Mengapa Iklan Sosial Media Tahu Apa yang Kamu Inginkan? Ini Cara Kerjanya

Pernahkan merasa iklan di media sosial bisa membaca pikiran pengguna? Perlu diketahui, hal tersebut memang terjadi karena algoritma mereka yang diatur untuk memunculkan apa yang ingin kita lihat dalam rekomendasi kita. Media sosial menggunakan kombinasi algoritma dan klasifikasi sesuai dengan rekam jejak pengguna selama menggunakan media sosial tersebut. Oleh sebab itulah kita kerap menemui iklan produk atau jasa yang memang kita butuhkan atau kita inginkan. Lantas, mengapa iklan media sosial bisa membaca pikiran pengguna? Simak penjelasannya dibawah ini.
Alasan Mengapa Iklan Media Sosial Bisa Membaca Pikiran Pengguna
Ada banyak alasan yang mendasari mengapa iklan di media sosial bisa membaca pikiran pengguna. Berikut beberapa diantaranya:
1. Pengumpulan Data
Media sosial menggunakan teknologi dalam pengumpulan data dengan cara kerja sebagai berikut:
-
Aktivitas Online
Laman utama atau feed dalam Instagram mengkurasi apa yang dilihat pengguna berdasarkan apa yang mereka lihat sebelumnya dan dan apa menjadi perhatian pengguna. Ini juga berlaku untuk setiap bagian dari aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram atau X, semuanya menggunakan algoritma untuk menyesuaikan aktivitas bagi masing-masing pengguna.
Aktivitas lainnya yang membuat media sosial bisa membaca pikiran pengguna adalah saat pengguna melacak apa yang dibagi oleh teman atau pengikut melalui feed, stories atau halaman utama. Medsos akan menggunakan sinyal mulai dari jam berapa sebuah postingan muncul hingga apa yang pengguna sukai sampai perangkat yang pengguna gunakan dalam mengkurasi aktivitas online. Algoritma menggunakan hal tersebut untuk memprediksi perilaku pengguna di masa mendatang.
-
Penggunaan Cookie dan Pelacakan
Penggunaan cookie di media sosial juga menjadi salah satu faktor bagaimana medsos dapat membaca pikiran. Cookies adalah potongan kecil data yang tersimpan di perangkat atau browser pengguna yang melacak bagaimana individu berinteraksi dengan platform media sosial. Cookie media sosial dapat mengidentifikasi saat pengguna masuk ke akun media sosial mereka, bagaimana pengguna berinteraksi dengan iklan di platform media sosial atau situs web lain, dan untuk menentukan jenis iklan apa yang akan ditampilkan kepada individu.
-
Data dari Perangkat dan Lokasi
Media sosial menggunakan data dari perangkat dan juga lokasi. Algoritma aplikasi melacak situs dan halaman mana yang dikunjungi dan menyesuaikan dengan lokasi dimana pengguna berada. Postingan yang terlihat di halaman Jelajahi dikurasi sesuai perilaku dan tempat pengguna sedang berada. Data perangkat juga memantau postingan mana yang disukai pengguna dan jenis konten apa yang dicari. Algoritma mencoba mencampur dan mencocokkan berbagai hal berdasarkan ini, dan terus mengkurasi postingan yang muncul sesuai peminat.
-
Interaksi Sosial
Media sosial memiliki algoritma yang melacak interaksi sosial pengguna dengan memantau relasi mereka dengan akun lainnya, seperti siapa yang dikirimi pesan, seberapa sering pengguna menyukai postingan seseorang, siapa yang Anda cari, dan sebagainya. Aplikasi mengetahui interaksi sosial pengguna dengan memprioritaskan postingan dari mereka yang kerap terlibat dalam interaksi pengguna.
-
Metode Pengumpulan Data Lainnya
Beberapa tahun lalu, linimasa media sosial bekerja dengan urutan kronologis dimana apapun yang diposting sebelumnya, akan mundur saat konten baru masuk. Namun saat ini, algoritma medsos diatur untuk mengidentifikasi jenis konten apa yang menarik bagi pengguna. Oleh karena itu, halaman utama akan menyesuaikan dengan linimasa pengguna dimana postingan akan tersusun sesuai prioritas serta mendorong konten dari akun favorit pengguna ke linimasa.
2. Machine Learning
Machine learning berperan aktif dalam dunia media sosial yang dinamis dalam membentuk cara konten dibuat, dibagikan, dan dikonsumsi. Teknologi inovatif ini mengubah platform media sosial menjadi ekosistem cerdas yang tidak hanya memahami preferensi pengguna tetapi juga memprediksi tren masa depan, menjadikan setiap interaksi lebih relevan, menarik, dan aman.
Machine learning adalah bagian dari kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkan sistem untuk belajar dari dan membuat keputusan berdasarkan data. Dalam ranah media sosial, pembelajaran mesin menganalisis sejumlah besar data pengguna untuk mempersonalisasi konten, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan meningkatkan keamanan.
3. Personalisasi Konten
Personalisasi konten di media sosial mengacu pada proses penyesuaian konten untuk masing-masing pengguna berdasarkan minat, perilaku, dan preferensi. Platform media sosial mengumpulkan data tentang aktivitas pengguna, seperti halaman yang mereka ikuti, kiriman yang mereka sukai, dan tagar yang mereka gunakan. Data ini kemudian digunakan untuk mempersonalisasi konten, termasuk umpan berita, iklan, dan rekomendasi. Platform media sosial menggunakan algoritma dan pembelajaran mesin untuk menganalisis data pengguna dan menyediakan konten yang dipersonalisasi untuk menerapkan personalisasi di media sosial.
4. Retargeting
Retargeting atau penargetan ulang media sosial bekerja dengan menghubungkan pengguna dan perilakunya secara keseluruhan. Retargeting digunakan oleh perusahaan untuk menjaring pembeli sesuai dengan riwayat pengguna dalam berbelanja atau mengunjungi produk yang mereka sukai. Melalui retargeting, pemasar dapat menyita perhatian pengguna yang kerap menggunakan media sosial dalam mencari produk atau jasa yang mereka inginkan.
Mengenal Jurusan Digital Psychology BINUS @Bandung
BINUS @Bandung membuka jurusan Digital Psychology pada tanggal 4 September 2024. Jurusan ini tentunya menjawab kebutuhan pasar di era digital berkembang sangat pesat. Program ini adalah program double degree dimana mahasiswa dapat mempelajari perpaduan prinsip dasar psikologi serta ilmu komputer untuk memahami perilaku manusia selama penggunaan teknologi digital. Dengan demikian, mahasiswa dapat mengembangkan teknologi digital untuk berbagai manfaat.
Dengan hal tersebut, kedepannya lulusan Digital Psychology BINUS @Bandung siap bersaing melalui kemampuan analisis data sekaligus pengembangan program yang bermanfaat dalam penggunaan teknologi analisa data.
Ingin bergabung ke jurusan Digital Psychology di BINUS @Bandung? Jadilah lulusan andal yang memiliki daya kompetisi tinggi dengan klik link berikut.


Comments :