Metode Sederhana dalam Menggambar Figur Manusia untuk Pembelajaran Dasar Seni Rupa
Aris Darisman S.Sn., , M.Ds.
DKV BINUS @Bandung
Abstrak:
Menggambar figur manusia merupakan salah satu kemampuan dasar dalam seni rupa yang sering dianggap sulit oleh pemula. Artikel ini membahas metode sederhana dalam menggambar figur manusia, yang dapat digunakan dalam pembelajaran dasar seni rupa. Dengan menggunakan pendekatan bentuk dasar geometri dan proporsi anatomi yang disederhanakan, metode ini bertujuan untuk mempermudah proses belajar menggambar manusia secara proporsional dan ekspresif. Artikel ini juga membahas tahapan-tahapan menggambar figur manusia dari bentuk dasar hingga menjadi gambar yang lebih kompleks.
- Pendahuluan
Menggambar figur manusia adalah aspek penting dalam seni rupa, terutama dalam pengembangan kemampuan observasi, proporsi, dan ekspresi visual. Namun, banyak pemula merasa kesulitan karena kompleksitas anatomi manusia. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang sederhana namun sistematis untuk membantu pembelajar memahami dan menggambarkan bentuk tubuh manusia dengan lebih mudah.
- Metodologi
Metode sederhana dalam menggambar figur manusia didasarkan pada dua pendekatan utama:
- Pendekatan bentuk dasar geometri
- Pemahaman proporsi tubuh manusia
2.1. Bentuk Dasar Geometri
Pendekatan ini menggunakan bentuk-bentuk sederhana seperti lingkaran, persegi, dan silinder untuk mewakili bagian tubuh manusia. Misalnya:
- Kepala digambarkan sebagai oval atau lingkaran.
- Badan sebagai persegi panjang atau bentuk telur.
- Lengan dan kaki sebagai silinder.
- Sendi digambarkan sebagai lingkaran kecil.
Tujuannya adalah untuk membangun struktur dasar tubuh manusia sebelum menambahkan detail.
2.2. Proporsi Tubuh Manusia
Untuk menggambar figur manusia secara proporsional, digunakan pedoman proporsi umum, misalnya:
- Tinggi tubuh manusia dewasa sekitar 7–8 kali tinggi kepala.
- Lengan jatuh sejajar dengan pertengahan paha.
- Letak siku berada sejajar dengan pinggang.
Penggunaan proporsi ini membantu menjaga konsistensi dan keseimbangan dalam gambar.
- Tahapan Menggambar Figur Manusia
3.1. Sketsa Garis Aksi (Line of Action)
Langkah awal menggambar figur adalah membuat garis aksi yang menunjukkan pose atau gerakan tubuh secara keseluruhan. Ini membantu dalam menciptakan pose yang dinamis dan ekspresif.
3.2. Menambahkan Bentuk Dasar
Setelah garis aksi, bentuk dasar (geometris) ditambahkan untuk menyusun bagian tubuh: kepala, dada, panggul, lengan, dan kaki.
3.3. Penyempurnaan Proporsi dan Kontur
Langkah selanjutnya adalah menyempurnakan proporsi dengan merapikan garis luar tubuh dan menyesuaikan posisi serta ukuran bagian tubuh berdasarkan referensi proporsi.
3.4. Penambahan Detail dan Bayangan
Setelah struktur dasar selesai, dapat ditambahkan detail seperti wajah, tangan, pakaian, dan bayangan untuk menciptakan gambar yang lebih realistis.
- Hasil dan Diskusi
Metode ini terbukti efektif dalam mengurangi hambatan awal bagi pemula dalam menggambar figur manusia. Dengan pendekatan yang bertahap dan visualisasi sederhana, siswa dapat memahami bentuk dan struktur tubuh manusia tanpa merasa kewalahan. Latihan yang konsisten dengan metode ini juga membantu meningkatkan kemampuan observasi dan interpretasi visual.
- Kesimpulan
Metode menggambar figur manusia dengan pendekatan bentuk dasar dan proporsi yang disederhanakan merupakan teknik efektif dalam pembelajaran seni rupa dasar. Teknik ini tidak hanya mempermudah proses belajar, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kemampuan menggambar yang lebih kompleks di masa depan.
Daftar Pustaka:
- Loomis, A. (1943). Figure Drawing for All It’s Worth. New York: Viking Press.
- Nicolaides, T. (1941). The Natural Way to Draw. Houghton Mifflin.
- Vilppu, G. (1997). Vilppu Drawing Manual. Vilppu Studio.
Comments :