PawPal Boneka AI & IoT yang Mengantarkan Mahasiswa BINUS Raih Juara 1 di Samsung Innovation Campus

Program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6 ini yang diadakan bulan November-Desember 2024 lalu mencatat jumlah peserta terbanyak yang melebihi 10 ribu peserta. Melalui serangkaian seleksi yang sangat ketat dan kompetitif, para peserta ditantang untuk memberikan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dengan memanfaatkan Internet of Things dan AI. 

Dalam ajang SIC Batch 6 tahun 2024/2025 tersebut, tim mahasiswa BINUS berhasil mengungguli ribuan peserta dari seluruh Indonesia dengan raihan predikat 1st Best Team melalui PawPal. Dengan seleksi yang sangat ketat, hal ini tentu saja merupakan hasil yang sangat luar biasa. Selain itu, prestasi yang diraih para mahasiswa School of Computer Science BINUS University ini semakin menguatkan reputasi BINUS sebagai kampus berskala global. 

Lantas apa itu PawPal, dan apa yang membuatnya jadi juara pertama dalam ajang SIC Batch 6 2024/2025 ini? Simak penjelasannya disini!

Apa Itu PawPal?

PawPal adalah inovasi dari para mahasiswa berbakat BINUS University berbentuk boneka interaktif berbasis IoT dan AI yang diperuntukan untuk anak usia 4–8 tahun. PawPal diciptakan oleh tim Rarevolution dari BINUS University sebagai peserta Samsung Innovation Campus.

Boneka ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti Talk to Me, kemudian Math Adventure serta Would You Rather yang berguna untuk mendukung tumbuh kembang anak secara sehat sekaligus mengurangi screen time. Tak hanya itu, PawPal juga mengembangkan stimulasi kognitif serta sosial supaya tumbuh kembang anak berlangsung secara komprehensif melalui interaksi suara dan respons hangat. 

Menariknya, PawPal dapat memahami sekaligus merespons sesuai bahasa yang dikenal anak sehingga mereka menganggap PawPal adalah teman bicara. 

Latar Belakang Terciptanya PawPal

PawPal merupakan boneka ciptaan dari tim Rarevolution BINUS University yang ditujukan untuk mendukung tumbuh kembang dan mengurangi screen time anak-anak. PawPal berawal dari tantangan yang diberikan dalam ajang SIC. SIC menjadi motivasi bagi para mahasiswa BINUS University untuk belajar dan berkembang demi masa depan. PawPal menjadi solusi bagi orang tua yang ingin menghindarkan screen time kepada anak-anak secara efisien dan mudah diakses. Tim mahasiswa BINUS menciptakan PawPal sebagai bukti bahwa teknologi dapat memberikan solusi konkret untuk berbagai tantangan di masyarakat. 

Apa Saja Fitur PawPal?

Desain boneka PawPal dibuat seperti boneka beruang yang lucu dan menarik bagi anak berusia 4 hingga 8 tahun. Boneka ini dilengkapi dengan mikrofon, komputer mini, serta speaker. PawPal sengaja didesain sederhana sehingga anak dapat dengan mudah bermain dan berinteraksi dengan boneka tersebut. 

PawPal memanfaatkan teknologi konversi suara ke teks dengan model bahasa generatif. Dengan demikian, PawPal dapat memahami serta merespons percakapan anak dengan natural. Fitur yang tersedia termasuk Math Adventure, Talk to Me, Guess the Sound, Would You Rather, dan Guess the Sound. Adanya PawPal mampu memberikan angin segar bagi para orangtua yang ingin menjauhkan gawai dari jangkauan anak-anak tanpa paksaan. 

PawPal memaksimalkan teknologi AI Qwen2.5-7B menjadi model bahasa generatif yang membuat boneka cerdas ini bisa memahami serta merespons. Teknologi Whisper-id juga dimanfaatkan untuk mengonversi suara anak menjadi teks. Penggunaan Multilingual Multi Speaker Text-to-Speech (MMS-TTS) juga memungkinkan respons audio alami dalam bahasa yang dipahami anak. Tak kalah penting adalah teknologi IoT (Internet of Things) yang memungkinkan PawPal terhubung serta berinteraksi. 

PawPal Tercipta dari Kolaborasi Hebat Binusian 

Para Binusian yang tergabung dalam tim Rarevolution berkolaborasi menciptakan inovasi keren boneka AI dan IoT ini. Dalam SIC, mereka berhasil mengungguli puluhan ribu peserta dari berbagai kota di Indonesia. Mereka adalah: 

1. Adeline Charlotte Augustinne 

Adeline Charlotte Augustinne adalah Binusian yang sejak dulu gemar mencoba berbagai eksperimen penemuan berbasis teknologi tinggi. Melalui proyek nyata dan pengalaman, Adeline menemukan passion yang ia miliki dalam menciptakan desain chatbot dan prototype. Ia juga sudah berkecimpung di dunia industri berteknologi tinggi sejak masih duduk di bangku kuliah.

2. Anastashia Ellena Widjaja 

Anastashia Ellena Widjaja merupakan mahasiswa jurusan Computer Science. Ia merupakan sosok yang memiliki dedikasi tinggi untuk mengeksplorasi berbagai ide inovatif dalam bidang teknologi. Dalam akun LinkedIn yang ia miliki, ia ungkapkan ketertarikannya yang tinggi dalam proyek kolaboratif yang berkaitan dengan teknologi. Ia juga berpengalaman dengan bidang pemasaran, desain, dan sukses membangun kemampuan komunikasi yang efektif dengan perpaduan dalam mendesain konten kreatif. 

3. Angeline Rachel 

Angeline Rachel adalah mahasiswa Computer Science yang juga menjadi Junior iOS Developer @Apple Developer Academy. Ia pernah terpilih menjadi salah satu dari 200 peserta di ajang kompetitif Apple Developer Academy dari 13.000 peserta yang memperebutkannya. Angeline menerapkan penerapan ilmu dalam perkembangan aplikasi, inovasi bisnis dan design thinking di ekosistem Apple. Ia juga berkolaborasi dalam tim yang dinamis dalam membangun aplikasi intuitif dan bermanfaat seperti Swift, Xcode dan sebagainya. Tak hanya itu, Ia juga menjabat President of HIMTI BINUS Alam Sutera 2024/2025.

4. Rowen Nicholas

Rowen Nicholas juga menjadi salah satu dari tim Rarevolution. Ia merupakan mahasiswa BINUS @ Alam Sutera jurusan Computer Science dengan keahlian yang unggul di bidang backend developer dan data scientist

Apakah Tantangan dalam Terciptanya Pawpal?

Saat ini, PawPal masih memiliki keterbatasan dalam bidang bahasa meskipun nantinya akan ada pengembangan. PawPal mengimplementasikan model Large Language Model (LLM) berbahasa Melayu. Pengembangan mendatang akan dilakukan sehingga PawPal dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk percakapan lebih natural. Saat ini tim pengembang tengah memperbarui model bahasa supaya respon PawPal dapat dimengerti anak Indonesia.

Ingin Menguasai AI dan IoT? Yuk Kuliah di Jurusan Computer Science BINUS @Bandung 

Ingin sukses seperti mereka dengan penguasaan AI serta IoT? Yuk pilih jurusan Computer Science di BINUS @Bandung. Raih cita-citamu untuk menjadi seorang ahli teknologi komputer yang dapat menciptakan berbagai produk inovatif untuk perkembangan dunia teknologi yang lebih canggih. BINUS @Bandung hadir di dua kampus di kawasan strategis di Bandung, yaitu di Kampus Paskal dan Kampus Dago dengan fasilitas modern dan canggih sesuai kebutuhan kurikulum yang seiring dengan kebutuhan industri modern. 

Yuk, gabung kampus BINUS @Bandung di sini!