Yuda Suryasa Sjaerodji, S.Ds., M.Ds.

DKV BINUS @Bandung

Abstrak

Seiring dengan adopsi asisten pintar berbasis suara (smart assistants) yang kian meluas, perancangan antarmuka pengguna berbasis suara (Voice User Interface – VUI) menjadi area krusial dalam interaksi manusia-komputer. Meskipun interaksi utamanya berpusat pada suara, VUI modern seringkali dilengkapi dengan layar visual untuk memberikan visual feedback yang mendukung pengalaman pengguna. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana desain grafis pada VUI berperan penting dalam mengkomunikasikan status sistem, mengonfirmasi perintah, dan menawarkan opsi lanjutan secara intuitif. Dengan menganalisis prinsip-prinsip desain untuk visual feedback—termasuk status, konfirmasi, dan disambiguasi—penelitian ini berargumen bahwa visual yang cerdas dan minimalis tidak hanya meningkatkan efisiensi interaksi, tetapi juga membangun kepercayaan dan mengurangi kebingungan pengguna, sehingga menciptakan pengalaman VUI yang lebih utuh dan efektif.

Kata Kunci: Voice User Interface (VUI), Visual Feedback, Asisten Pintar, Desain Interaksi, Pengalaman Pengguna.

  1. Pendahuluan

Voice User Interface (VUI), seperti yang ditemukan pada perangkat Google Assistant, Amazon Alexa, dan Apple Siri, telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. VUI menawarkan cara yang lebih alami dan cepat untuk melakukan tugas-tugas, seperti memutar musik, mengatur alarm, atau mencari informasi. Namun, interaksi berbasis suara memiliki keterbatasan intrinsik, terutama dalam hal visibilitas sistem dan penyediaan opsi. Ketika pengguna tidak dapat melihat apa yang terjadi, mereka mungkin merasa tidak yakin apakah perintah mereka berhasil diproses.

Untuk mengatasi hal ini, desainer VUI telah mengintegrasikan elemen visual yang berfungsi sebagai visual feedback. Visual feedback ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan interaksi suara, melainkan untuk melengkapinya. Elemen-elemen ini, yang sering kali bersifat minimalis, memberikan isyarat visual yang penting, mengonfirmasi tindakan, dan memandu pengguna dalam percakapan yang kompleks.

  1. Fungsi Utama Visual Feedback dalam VUI

Visual feedback dalam VUI berfungsi untuk mengisi kesenjangan komunikasi yang tidak dapat dipenuhi oleh suara saja. Tiga fungsi utamanya adalah:

2.1. Representasi Status Sistem

Visual feedback memberikan indikasi visual yang jelas tentang status VUI. Ini bisa berupa status mendengarkan, memproses, atau memberikan respons.

  • Status Mendengarkan: Ketika pengguna memanggil asisten (misalnya, dengan “Hai Google”), antarmuka visual dapat menampilkan gelombang suara atau ikon yang beranimasi, mengindikasikan bahwa VUI siap menerima perintah.
  • Status Memproses: Saat VUI sedang memproses perintah yang kompleks (misalnya, mencari informasi di web), sebuah animasi loading atau ikon berputar dapat ditampilkan. Ini meyakinkan pengguna bahwa sistem sedang bekerja dan mengurangi rasa cemas karena menunggu.

2.2. Konfirmasi Tindakan

Visual feedback mengonfirmasi bahwa perintah pengguna telah dipahami dan dieksekusi dengan benar.

  • Konfirmasi Visual-Audio: Ketika pengguna meminta untuk mematikan lampu, VUI akan memberikan respons suara (“Baik, lampu telah dimatikan”) yang diikuti dengan animasi visual yang menampilkan ikon lampu yang mati. . Kombinasi ini memperkuat pemahaman pengguna dan mencegah keraguan.
  • Tampilan Hasil: Untuk perintah pencarian, hasil pencarian dapat ditampilkan di layar dalam format yang mudah dibaca, seperti daftar poin atau kartu informasi, melengkapi respons suara yang singkat.

2.3. Disambiguasi dan Penyediaan Opsi

Ketika perintah pengguna tidak jelas atau ketika ada banyak kemungkinan respons, visual feedback dapat membantu memandu percakapan.

  • Pilihan Ganda: Jika pengguna meminta “putarkan musik klasik,” VUI mungkin bertanya secara lisan, “Mau musik dari Bach atau Mozart?”. Secara visual, layar dapat menampilkan dua tombol interaktif dengan nama “Bach” dan “Mozart” yang bisa dipilih, memudahkan pengguna untuk membuat pilihan.
  • Koreksi Perintah: Jika VUI salah memahami perintah, pengguna dapat melihat transkripsi teks dari perintah yang salah dan memiliki opsi visual untuk mengedit atau membatalkan, sebuah fitur yang seringkali lebih efisien daripada harus mengulangi perintah secara lisan.

  1. Prinsip Desain untuk Visual Feedback VUI

Desain visual feedback yang efektif pada VUI harus mengikuti beberapa prinsip kunci:

  • Minimalisme: Visual harus sederhana, tidak mengganggu, dan tidak mengambil alih fokus dari interaksi utama, yaitu suara.
  • Konsistensi: Penggunaan ikon, warna, dan animasi harus konsisten di seluruh antarmuka agar pengguna dapat dengan mudah mengenali status sistem.
  • Relevansi: Feedback visual harus secara langsung relevan dengan perintah atau respons saat itu.
  • Keterbacaan Cepat: Elemen visual harus dapat dipahami dalam sekilas, mengingat bahwa pengguna mungkin hanya melihat layar sebentar saja.

  1. Kesimpulan

Meskipun VUI berfokus pada interaksi suara, integrasi visual feedback yang cerdas dan strategis adalah elemen vital untuk pengalaman pengguna yang unggul. Visual feedback membantu mengatasi tantangan komunikasi yang inheren dalam interaksi suara, seperti kurangnya visibilitas dan ambiguitas. Dengan merancang visual yang intuitif untuk mengkomunikasikan status, mengonfirmasi tindakan, dan memfasilitasi pilihan, desainer VUI dapat menciptakan antarmuka yang tidak hanya efisien dan fungsional, tetapi juga membangun kepercayaan dan membuat pengguna merasa lebih nyaman. Masa depan VUI akan semakin bergantung pada sinergi yang harmonis antara suara dan visual, di mana keduanya bekerja sama untuk menciptakan pengalaman interaktif yang lebih cerdas dan personal.

Daftar Pustaka

  • Preece, J., Rogers, Y., & Sharp, H. (2015). Interaction Design: Beyond Human-Computer Interaction. John Wiley & Sons.
  • Norman, D. A. (2013). The Design of Everyday Things. Basic Books.
  • Google Design. (2017). Designing for a Voice UI. Google I/O 2017.
  • Amazon Alexa. (2018). Alexa Design Guide: Visual Design.