diinginkan membutuhkan biaya yang besar dan ruangan yang tidak sempit. Oleh karena itu  dibutuhkan keahlian tata letak untuk sebuah daycare yang efisien tanpa melupakan kebutuhan anak – anak yang dititipkan dari berbagai usia.  

Problem statement 

Oleh karena itu, permasalahan yang ada adalah kurangnya fasilitas daycare di perkantoran yang dapat  memenuhi kebutuhan anak dan juga menghilangkan kekhawatiran Ibu. Sedangkan dari sisi pemilik  Gedung perkantoran, kebutuhan ruang dan pelayanan yang tidak sedikit dapat menjadi penghalang dalam  hal perijinan dan pembangunan.

Goal dan benefit 

Tujuan desain dari daycare yang dapat menjadi hemat ruang dengan dukungan dari teknologi agar Ibu  dapat fokus bekerja dan memantau anaknya.  

Ada beberapa keuntungan yang didapat dari ide tersebut. Keuntungan pertama adalah peningkatan  produktivitas Ibu karena merasa tenang dan dapat memantau kegiatan anaknya karena secara fisik berada  di dekat anaknya dan tidak perlu menyewa nanny. Keuntungan kedua adalah anak yang dititipkan dapat  diberikan pengawasan dan permainan yang sesuai dengan rentang umur sehingga dapat menyesuaikan  dengan tahap pertumbuhan anak. Keuntungan ketiga adalah pemilik gedung perkantoran dapat  mengambil keuntungan finansial dengan adanya penitipan anak.  

Project implementation plan 

Terdapat tiga aspek penting dalam rencana implementasi permasalahan yang dihadapi oleh orang tua  pekerja yang bisa memanfaatkan daycare yang terdapat dalam lingkungan kerja mereka.: 

  1. Desain interior dan arsitektur, dengan mengimplementasikan desain yang minimalis dan hemat  ruang dapat membuat layout yang optimal dan efisien dan juga mementingkan kenyamanan  anak.  
  2. Aplikasi IT yaitu dengan membuat aplikasi dan alat yang dapat dipakai anak yang dititipkan agar  Ibu dapat memantau lokasi, kegiatan, dan kondisi anak.  
  3. Aspek bisnis: dengan memberikan manajemen sumber daya manusia dan servis yang terbaik bagi Ibu dan anak, dengan harga yang dapat bersaing dibandingkan menyewa full time nanny. 

https://www.bspn.com.au/projects/the-centenary-library-churchie-interior-2/

Penulis: DoniMorika, dosen Desain Interior Binus@Bandung /arsitek & interior