Kabar membanggakan datang dari mahasiswa BINUS @Bandung yang sukses meraih Juara 3 dalam kompetisi Find IT Hackathon 2025 yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Universitas Gadjah Mada. Dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini, tim mahasiswa BINUS @Bandung mempersembahkan “AyoBaca”, sebuah aplikasi edukatif yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak dengan disleksia di Indonesia. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai tim dari universitas ternama di Indonesia, menjadikan pencapaian ini sangat istimewa dan layak dirayakan bagi BINUS University.

AyoBaca hadir sebagai solusi nyata berbasis teknologi untuk isu yang selama ini kurang mendapat perhatian luas, yaitu disleksia. Aplikasi ini dikembangkan menggunakan Swift, dengan pendekatan User-Centered Design (UCD) agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna utamanya: anak-anak yang mengalami kesulitan membaca dan menulis. Lewat fitur-fitur interaktif, visual yang ramah anak, serta aktivitas menyenangkan, AyoBaca dirancang agar proses belajar terasa lebih ringan dan menyenangkan. Tujuan akhirnya adalah menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan memberdayakan.

Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi luar biasa dari tiga anggota tim yang masing-masing memainkan peran penting. Stanislaus Kanaya Jerry Febriano (Computer Science BINUS @Bandung), sebagai Tech Lead, membangun arsitektur aplikasi dengan kokoh menggunakan Swift untuk memastikan performa tetap lancar dan stabil. Natasya Felicia (Interactive Design and Technology BINUS @Bandung), sang UI/UX Designer, bertanggung jawab penuh atas desain antarmuka yang ramah bagi anak dengan disleksia, menerapkan prinsip UCD untuk memastikan aplikasi mudah digunakan. Sementara itu, Rafael Marvin Sowarahardja (Digital Business Innovation BINUS @Bandung) selaku Business Head membentuk strategi bisnis dan keberlanjutan proyek, memastikan AyoBaca tidak hanya berguna secara teknis, tetapi juga layak komersial.

Melalui kompetisi ini, para mahasiswa tidak hanya unjuk gigi dalam kemampuan teknis, namun juga memperlihatkan kepekaan sosial serta semangat inovasi. Mereka berhasil membuktikan bahwa teknologi bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah nyata di masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan inklusif. AyoBaca bukan sekadar aplikasi, melainkan langkah awal untuk membuka akses pembelajaran yang lebih luas bagi anak-anak yang selama ini sering terpinggirkan. Tim BINUS @Bandung telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara teknologi, desain, dan strategi bisnis bisa menghasilkan dampak sosial yang nyata.

Penghargaan Juara 3 dalam Find IT Hackathon 2025 menjadi bukti bahwa mahasiswa BINUS @Bandung memiliki potensi besar dan daya saing tinggi di kancah nasional. Capaian ini juga menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa lainnya untuk berani mencoba, berinovasi, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat. Tak hanya menjadi ajang kompetisi, hackathon ini telah menjadi wadah pembelajaran yang sangat berharga bagi semua peserta.

Semoga pencapaian ini menjadi awal dari perjalanan yang lebih besar untuk AyoBaca dan tim pengembangnya. Bagi para mahasiswa lainnya, kisah ini adalah bukti bahwa ide yang sederhana namun bermakna bisa menjadi karya luar biasa dengan kerja sama dan tekad yang kuat. Mari terus berkarya dan berinovasi—karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda yang peduli dan berani menciptakan perubahan.

 

Juni 2025

Penulis: Riccosan