Oleh : D6082-Iwan Setiawan. S.Sn., M.Sn-Dosen DKV-BINUS BANDUNG.

https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Filkom.unida.gontor.ac.id%2Fproses-produksi-film-dan-televisi%2F&psig=AOvVaw2CGGuEOQpHtxhq_1b5bcmh&ust=1664855181028000&source=images&cd=vfe&ved=0CH0Qr4kDahcKEwiQkrnHlsP6AhUAAAAAHQAAAAAQBA

 Pra-produksi

    Pra Produksi merupakan tahap pertama sebelum memulai produksi suatu program. Kata kunci dalam tahapan ini adalah pencarian ide atau gagasan yang kemudian dikembangkan hingga terancang suatu konsep program yang kreatif, serta jelas.

   Dalam industri televisi, terdapat tujuh anggota inti dan produser yang tergabung dalam rapat perencanaan. Ketujuh anggota tersebut adalah sutradara, Penulis naskah, Pengarah teknik, Perekayasa dekorasi, Teknisi audio, Penata cahaya, dan Kameramen.

    Tahap ini dimulai dengan menentukan target audiens serta analisis ukuran faktor keberhasilan program tersebut. Setelah itu, barulah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mendukung pengembangan ide, penyusunan outline serta skenario. Riset tersebut selanjutnya akan diolah menjadi naskah kasar. Naskah akan dibahas dalam rapat perencanaan untuk direview. Untuk program tertentu seperti variety show, kuis, biasanya akan menggunakan naskah berbentuk semi-script show, yaitu naskah yang hanya terdapat outlinenya saja.

    Setelah selesai dengan naskah, proses dilanjutkan dengan membagun scene dan karakter. Sutradara dan crew akan membuat ide mengenai scene yang akan dijadikan latar pengambilan adegan serta talent atau pemain yang sesuai. Tentunya, semua perencanaan ini dibuat berdasarkan estimasi harga yang sesuai dengan budgeting produksi. Produser harus melakukan pengecekan untuk menghitung biaya operasional, honor pekerja, dan pengeluaran lain dengan penyesuaian harga pada saat produksi dilaksanakan.

     Kemudian, semua perencanaan tersebut disusun menjadi sebuah proposal untuk dipresentasikan kepada executive produser atau manajer program sebagai supervisi untuk menilai kelayakan program tersebut. Jika proposal tersebut mendapat respon positif, maka langkah selanjutnya adalah Casting atau pencarian atau memutuskan talent, dan membuat set design atau latar yang telah direncanakan sebelumnya.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fduta.co%2Fasyiknya-buntuti-bang-lanyalla-sowan-ke-pasar-makmur-di-sinetron-amanah-wali&psig=AOvVaw3Gab5smmhUHIUwzy39hBn9&ust=1664857599821000&source=images&cd=vfe&ved=0CBYQtaYDahcKEwiIlZqRnMP6AhUAAAAAHQAAAAAQCA

 Produksi

    Tahap Produksi merupakan tahap inti dalam proses ini. Sebelum pengambilan adegan, terdapat rehearsal. Rehearsal merupakan latihan atau reading yang dipimpin oleh program director untuk memberi petunjuk serta mengarahkan, dalam membawakan acara, peran, teknik vokal, teknik acting serta blocking, demikian pula akan menginformasikan tata dekorasi yang akan digunakan.

      Selanjutnya, proses recording atau pengambilan gambar pun dimulai. Talent beraksi di depan kamera, dan pengarah acara akan bertugas sebagai penanggung jawab pelaksanaannya disamping sebagai koordinator pelaksanaan.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.superpixel.id%2Fblog%2Ftahap-pasca-produksi&psig=AOvVaw1uZbpM4l_8EU9CzYu5Is72&ust=1664857884846000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQtaYDahcKEwjowdy1ncP6AhUAAAAAHQAAAAAQBQ

Pasca Produksi

    Tahap ini merupakan tahap akhir, dimaksudkan sebagai tahap penyelesaian atau penyempurnaan produksi. Hasil recording dari tahap produksi akan ditransfer ke dalam hardisk komputer, kemudian disusun secara detail beserta time code. Setelah itu, semua footage yang telah kumpulkan akan digabung dan diedit secara final. Penyuntingan suara, ilustrasi musik, serta sound effect juga ditambahkan untuk menghidupi suasana. Setelah semua sudah selesai, produser akan memastikan kelengkapan hasil produksi sesuai konsep dari program atau perlu direvisi kembali. Setelah semua sudah sesuai, barulah hasil tersebut akan masuk kebagian on air penyiaran program.

DAFTAR PUSTAKA

Wulandari, N. A & Hakim, L. (2019). Produksi Program Jurnal 9 Pada TV9 Dalam Perspektif Media Islam. Surabaya : UIN Sunan Gunung Ampel. h.96-108. Retrieved Sept 6, 2020 from http://journal2.unusa.ac.id/index.php/JIC

Rohmayanti, I. (2015). Manajemen Produksi Acara Cianjuran. Bandung : Universitas Islam Bandung. Retrieved Sept 8, 2020 dari http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/12450

Ersyad, F. Modul Teori Mata Kuliah Produksi Acara Televisi. Retrieved Sept 8, dari  https://www.academia.edu/36087879/

Aditya, Y. U. (2019). Proses Produksi Film dan Televisi. Retrieved Sept 8, dari  http://ilkom.unida.gontor.ac.id/proses-produksi-film-dan-televisi/