Kita sering berpikir bahwa belajar hanya terjadi ketika siswa maupun mahasiswa duduk rapi di ruang kelas, mendengarkan materi, mengerjakan tugas, dan menghadapi ujian. Namun, banyak hal yang dipelajari hanya dengan keluar dari zona kenyamanan kita, bertemu orang baru, dan melakukan sesuatu secara langsung.

Mahasiswa BINUS@Bandung University mengalaminya sendiri saat mereka diberi kesempatan untuk mengikuti Explore, Exhibit, Experience (E3) International Immersion Program 2025, yang berlangsung dari 27 April hingga 3 Mei 2025. Program ini adalah pengalaman pembelajaran global yang menggabungkan akademik, eksplorasi budaya, dan koneksi internasional dalam rangkaian kegiatan intensif.

Day 1 — Touchdown Melaka & Dorm Life Begins

Hari pertama (27/04) berkumpul di Bandung untuk memulai perjalanan bersama ke bandara internasional Soekarno Hatta di Jakarta. Setelah perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan dari Indonesia menuju Malaysia, para peserta langsung menuju Melaka dan check-in di dormitory UTeM. BINUS@Bandung University berterima kasih banyak kepada pihak UTeM yang menyambut kami dengan hangat dan bersedia menjemput kami menggunakan busnya untuk mengantarkan peserta sampai dormitory-nya. Suasananya campur aduk: excited, nervous, dan sedikit overwhelmed, tetapi dengan cara yang menyenangkan. Malam pertama di dorm terasa seperti opening chapter dalam cerita baru. A vibe everyone knows from study trips: tired but happy.

Day 2 — Official Welcome & Cultural Exploration

Hari kedua (28/04) dimulai dengan sambutan resmi dari UTeM yang dilaksanakan di Fakulti Pengurusan Teknologi Dan Teknousahawanan, UTeM, lengkap dengan penyerahan cendera mata dari kedua institusi. Momen ini menjadi simbol kerjasama yang terjalin dan awal dari banyak kegiatan akademik ke depan dalam program ini.

Terima kasih banyak kepada Prof. Dr. Mohd Syaiful Rizal bin Abdul Hamid selaku Dekan Fakulti Teknologi dan Teknousahawan UTeM dan Dr. Isma Addi bin Jumbri atas keramahtamahannya.

Dalam momen ini, mahasiswa BINUS@Bandung University berkesempatan untuk menampilkan tarian Manuk Dadali, lagu daerah Sunda dari Jawa Barat yang diciptakan oleh Sambas Mangundikarta, di hadapan para dekan dan dosen Fakulti Pengurusan Teknologi Dan Teknousahawanan yang hadir. Kemudian dilanjut dengan presentasi oleh perwakilan terkait penganalan dan makna di balik Manuk Dadali. Tujuannya adalah untuk mengenalkan budaya Sunda yang memperlihatkan identitas lokal Indonesia kepada komunitas global.

Setelah sesi resmi, para peserta menghabiskan hari dengan menjelajahi Melaka: Kota Tua Melaka, berjalan santai di Riverside, hingga menikmati energi malam di Jonker Street Night Market. Street food, souvenir hunting, music, and night lights—perfect combination!

Day 3 — Learning, Brainstorming, and Batik Making

Hari ketiga (29/04) menjadi salah satu highlight dalam E3 International Immersion Program. Para peserta mengikuti mini lecture, lalu melanjutkan dengan sesi brainstorming bersama mahasiswa UTeM menggunakan metode Design Thinking yang dipandu oleh dosen BINUS Bandung.

Tema diskusi: Bagaimana cara mengembangkan Batik Melaka dan menjaga relevansinya sebagai warisan budaya?

Ide mengalir, sticky notes menumpuk, dan kreativitas terasa hidup di ruangan. Peserta bekerja dalam kelompok untuk menata kembali masa depan Batik Melaka, mengeksplorasi bagaimana bentuk seni yang indah ini dapat terus berkembang sebagai warisan budaya yang hidup.

Sesi berikutnya membawa peserta ke pengalaman hands-on, yaitu Workshop Batik Melaka. Peserta disambut hangat oleh Batik Alina untuk pengenalan terkait Batik Melaka serta mencoba teknik batik secara langsung membuat mereka melihat budaya bukan hanya sebagai informasi, tetapi sebagai pengalaman dan proses.

Day 4 — Presentations & Industry Insights

Hari keempat (30/04) adalah hari unjuk kerja, mahasiswa BINUS@Bandung University mempresentasikan hasil brainstorming mereka mengenai pengembangan Batik Melaka yang sudah didiskusikan bersama dengan mahasiswa UTeM. Presentasi berlangsung antusias, kreatif, dan penuh insight dari kedua institusi. Sembari presentasi, peserta mahasiswa Creativepreneurship juga memiliki kesempatan untuk mengikuti exhibition di luar ruangan untuk memamerkan bisnis yang sedang dijalankan dalam masa inkubator di BINUS@Bandung University.

Dilanjutkan dengan campus tour UTeM yang memberi kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung lingkungan kampus dan fasilitasnya. Perjalanannya cukup panjang dan melelahkan, tetapi peserta tetap enjoy untuk melihat suasana kampus UTem yang sangat luas itu.

Hari ditutup dengan sesi sharing inspiratif dari owner He & She Coffee. Ceritanya tentang entrepreneurship, resilience, dan passion memberi gambaran nyata tentang bagaimana ide bisa tumbuh menjadi bisnis. Harapannya sharing session ini bisa memberikan banyak manfaat bagi peserta untuk diterapkan dalam bisnis yang mungkin sedang dijalankan.

Day 5 — A Warm Goodbye to Melaka

Hari terakhir di Malaysia (01/05) diisi dengan packing, check-out, dan perjalanan panjang menuju destinasi berikutnya. Walaupun hanya beberapa hari, Melaka meninggalkan kesan mendalam bagi peserta. Pembelajaran baru, koneksi lintas negara, dan pengalaman budaya yang memperkaya perspektif.

Dari ruang kelas hingga street market, dari diskusi ide hingga mencicip pengalaman budaya. Program ini menjadi bukti bahwa pembelajaran terbaik tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga melalui pengalaman nyata, interaksi, dan perjalanan.