Yuda Suryasa Sjaerodji, M.Ds.

DKV BINUS @Bandung

Desain kemasan bukan sekadar soal keindahan visual, tetapi juga menyangkut bagaimana informasi penting disampaikan secara efisien kepada konsumen. Untuk itu, penting memahami apa yang disebut dengan “surface anatomy” dalam desain kemasan. Surface anatomy mengacu pada pembagian area permukaan kemasan dan fungsi masing-masing dalam menyampaikan pesan produk.

Apa Itu Surface Anatomy?

Surface anatomy adalah susunan atau struktur dari bagian-bagian permukaan pada kemasan produk. Setiap bagian permukaan memiliki peran strategis dalam:

  • Menarik perhatian,
  • Memberi informasi,
  • Membangun citra brand,
  • Memenuhi syarat legal dan teknis.

Berikut bagian-Bagian Utama dalam Surface Anatomy:

  1. Front Panel (Bagian Depan)

Ini adalah bagian paling penting karena menjadi wajah utama produk yang pertama kali dilihat konsumen, berikut elemen yang biasanya ada:

  • Nama brand/logo
  • Nama produk/varian
  • Keunggulan utama (USP)
  • Gambar atau ilustrasi produk
  • Slogan atau tagar brand
  • Tujuan: Menarik perhatian dan menyampaikan identitas produk secara cepat.
  1. Side Panel (Bagian Samping)

Bagian ini biasanya digunakan untuk informasi pendukung yang masih penting tetapi tidak harus terlihat langsung.

Elemen yang bisa dimuat:

  • Cara pakai
  • Informasi singkat manfaat produk
  • Gambar atau ikon penunjang

Tujuan: Memberi informasi praktis tanpa membebani bagian depan.

  1. Back Panel (Bagian Belakang)

Bagian belakang menyimpan detail lengkap tentang produk. Konsumen yang ingin tahu lebih dalam biasanya akan membaca bagian ini.

Elemen umum:

  • Komposisi bahan
  • Informasi gizi (jika makanan/minuman)
  • Instruksi lengkap
  • Barcode
  • Tanggal kadaluarsa dan nomor izin edar
  • Tujuan: Memenuhi aspek informatif dan regulasi.
  1. Top & Bottom Panel (Atas dan Bawah)

Bagian ini sering diabaikan, tapi tetap penting untuk informasi teknis, biasanya digunakan untuk:

  • Segel atau bukaan
  • Nomor batch
  • Logo kecil
  • Informasi produksi

Mengapa Surface Anatomy Penting?

  • Mengarahkan perhatian konsumen ke informasi terpenting terlebih dahulu.
  • Membantu navigasi visual, membuat desain lebih bersih dan mudah dibaca.
  • Menjaga konsistensi brand, karena tiap bagian punya tujuan spesifik.
  • Memenuhi syarat komunikasi & regulasi, terutama untuk produk yang dijual luas.

Tips dalam Menerapkan Surface Anatomy:

  • Gunakan visual hierarchy agar elemen penting lebih menonjol.
  • Buat kontras warna untuk membedakan bagian utama dan pendukung.
  • Gunakan tipografi yang konsisten untuk setiap jenis informasi.
  • Sisakan ruang kosong (whitespace) agar desain tidak terlalu padat.

Kesimpulan

Memahami surface anatomy dalam desain kemasan membantu desainer dan pemilik brand untuk menciptakan kemasan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efisien dalam menyampaikan pesan kepada konsumen. Dengan pembagian permukaan yang jelas, konsumen bisa dengan mudah mengenali brand, memahami isi produk, dan merasa yakin terhadap kualitasnya.