Penelitian Kualitatif, Manfaat dan Alasan Penggunaan
Nama: Oky Sugianto
NIM : 2301874260
Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Perbedaannya dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini berangkat dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan sebuah teori.
Moleong, setelah melakukan analisis dan penelitian terkait dengan definisi penelitian kualitatif kemudian membuat definisi sendiri sebagai sintesis dari pokok-pokok pengertian penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Tujuan Penelitian Kualitatif
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.
Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan, maka bisa diartikan pula bahwa semakin baik kualitas penelitian tersebut. Maka dari segi besarnya responden atau objek penelitian, metode penelitian kualitatif memiliki objek yang lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian kuantitatif, sebab lebih mengedepankan kedalaman data, bukan kuantitas data.
Beberapa poin penting yang perlu dipahami oleh seorang peneliti dalam melakukan penelitian kualitatif adalah :
- Penelitian kualitatif tidak terlalu fokus kepada angka atau nilai dalam pengukuran variabelnya.
- Penelitian kualitatif tidak melakukan suatu pengujian menggunakan metode statistic
- Bersifat elaborasi, peneliti diperbolehkan menggali informasi lebih dalam terhadap
- objek penelitian dengan tidak bergantung pada pengukuran numerik.
- Lebih tidak terstruktur disbanding penelitian kuantitaif.
Beberapa alasan mengapa penelitian kualitatif dilakukan :
- Ketika peneliti menemukan kesulitan untuk menentukan pernyataan masalah atau tujuan penelitian yang spesifik.
Sebagai contoh : saat seorang peneliti ingin mengetahui pendapat atau respon masyarakat atas dibangunnya MRT di Jakarta, karena dirasa terlalu sulit untuk menyatakan permasalahan penelitian dan tujuan penelitian, maka bisa saja penelitian kualitatif dilakukan. Hal ini untuk mengakomodasi sulitnya menentukan pernyataan untuk permasalahn penelitian secara spesifik. Alternative yang dapat dilakukan adalah menyatakan permasalahan dari segi kualitas, isalnya tanggapan masyarakat, pendapat atau elaborasi nformasi lainnya. - Ketika saat menentukan tujuan penelitian dibutuhkan pemahaman yang lebih detail dan mendalam.
Peneltian kualitatif sangat cocok dilakukan saat kondisi ini. Karena sifatnya yang elaborative, penelitian kualitatif dapat dengan mudah membantu peneliti untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait suatu topik pnelitian yang nantinya informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk menentukan tujuan penelitian. - Ketika tujuan dari suatu penelitian adalah untuk mempelajari bagaimana fenomena terjadi dengan secara alami.
Hal ini berkaitan dengan sifat penelitian kulaitatif yang elaboratif. - Ketika peneliti ingin mempelajari beberapa konteks penelitian yang saling berkaitan. untuk menjaga independensi dari hasil penelitian, penelitian kualitatif sangat berperan disini. Bisa jadi dengan menggunakan penelitian kuantitatif akan dihasilkan kesimpulan bahwa variabel yang memiliki depdensi dengan variabel lain tidak bisa dilakukan analisis. Sedangakn dengan menggunakan penelitian kualitatif, uji depdensi secara statistic tidak diperhatikan.
- Ketika dibutuhkan suatu pendekatan yang lebih update.
Baca Juga: Perkembangan Campur Kode Bahasa Indonesia
Manfaat Penelitian Kualitatif
- Pemahaman Konteks Sosial dan Budaya Salah satu manfaat utama dari penelitian kualitatif adalah kemampuannya untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konteks sosial dan budaya dari fenomena yang diteliti. Penelitian ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi bagaimana individu atau kelompok memaknai pengalaman mereka dalam konteks tertentu. Dengan memahami konteks ini, peneliti dapat menghasilkan wawasan yang lebih kaya dan komprehensif tentang fenomena tersebut.
- Fleksibilitas dalam Proses Penelitian Penelitian kualitatif cenderung lebih fleksibel dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Proses pengumpulan dan analisis data dalam penelitian kualitatif tidak terikat oleh prosedur yang kaku, sehingga peneliti dapat menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan situasi di lapangan. Fleksibilitas ini memungkinkan peneliti untuk menggali informasi yang mungkin tidak terduga atau untuk memperdalam analisis berdasarkan temuan awal.
- Mendalami Perspektif Subjektif Penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk mendalami perspektif subjektif dari partisipan. Ini penting karena pengalaman, persepsi, dan makna yang diberikan oleh individu terhadap suatu fenomena seringkali sangat subjektif dan kontekstual. Dengan memahami perspektif ini, peneliti dapat mengungkapkan dimensi pengalaman manusia yang mungkin tidak terlihat dalam penelitian kuantitatif.
- Pengembangan Teori Penelitian kualitatif sering digunakan untuk mengembangkan teori, terutama dalam bidang-bidang yang belum banyak diteliti. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi fenomena baru, mengidentifikasi tema-tema utama, dan membangun kerangka konseptual yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian kualitatif juga sering digunakan dalam penelitian eksploratif, di mana peneliti berusaha untuk memahami fenomena secara mendalam sebelum merumuskan hipotesis yang lebih spesifik.
- Memfasilitasi Studi Kasus Penelitian kualitatif sering digunakan dalam studi kasus untuk memahami fenomena tertentu secara mendalam dalam konteks yang spesifik. Studi kasus ini memungkinkan peneliti untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut dan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor ini. Melalui pendekatan ini, peneliti dapat menghasilkan wawasan yang lebih detail dan mendalam dibandingkan dengan penelitian kuantitatif yang lebih umum.
- Menyediakan Data yang Kaya dan Komprehensif Data yang dihasilkan dari penelitian kualitatif biasanya sangat kaya dan komprehensif. Melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan analisis dokumen, peneliti dapat mengumpulkan berbagai jenis informasi yang dapat digunakan untuk memahami fenomena secara holistik. Data yang kaya ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi berbagai aspek dari fenomena yang diteliti, termasuk faktor-faktor kontekstual, dinamika sosial, dan interaksi antarindividu.
Alasan Penggunaan Penelitian Kualitatif
- Ketika Tujuan Penelitian adalah untuk Memahami Proses Penelitian kualitatif sangat efektif ketika tujuan penelitian adalah untuk memahami proses daripada hasil. Misalnya, peneliti yang tertarik untuk memahami bagaimana sebuah kebijakan diterapkan dalam suatu organisasi mungkin akan memilih pendekatan kualitatif. Melalui wawancara dan observasi, peneliti dapat memahami bagaimana kebijakan tersebut diterima, diinterpretasikan, dan dilaksanakan oleh anggota organisasi.
- Studi Eksploratif di Bidang Baru Ketika penelitian dilakukan di bidang yang masih baru atau sedikit dieksplorasi, pendekatan kualitatif seringkali menjadi pilihan yang lebih sesuai. Hal ini karena penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi fenomena secara mendalam dan untuk mengidentifikasi isu-isu atau tema-tema yang mungkin tidak terduga sebelumnya. Pendekatan ini juga membantu dalam mengembangkan hipotesis atau teori awal yang dapat diuji lebih lanjut dengan metode kuantitatif.
- Ketika Fenomena yang Diteliti Kompleks dan Kontekstual Beberapa fenomena yang diteliti sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor kontekstual. Misalnya, dalam penelitian tentang pengalaman migrasi, banyak faktor seperti budaya, ekonomi, kebijakan pemerintah, dan dinamika keluarga yang mempengaruhi pengalaman individu. Penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk memahami kompleksitas ini dengan cara yang tidak dapat dicapai oleh pendekatan kuantitatif.
- Ketika Tujuan Penelitian adalah untuk Memahami Makna Dalam penelitian kualitatif, peneliti sering kali tertarik untuk memahami makna yang diberikan oleh individu terhadap pengalaman mereka. Misalnya, dalam studi tentang bagaimana pasien dengan penyakit kronis menavigasi kehidupan sehari-hari mereka, peneliti kualitatif akan tertarik untuk memahami bagaimana pasien memaknai kondisi mereka, bagaimana mereka mengatasinya, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan sistem kesehatan. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengungkap makna subjektif yang mendalam yang mungkin tidak terdeteksi dalam penelitian kuantitatif.
- Ketika Peneliti Membutuhkan Interaksi dengan Subjek Penelitian Penelitian kualitatif seringkali melibatkan interaksi langsung dengan subjek penelitian, baik melalui wawancara, diskusi kelompok, atau observasi partisipan. Interaksi ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perspektif subjek dan untuk menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan respons yang diberikan. Dalam beberapa kasus, interaksi ini juga memungkinkan peneliti untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan subjek, yang dapat meningkatkan kualitas data yang dikumpulkan.
- Fleksibilitas dalam Merespon Temuan Awal Dalam penelitian kualitatif, peneliti seringkali memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan metode pengumpulan data mereka berdasarkan temuan awal. Misalnya, jika wawancara awal mengungkapkan tema atau isu yang tidak terduga, peneliti dapat memodifikasi pertanyaan mereka atau menambahkan metode pengumpulan data tambahan untuk menggali lebih dalam tentang isu tersebut. Fleksibilitas ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi fenomena dengan cara yang lebih terbuka dan adaptif, yang pada akhirnya dapat menghasilkan wawasan yang lebih kaya dan mendalam.
Tantangan dalam Penelitian Kualitatif
Meskipun memiliki banyak manfaat, penelitian kualitatif juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan oleh peneliti. Beberapa tantangan tersebut meliputi:
- Kesulitan dalam Generalisasi Data yang dihasilkan dari penelitian kualitatif cenderung sangat spesifik dan kontekstual, sehingga sulit untuk digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Peneliti harus berhati-hati dalam menarik kesimpulan yang dapat diterapkan secara universal dari temuan mereka, terutama ketika sampel yang digunakan relatif kecil atau sangat spesifik.
- Subjektivitas dalam Analisis Data Karena penelitian kualitatif melibatkan interpretasi subjektif dari data non-numerik, ada risiko bahwa bias peneliti dapat mempengaruhi analisis. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk menerapkan pendekatan analisis yang sistematis dan transparan, serta untuk mempertimbangkan berbagai perspektif saat menganalisis data.
- Memerlukan Waktu dan Sumber Daya yang Lebih Banyak Pengumpulan dan analisis data kualitatif seringkali memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Proses wawancara mendalam, transkripsi, dan analisis data yang kompleks dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, tergantung pada skala dan kompleksitas penelitian.
- Etika dalam Penelitian Penelitian kualitatif seringkali melibatkan interaksi langsung dengan subjek penelitian, yang dapat menimbulkan tantangan etis. Misalnya, peneliti harus berhati-hati dalam menjaga kerahasiaan dan privasi partisipan, serta memastikan bahwa mereka memahami tujuan penelitian dan memberikan persetujuan yang diinformasikan.
Comments :