Berikut ini Adalah 9 Teori Kepribadian Menurut Para Ahli
Pernahkan kamu mengajukan pertanyaan pada dirimu sendiri seperti pertanyaan “Siapakah aku?”. Nah, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang cukup sering diajukan dan merupakan bagian dari kondisi manusia. Pertanyaan ini akan menuntun kita untuk menyibak berbagai teori psikologi kepribadian yang akan dibahas di bawah ini!
Definisi Teori Kepribadian
Teori kepribadian adalah sebuah ilmu yang bertujuan menunjukkan perbedaan satu individu dengan individu lain yang disebabkan dorongan psikologisnya. Teori ini berkaitan dengan kepribadian seseorang mulai dari cara seseorang berpikir, berperilaku hingga cara seseorang untuk merasakan. Adanya kepribadian juga disebut akan mempengaruhi interaksi seseorang dengan lingkungannya.
Macam-Macam Teori Psikologi Kepribadian
Ada beberapa macam teori psikologi kepribadian. Berikut diantaranya:
1. Teori Psikodinamik
Teori yang ditemukan oleh bapak psikoanalisis Sigmund Freud ini mendeskripsikan kepribadian dalam tiga komponen yakni dorongan Id, ego, dan superego. Interaksi diantara ketiganya dianggap mampu mendeskripsikan serta menjelaskan tentang perilaku seseorang.
Setelah munculnya teori ini, ada banyak pembuat teori lain yang membuat cabang baru. Salah satu yang paling terkenal adalah Carl Jung yang lantas menginspirasi munculnya tes kepribadian Myers Briggs Type Indicator.
2. Teori humanistik
Teori ini dikembangkan pada pertengahan abad ke 20 oleh Abraham Maslow dan Carl Rogers. Teori ini fokus pada kualitas positif yang dimiliki oleh seseorang.
Abraham Maslow juga terkenal dengan piramida hierarki kebutuhan yang dimulai dari keamanan dan makanan pada posisi paling bawah dan aktualisasi diri pada bagian teratas piramida. Dalam piramida ini, Maslow memperlihatkan jika mereka yang telah mencapai posisi teratas (aktualisasi diri) telah berhasil menunjukkan kepribadian yang koheren.
3. Teori Identitas Naratif
Dan McAdams adalah tokoh dibalik teori identitas naratif. Pendekatan yang digunakan dalam teori ini menggunakan metode rekonstruksi narasi kehidupan yang mampu membuat seseorang memaknai dan membentuk identitas dirinya sendiri.
Teori ini mencakup tiga hal yakni cara seseorang dalam menghadapi berbagai tugas serta tantangan dalam konteks yang spesifik, watak yang relevan dengan apa yang terjadi pada umumnya, dan yang terakhir adalah identitas seseorang berdasarkan dari ceritanya tentang diri sendiri.
Teori ini adalah fokus penelitian yang mencakup banyak bidang psikologi seperti psikologi perkembangan, psikologi sosial dan psikologi kepribadian.
4. Teori Kognitif Sosial
Teori psikologi kepribadian diusulkan oleh Albert Bandura. Teori ini merupakan perkembangan dari teori belajar sosial yang lantas ditambahkan dengan berbagai faktor kognitif.
Teori kognitif sosial menjadi teori yang mampu menjelaskan hubungan antara manusia secara individu dengan perilaku juga lingkungannya. Dalam teori ini dijelaskan jika perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor tersebut dan saling berinteraksi secara dinamis.
5. Teori Sifat
Teori ini muncul sekitar abad 1800 an dan menggunakan pendekatan dalam psikologi untuk mempelajari sifat yang membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin. Teori yang juga disebut dengan trait theory ini fokus mempelajari kepribadian manusia yang berkaitan dengan pola kebiasaan perilaku, emosi dan pikiran.
Teori ini menyatakan jika seorang pemimpin dilahirkan dengan sifat tertentu seperti karisma, cerdas, dan tegas. Namun teori ini mendapatkan perlawanan dari teori perilaku yang berpendapat jika seorang pemimpin bisa dibentuk. Misalnya dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan.
6. Teori perilaku
Teori kepribadian ini didasarkan dari gagasan jika semua perilaku didapatkan dari proses penguatan (imbalan atau pengkondisian) dan hukuman. Pengkondisian yang dimaksud dalam teori ini juga masih terbagi lagi menjadi dua yakni pengkondisian klasik (pembelajaran lewat asosiasi berpasangan) dan pengkondisian operan (fokus pada konsekuensi respon akibat pengulangan perilaku).
Teori juga bisa menjelaskan terjadinya hubungan antara perilaku dan keyakinan. Didalamnya menyatakan jika norma subjektif, sikap hingga persepsi pengendalian perilaku akan membentuk niat dan perilaku seorang individu.
7. Teori Investasi Sosial
Teori ini berprinsip jika perubahan kepribadian seseorang bisa disebabkan dari pembentukan kehidupan sosial individu atas apa yang mereka investasikan. Teori ini menjelaskan cara seorang individu dalam mengembangkan identitas lewat komitmennya pada suatu peran sosial (keluarga, pekerjaan, pernikahan atau komunitas).
Seiring berjalannya waktu, kepribadian seseorang berpotensi berubah sesuai dengan apa yang sudah dilakukannya. Bahkan jika kepribadian tersebut berasal dari keturunan genetik.
8. Teori Kognitif Afektif
Teori ini menyatakan jika seseorang dengan tendensi tertentu tidak bisa dipastikan akan melakukan perilaku yang sama ketika berhadapan dengan interaksi sosial atau situasi tertentu. Namun perilaku seseorang bisa diprediksi berdasarkan dari pemahaman yang menyeluruh tentang orang tersebut berdasarkan dari situasi dan interaksi yang berlangsung antara keduanya.
Dalam teori ini juga terdapat unit medasi yang meliputi faktor kepercayaan, ekspektasi, nilai hidup, tujuan serta respon terhadap emosional.
9. Teori lima faktor
Teori psikologi kepribadian ini menyatakan jika kepribadian manusia bisa dijelaskan lewat lima faktor yakni keterbukaan terhadap pengalaman, neurotisme, kesesuaian, kesadaran dan ekstroversi. Ciri yang umum dari kepribadian ini adalah konsistensi dalam pengamatan, wawancara dan deskripsi diri.
Teori ini menyebutkan jika kepribadian manusia banyak dipengaruhi oleh faktor biologis atau genetik. Meski begitu teori ini juga melihat sifat kepribadian berdasarkan dari sikap, usaha, watak bawaan dan dorongan eksternal.
Mengetahui berbagai teori kepribadian adalah sesuatu yang penting di era digital seperti saat ini. Perkembangan teknologi telah memunculkan berbagai tantangan baru yang tidak bisa dihindari. Salah satunya yang berhubungan dengan kesehatan mental seseorang.
Bagi kamu yang saat ini ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 namun ingin memadukan antara psikologi dan ilmu komputer, kamu bisa dapatkan keduanya dengan mengikuti program dual degree Digital Psychology dari BINUS @Bandung.
Jurusan baru dari BINUS @Bandung ini mengintegrasikan dasar-dasar ilmu psikologi dengan ilmu komputer untuk mengetahui dan memahami perilaku manusia yang berhubungan dengan pengembangan teknologi digital.
Tunggu apa lagi? Yuk cari tahu informasi lainnya tentang Digital Psychology hanya disini!
Comments :