epresi Ringan Ini 7 Ciri-Cirinya dan Cara Mengatasinya

Depresi ringan sulit dikenali karena gejalanya yang sangat umum seperti sedih, marah atau kurang motivasi. Gejala ini memang sama seperti ketika seseorang sedang mengalami perubahan mood. Meski begitu, beberapa orang cenderung menganggap gejala ini sepele karena tingkatannya yang masih rendah. Padahal, gejala depresi ringan adalah awal gangguan mental yang menjurus pada kondisi yang lebih serius. 

Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri depresi ringan beserta cara mengatasinya agar kondisi seperti ini lekas ditangani sebelum akhirnya jadi lebih berat. 

Inilah 7 Ciri-Ciri Depresi Ringan

Ciri depresi ringan tidak jauh berbeda dengan depresi pada umumnya. Bedanya gejala ini muncul lebih halus, hilang timbul, tidak intens dan tidak terlalu berat. Oleh sebab itu gejala depresi ringan sering dikira sebagai kondisi perubahan mood yang normal terjadi. Lebih jelasnya, berikut ciri-ciri depresi ringan:

1. Mudah Marah dan Tersinggung

Perilaku mudah marah dan mudah tersinggung menjadi salah satu ciri depresi ringan yang kerap terjadi. Kondisi ini membuat seseorang kesulitan mengontrol emosinya sehingga dia mengalami kesulitan untuk berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain. 

2. Tidak Bersemangat

Seorang yang mengalami depresi ringan bisa terlihat dari kondisi tubuhnya yang kurang bersemangat. Hari-harinya dihabiskan di kamar melakukan berbagai aktivitas yang tidak terlalu penting seperti scrolling atau ‘rebahan’. Dia akan kehilangan motivasi untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari yang mampu membuatnya produktif. 

Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan anergia atau hilangnya energi yang diakibatkan oleh rasa lelah yang sulit untuk dijelaskan.  

3. Perubahan Nafsu Makan

Ciri selanjutnya seseorang yang mengalami depresi ringan adalah perubahan nafsu makan. Untuk hal ini, kecenderungan setiap orang bisa saja berbeda. Ada sebagian yang mengalami peningkatan nafsu makan, ada pula yang mengalami penurunan nafsu makan. Manapun itu, jika terjadi perubahan nafsu makan yang cukup signifikan dan diiringi dengan ciri lainnya, bisa jadi ini adalah tanda bahwa kamu terkena depresi ringan. 

4. Mudah Cemas

Seseorang yang mengalami depresi ringan cenderung lebih mudah cemas ketika menghadapi sebuah masalah, bahkan jika itu adalah hal yang sangat sepele. Rasa cemas berlebih membuat penderitanya takut, panik hingga membuatnya kesulitan mengontrol emosi. 

5. Merasa Tidak Berharga

Setiap orang pasti pernah merasa dirinya tidak berharga. Namun jika perasaan ini terus muncul dan bahkan sulit dikendalikan, bisa jadi ini adalah salah satu ciri depresi ringan. Seseorang yang merasa dirinya tidak berharga cenderung fokus pada aspek negatif dalam hidupnya hingga abai dengan aspek positif yang dimilikinya. Seseorang yang terkungkung dalam perasaan ini akan kehilangan harapan hingga hidupnya jadi kian terpuruk. 

6. Kehilangan Kepercayaan Diri

Kehilangan rasa percaya diri bisa saja terjadi pada semua orang. Namun jika ini diakibatkan oleh depresi ringan, maka sifatnya cenderung menetap. Kehilangan rasa percaya diri tak hanya menghasilkan perasaan insecure namun bisa juga berupa perasaan membenci diri sendiri, rendah diri atau fomo. Penderita depresi kerap merasa tidak berharga dan memandang orang lain baik dari dirinya. 

7. Kesulitan untuk Berkonsentrasi

Seorang yang mengalami depresi ringan sulit untuk berkonsentrasi. Kondisi ini sangat menyulitkan penderita saat diharuskan untuk mengingatkan sesuatu atau ketika dirinya dihadapkan pada proses pengambilan keputusan. Dalam kasus yang parah, kondisi ini bisa mengganggu proses berkomunikasi yang mengganggu interaksi sosial atau aktivitas sehari-hari. 

Diagnosis Depresi Ringan

Jika terdapat ciri-ciri di atas dan sifatnya menetap selama dua minggu atau lebih, disarankan mengunjungi dokter karena hal tersebut bisa mengarah ke depresi. Sebelum memberikan diagnosa dokter akan melakukan wawancara medis untuk mengetahui riwayat kesehatan pasien dan keluarga, gejala, obat-obatan yang dikonsumsi, dan gaya hidup. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik atau tes tertentu jika dibutuhkan atau jika beberapa hal dibawah ini dirasakan oleh pasien: 

  1. Kurang berminat melakukan aktivitas yang disukai
  2. Suasana hati yang buruk dan tertekan sepanjang waktu
  3. Berat badan dan perubahan nafsu makan berubah dengan drastis
  4. Mengalami perubahan jam tidur atau mengalami gangguan tidur
  5. Perasaan gelisah yang terus menerus
  6. Merasa tetap lelah meskipun sudah mendapat istirahat yang cukup
  7. Muncul perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah
  8. Sulit untuk membuat keputusan, berpikir atau berkonsentrasi
  9. Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri

Penanganan Depresi Ringan

Meskipun depresi ringan bisa diatasi secara mandiri, namun dibutuhkan penanganan yang tepat agar gejalanya tidak bertambah parah. Karena banyak kasus yang tidak ditangani menyebabkan penderitanya beralih menyalahgunakan narkoba, mengonsumsi alkohol berlebihan hingga melakukan percobaan bunuh diri. Oleh sebab itu, jika mengalami ciri-ciri depresi ringan seperti diatas, jangan sungkan atau malu untuk berkonsultasi dengan psikiater atau dokter ahli kejiwaan. 

Dalam pengobatannya, seorang psikiater akan melakukan beberapa cara yaitu: 

1. Memberikan Psikoterapi

Psikoterapi ditujukan untuk mengatasi gejala yang timbul. Psikoterapi yang kerap dilakukan yaitu terapi perilaku kognitif, interpersonal therapy, dan behavioral activation

2. Memberikan Obat Antidepresan 

Pasien akan direkomendasikan obat-obatan antidepresan seperti citalopram dan fluoxetine yang akan membantu mengurangi gejala depresi. 

3. Merekomendasikan Perawatan di Rumah Sakit

Pada kasus yang lebih parah, dokter akan merekomendasikan perawatan di rumah sakit. 

4. Menjalani Gaya Hidup Sehat

Pasien yang mengalami depresi ringan disarankan mulai menjalani gaya hidup sehat untuk meredakan depresinya. Beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah berolahraga rutin, melakukan relaksasi (meditasi), mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berinteraksi dengan hewan peliharaan, menghindari rokok dan alkohol, serta berbagi cerita dengan keluarga.

Mengenal Jurusan Digital Psychology BINUS @Bandung

Perkembangan era digital tak bisa dihindari. Perkembangan ini nyatanya membawa banyak dampak dalam kehidupan, salah satunya berdampak pada aspek psikologis. Banyak perubahan yang terjadi sehingga untuk memahaminya juga dibutuhkan keahlian khusus. Nah, jurusan Digital Psychology akan membantu kita memahami perilaku manusia di era digital seperti saat ini. Dengan pengetahuan ini, dipastikan kita mampu meningkatkan kualitas bisnis dan tentu saja pendidikan. Peluang lulusan jurusan Digital Psychology juga sangat luas. Apalagi dengan dua gelar yang akan dimiliki oleh lulusannya yaitu Sarjana Komputer (S.Kom.) dan Sarjana Psikologi (S.Psi.). 

Jadi, bagi yang berminat ingin mempelajari perilaku manusia dalam menggunakan teknologi digital, jurusan Digital Psychology sangat direkomendasikan. Hubungi kami di sini untuk mencari tahu informasi pendaftaran dan beasiswa yang disediakan oleh BINUS @Bandung.