Inilah Ryan Adriandhy, Sutradara Dibalik Kesuksesan Film Jumbo

Tangan dingin sutradara film Jumbo yaitu Ryan Adriandhy menjadi salah satu faktor mengapa film ini berhasil meraih popularitas tinggi, tak hanya di Indonesia tetapi juga mancanegara. Film animasi layar lebar pertama di Indonesia yang rilis pada akhir Maret 2025 di Indonesia ini berhasil menarik jutaan penonton hanya dalam beberapa minggu penayangan. Luar biasa bukan? Bahkan, film ini memecahkan rekor sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang sejarah dan melampaui Frozen 2 di Indonesia.
Tak hanya di tanah air, “Jumbo” juga tayang di berbagai negara. Karena itulah, nama Ryan makin populer seiring dengan semakin berkibarnya film animasi tersebut di berbagai negara. Lantas siapa sih Ryan Adriandhy yang merupakan sutradara film JUMBO? Yuk kita cari tahu disini!
Profil Ryan Adriandhy
Film JUMBO adalah film animasi panjang pertama bagi Ryan Adriandhy yang berperan sebagai sutradara utama. Selain sebagai sutradara film JUMBO, ia juga berperan sebagai penulis skenario bersama Widya Arifianti. Desainer karakter utama juga adalah karya tangannya dimana ia memang memiliki latar belakang pendidikan di bidang animasi digital.
Biodata Ryan Adriandhy
Dikutip dari Wikipedia, Ryan lahir pada 15 Juni 1990 di Jakarta. Keluarganya berasal dari Minangkabau dimana ayahnya bekerja di ibukota. Anak tunggal dari pasangan Halim Syahdi dan Helena Camil, kedua orang tuanya sama-sama berasal dari Sumatera Barat. Namun, Ryan hanya sekali ke kampung halaman orang tuanya pada 2001 ketika ada acara keluarga.
Pendidikan Ryan Adriandhy
Ryan Adriandhy Halim meraih gelar sarjana dari program Graphic Design and New Media (GDNM) di BINUS University International pada tahun 2012. Lalu dia melanjutkan pendidikannya dengan beasiswa Fulbright di Rochester Institute of Technology, New York, Amerika Serikat, mengambil jurusan Film & Animasi.
Perjalanan Karier Ryan Adriandhy
Ryan Adriandhy memulai karirnya di dunia hiburan sebagai pelawak tunggal dimana namanya populer pasca menjuarai musim pertama “Stand Up Comedy Indonesia” (SUCI) yang diselenggarakan oleh Kompas TV pada tahun 2011. Ia juga merupakan salah satu pendiri komunitas “Stand Up Indo“.
Tidak hanya merambah dunia komedi, ia juga menjadi aktor serta presenter. Ryan sempat membintangi serial televisi yaitu “Malam Minggu Miko” (2012–2013) kemudian “Kokoro no Tomo Pop” (2014–2015). Ryan sempat menjadi presenter acara televisi di Kompas TV yaitu “Ala Ryan”, “Indonesia Harus Buka”, dan “Indonesia Harus Bercanda”.
Prestasi Ryan Adriandhy
Ryan Adriandhy memang memiliki latar belakang sebagai seorang animator, sehingga ia tetap ingin menuangkan kreativitas di bidang ini. Pasca menempuh pendidikan di Rochester Institute of Technology ia makin menekuni dunia animasi. Ia membuat film pendek berjudul ‘Prognosis’ sebagai proyek akhir magisternya. Bahkan, ia berhasil meraih Piala Citra 2020 dalam kategori Film Animasi Pendek Terbaik. Selain itu, ia juga terlibat sebagai asisten produser dalam produksi film animasi ‘Nussa’.
Sedangkan untuk film JUMBO, Ryan punya pendekatan mendalam dalam membangun emosi karakter dalam animasinya. Ia menekankan bahwa meskipun animasi bukan live-action, karakter di dalamnya tetap harus mampu menunjukkan emosi yang kuat untuk menyampaikan cerita secara efektif. Ia juga menegaskan bahwa animasi bukanlah genre, melainkan medium atau teknik bercerita.
Alumni BINUS @Bandung yang Menjadi Animator Film JUMBO
1. Moses Judha Junianto
Moses Judha Junianto merupakan salah satu alumni BINUS @Bandung. Ia lulus dari jurusan Visual Communication Design (Bandung Campus) di fakultas School of Design. Bersama Ryan, ia jadi bagian dari kesuksesan film JUMBO dimana ia bertugas di bidang 3D Environment. Selain itu, perannya di film ini adalah sebagai pengisi suara dari karakter ‘Prince Poetiray’.
2. Gema Rafi Anwari
Gema Rafi Anwari adalah seorang BINUSIAN alumni BINUS @Bandung dari jurusan Visual Communication Design di fakultas School of Design. Ia bersama dengan Moses di departemen 3D Environment film JUMBO. Karyanya telah ia bagikan dalam sebuah portofolio yang berisi ragam desain gambar tiga dimensi yang dapat diakses siapa saja.
3. Kenneth Satriawira
Kenneth Satria Wira adalah seorang animator yang berperan penting dalam pembuatan film Jumbo. Lulusan DKV Universitas Bina Nusantara ini berbagi kebanggaan atas keterlibatannya dalam proyek besar tersebut.
4. Natasha Benita
Natasha Benita juga merupakan salah satu animator yang terlibat dalam pembuatan film Jumbo. Lulusan DKV School of Design BINUS @Bandung tahun 2014 ini memiliki keahlian dalam bidang animasi yang membawanya bergabung dalam proyek besar ini. Natasha memberikan kontribusi besar dalam menciptakan karakter dan visual dalam film Jumbo, yang berhasil memberikan pengalaman menonton yang menarik bagi penonton.
5. Rizky Caesar Zulfikar
Rizky Caesar Zulfikar adalah animator lainnya yang berperan besar dalam pembuatan film Jumbo. Ia lulus dari DKV School of Design BINUS @Bandung dan kini menjabat sebagai Senior 3D Animator di HawQ Studio. Rizky juga berperan sebagai desainer mainan di World of KAIA. Dalam wawancaranya, Rizky menyatakan betapa terkejutnya ia ketika bertemu banyak rekan kerja baru di industri yang ternyata merupakan sesama alumni BINUS. Menurutnya, keberhasilan film Jumbo tak lepas dari kerja keras animator yang ahli di bidangnya.
6. Muchamad Ainnur Fadil
Muchamad Ainnur Fadil adalah animator yang baru pertama kali bekerja dengan tim yang mayoritas beranggotakan BINUSIAN. Meskipun baru pertama kali mengerjakan film panjang, Fadil sangat berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Ia dan tim bertekad untuk menghasilkan film dengan kualitas setara Pixar atau Disney, yang tercermin dalam animasi dan visual yang menakjubkan dalam film Jumbo.
Yuk Kuliah di Jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual)
Jika kamu ingin menjadi seperti Ryan Adriandhy yang sukses menjadi sutradara film JUMBO atau animator sukses lainnya, kamu bisa melakukannya dengan memilih Jurusan Desain Komunikasi Visual di BINUS @Bandung. Program DKV menjadi salah satu program unggulan yang berfokus pada teknologi kreatif yang sesuai dengan industri animasi modern. Prodi DKV BINUS @Bandung menawarkan kurikulum inovatif dengan materi pembelajaran berstandar industri. Program ini bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu menguasai berbagai media visual.
BINUS @Bandung menunjang kemajuan mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri animasi tercanggih. Jurusan ini akan melahirkan lulusan profesional yang siap berkarir di industri kreatif. Komitmen tersebut terbukti dari kesuksesan para lulusannya yang tak hanya menguasai media digital, tetapi juga menjadi praktisi di bidang industri animasi dan film dengan berbagai ide revolusioner berbasis teknologi. Dari sini publik dapat melihat bahwa lulusan BINUS memang mampu menghasilkan karya dengan berbagai gaya animasi. Terkhusus, DKV BINUS @Bandung yang memiliki pendalaman khusus pada 2D+ Animation, yang menggabungkan Animasi 2D dengan 3D.
Jadi tunggu apa lagi? Ingin sukses seperti mereka? Daftar langsung ke BINUS @Bandung. Segera kunjungi situs resmi BINUS @Bandung dan mendaftar di kampus keren ini.
Atau datang langsung ke Paskal Campus yang terletak di Paskal Hyper Square yaitu di Jl. Pasirkaliki No.25-27 Kota Bandung atau Dago Campus yang terletak di Jalan Sentra Dago Pakar Raya Komplek Dago Pakar Blok F-2 Kec. Cimenyan Bandung,. Dua kampus BINUS @Bandung tersebut siap membantumu menjadi mendapatkan pendidikan berkualitas yang didukung dengan berbagai fasilitas yang canggih untuk kebutuhan belajar. Yuk langsung daftar di sini!


Comments :