Halo Binusian!

Untuk liputan hari kedua BiFest kali ini, Digital Language Learning Center (DLLC), dibawah naungan Faculty of Humanities, akan meninformasikan kegiatan Grand Final Speech & Debate Competition yang dilaksanakan tepat pada hari Kamis, 20 November 2025. Acara ini berlangsung di Auditorium, BINUS Anggrek Campus, Kemanggisan, Jakarta Barat dari pukul 13.00 – 17.00. Seperti hari sebelulmnya, kegiatan grand final di hari ini juga diadakan secara luring dan juga daring agar peserta dari Kampus Binus di provinsi lain juga dapat mengikutinya melalui Zoom.

Berangkat dari penyelenggaraan perdana Beelingua Olympiad, kegiatan ini memiliki implikasi utama terhadap peningkatan kualitas pembelajaran bahasa di lingkungan BINUS University. Kompetisi debat dan pidato tentunya akan mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menggunakan Beelingua sebagai platform latihan pasif, tetapi juga sebagai sarana penguatan keterampilan komunikasi nyata. Dengan demikian, kegiatan ini memperluas fungsi Beelingua dari sekadar aplikasi pembelajaran menjadi ekosistem yang menghubungkan teori dengan praktik performatif.

Nah, melalui event seperti ini, mahasiswa didorong untuk menampilkan kemampuan terbaiknya, sekaligus belajar dari performa peserta lain. Hal ini tentunya dapat meningkatkan motivasi belajar, mendorong kolaborasi antarmahasiswa, serta mempercepat perkembangan kompetensi bahasa secara menyeluruh. Seperti apa yang para kontestan dari berbagai kampus ini telah unjukkan, kegiatan ini juga memperlihatkan potensi Beelingua sebagai alat evaluasi berbasis performa yang lebih autentik dibandingkan penilaian tradisional.

Di Grand Final ini, ketiga Grand Finalist lomba speech sekali lagi menunjukkan bakat luar biasa mereka dimana akan diuji kembali dengan penilaian dari para dosen dari Jurusan Creative Digital English. Sementara di Grand Final Debate, empat tim Grand Finalist bertanding untuk memperebutkan gelar Sang Juara utama. Penasaran siapa nama dan wajah para pemenang luar biasa ini? Di tunggu di artikel berikutnya yah.

Setelah Beelingua Olympiad, kira-kira apa yang akan DLLC lakukan yah? Untuk masa depan, Beelingua berpotensi diarahkan menjadi platform pembelajaran terintegrasi yang tidak hanya mendukung tugas dan latihan, tetapi juga menyediakan jalur pengembangan berbasis kompetisi, portofolio, dan sertifikasi kemampuan. Kegiatan seperti Beelingua Olympiad dapat menjadi model bagi pengembangan fitur-fitur baru, seperti modul persiapan kompetisi, analitik kemampuan berbicara, hingga kolaborasi lintas institusi. Dengan konsistensi penyelenggaraan dan inovasi berkelanjutan, Beelingua dapat berkembang menjadi ekosistem pembelajaran bahasa yang lebih adaptif, interaktif, dan relevan untuk kebutuhan masa depan.

Sampai jumpa di kegiatan DLLC berikutnya ya! Salam Beelingua!