Jenis-Jenis Digital Marketing yang Wajib Kamu Ketahui

jenis jenis digital marketing

Istilah digital marketing pastinya sudah tidak asing lagi. Perkembangan zaman yang semakin modern dan serba teknologi juga mempengaruhi digital marketing yang terus berkembang serta menjadi beberapa bagian yang lebih khusus. Hal inilah yang membuat digital marketing terbagi menjadi beberapa jenis. Kamu pasti juga ingin tahu, jenis digital marketing apa saja yang umum digunakan saat ini? Simak ulasan berikut ini sampai selesai.

Tentang Digital Marketing

Digital marketing memang memiliki pengaruh besar untuk perkembangan bisnis saat ini. Penggunaan teknologi digital dan perangkat yang terkoneksi dengan internet bisa membantu bisnis dalam mencapai target pemasaran. Kesimpulan digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran yang aktivitasnya melibatkan teknologi serta jaringan untuk mencapai tujuan.

Saat ini sudah ada banyak perusahaan yang menerapkan sistem berbasis internet untuk bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas. Hal ini memang harus dilakukan, sebab sebagian besar orang lebih memilih berbelanja secara online.

Penggunaan internet yang hampir mencapai 6% di seluruh dunia juga mendorong semakin banyaknya platform e-commerce dan berbagai transaksi online lainnya. Jika kamu ingin membangun bisnis di tengah gempuran serba digital, lebih baik pahami betul-betul tentang apa dan bagaimana digital marketing ini bekerja. 

Jenis Digital Marketing Apa Saja?

Perlu diketahui, digital marketing tidak hanya sekedar aktivitas berjualan website atau media sosial saja, namun ada banyak jenis digital marketing yang memiliki strateginya sendiri-sendiri. Berikut adalah beberapa jenis digital marketing yang perlu kamu ketahui.

1. Influencer (Affiliate Marketing)

Marketing affiliate adalah jenis marketing yang melibatkan banyak pihak, seperti influencer atau mitra afiliasi yang bisa membantu memasarkan produk. Influencer marketing adalah menggunakan jasa influencer dan membayar mereka. Selanjutnya, influencer ini akan memasarkan produk kepada pengikutnya di media sosial.

Sementara untuk affiliate marketing melibatkan mitra dimana kamu juga harus membayar komisi kepada mitra ini apabila telah berhasil menjual produk. Contohnya adalah Hostinger yang memiliki program afiliasi untuk pemasaran produk lebih luas.

2. Search Engine Marketing (SEM)

Ini adalah jenis digital marketing yang menggunakan mesin pencari, seperti Google, Facebook, Yahoo, Bing dan lain sebagainya. Search Engine Marketing juga terbagi menjadi dua area, yaitu Search Engine Optimization (SEO) dan Pay Per Click (PPC). SEO merupakan cara untuk mengoptimalkan konten-konten digital supaya muncul di halaman pertama di mesin pencari tanpa membayar ke penyedia iklan.

Berbeda dengan SEO, PPC perlu membayar biaya kepada penyedia iklan supaya materi digital marketing bisa berada di daftar teratas ketika pengguna mencari kata kunci (keyword) tertentu yang relevan dengan produk kamu. Hasil yang muncul biasanya akan memiliki label ‘Ad’ atau ‘Iklan’.

3. Social Media Marketing

Salah satu strategi marketing yang dilakukan dengan menggunakan media sosial adalah social media marketing. Baik itu dengan ‘menitip’ iklan di media sosial ataupun dengan mengoptimasi konten. Kamu bisa memanfaatkan media promosi di platform seperti Twitter, facebook, YouTube, TiTok dan sebagainya.

Hampir semua platform yang ada saat ini sudah mendukung layanan untuk mempromosikan bisnis. Salah satu media sosial yang cukup efektif untuk pemasaran digital adala Facebook Ads, dimana cara yang digunakan memiliki kesamaan seperti Search Engine Marketing (SEM). Mereka menawarkan marketplace sebagai wadah untuk promosi dan bisa memilih cara berbayar atau organik.

4. Content Marketing

Jenis digital marketing selanjutnya adalah content marketing. Seperti namanya, ini adalah strategi pemasaran dengan melibatkan berbagai jenis konten. Mulai dari cara membuat, mengelola hingga memposting konten. Dengan membuat konten ini, kamu sudah seperti mengajak pengguna agar membeli produk yang ditawarkan.

Salah satu cara membuat konten pemasaran adalah bisa melalui website sendiri. Kamu juga perlu memilih domain website maupun web hosting yang sesuai agar konten yang sedang kamu jalankan tidak memiliki kendala dan bisa berfungsi maksimal. Agar konten mudah ditemukan, kamu perlu menerapkan SEO friendly agar website bisa berada di halaman pertama di mesin pencari.

5. TV Advertising

TV adalah media yang masih populer dan relevan untuk digital marketing saat ini. Melalui TV Advertising kamu bisa membayar dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan slot beriklan dan memasarkan produk. Biasanya, untuk membeli slot di acara yang populer, harga yang diberikan juga akan semakin mahal. Perlu diketahui, setiap stasiun TV juga mematok harga yang berbeda-beda, namun untuk kisaran biaya rata-ratanya adalah 14 rupiah hingga 110 juta rupiah.

6. Email Marketing

Jenis digital marketing yang juga tidak kalah populer selanjutnya adalah email marketing yang dilakukan dengan cara mengirimkan email ke pelanggan (subscriber). Poin utama marketing ini tidak sekedar mengirim pesan email semata, namun lebih ke cara agar pelanggan tertarik dengan produk yang kamu tawarkan.

Buatlah email marketing yang semenarik mungkin, agar pelanggan bersedia pesan kamu sampai tuntas, hingga bersedia mengklik promosi dalam email kamu. Ada sejumlah tool email marketing yang bisa digunakan agar email bisa menarik, maka pilihlah tool yang tepat untuk strategi pemasaran kamu.

Dari pembahasan ini, kamu sudah bisa menentukan digital marketing apa saja yang bisa kamu terapkan untuk menjalankan bisnis agar bisa beroperasi dengan lancar dan sukses. Menjalankan bisnis secara online di era modern memang sangat bergantung pada pemakaian media digital secara efektif. Namun jika kamu juga tidak memiliki landasan yang benar, maka strategi digital marketing ini juga menjadi kurang efektif.

Oleh sebab itu, persiapkan diri kamu menghadapi tantangan berbisnis di tengah gempuran teknologi yang terus maju dengan belajar di BINUS @Bandung. Segera daftarkan diri kamu disini.