Apa itu Kecerdasan buatan? Berikut Pengertian dan Contohnya
Artificial Intelligences atau dikenal dengan sebutan kecerdasan buatan menjadi salah satu bukti perkembangan teknologi sekarang ini. Penerapannya di berbagai bidang nampaknya membuat banyak aktivitas sehari-hari lebih mudah. Salah satu contoh yang paling gampang kita temui adalah Siri atau Asisten Virtual Google. Kecerdasan buatan sendiri memang sudah lama muncul, namun setiap perkembangannya memang selalu menarik perhatian.
AI selain berperan dalam membantu kehidupan sehari-hari. Kemunculan film fiksi ilmiah bertemakan AI film pun membuat teknologi ini dari hari ke hari kian menarik. Nah, sebelumnya perlu diketahui jika AI tak selalu robot atau berwujud asisten virtual seperti yang kita temui dalam film Iron Man dan film fiksi ilmiah lainnya. AI atau kecerdasan buatan ini memiliki cakupan yang lebih luas. AI mampu diterapkan di berbagai bidang dengan memberikan kemampuan pada mesin untuk bisa merespon selayaknya manusia.
Perkembangan AI sendiri bisa nampak dari banyaknya perangkat komputer atau perangkat berteknologi modern yang telah dibekali kecerdasan buatan. Seperti disebut di atas salah satu contoh yang sering ditemui adalah Siri pada iPhone dan Asisten virtual Google. Diprediksi, AI dari masa ke masa akan terus berkembang, mereka akan terus belajar dan menjadi lebih cerdas. Tentunya hal ini tidak bisa dihindari bukan?
Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kecerdasan buatan itu dan apa saja contohnya? Lebih jelasnya simak uraiannya di bawah ini.
Apa itu kecerdasan buatan?
Pada dasarnya AI atau AI atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang selalu membutuhkan data dan pengalaman untuk lebih pintar. Dalam proses belajar ini, AI belajar dengan sendirinya dari pengalaman para pengguna kecerdasan buatan tersebut. Tak hanya memiliki kemampuan untuk belajar sendiri, AI juga dibekali kemampuan untuk melakukan koreksi diri. Intinya, program ini dibuat untuk terus belajar.
Nah, lebih dalam tentang pengertian kecerdasan buatan juga bisa dilihat dari pendapat para ahli:
- John McCarthy
Dijelaskan oleh John Mccarthy jika kecerdasan buatan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diterapkan pada teknologi dengan tujuan untuk menirukan proses berpikir manusia. Tak hanya itu, AI di sini juga dimanfaatkan untuk mendesain mesin melakukan tugas atau perilaku manusia. - Michael Henlein dan Andreas Kaplan
Kedua ahli tersebut mengemukakan jika AI adalah kemampuan yang ada pada sistem untuk menafsirkan data yang masuk dari luar. Tujuan utama dari AI sendiri yakni untuk membantu pengerjaan tugas menggunakan teknologi yang lebih fleksibel. - Gaskin
AI merupakan kecerdasan yang dihasilkan dari benda buatan manusia. Artinya, AI adalah kecerdasan yang dimasukan ke dalam program komputer untuk mampu menirukan manusia. - H.A. Simon
Dijelaskan olehnya jika AI merupakan instruksi serta aplikasi dalam pemrograman komputer yang ditujukan untuk melakukan aktivitas yang bisa dinilai cerdas oleh kita sebagai manusia. - Kusumawardani
Menurutnya, AI adalah suatu studi agar komputer mampu melakukan segala tindakan seperti manusia hingga nanti mampu menggantikan peran manusia dalam sebuah pekerjaan.
Bentuk Kecerdasan Buatan
Meskipun perkembangan kecerdasan buatan kian melesat tinggi, namun sementara ini baru ada 4 bentuk AI yang mampu dilakukan oleh perangkat teknologi. Berikut diantaranya:
- Acting humanly
Bentuk yang pertama ini pada dasarnya adalah kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan aktivitas yang dilakukan manusia - Thinking humanly
Bentuk yang kedua ini memiliki arti jika perangkat teknologi tersebut dibekali dengan sistem yang membuat mereka mampu berpikir layaknya manusia. Nah, karena mereka memiliki kemampuan untuk berpikir, jadi mereka mampu melakukan aktivitas manusia. - Think rationally
Ini adalah bentuk lanjutan dari thinking humanly sehingga tak hanya berpikir dan bekerja melakukan pekerjaan seperti manusia, tetapi mereka juga dibekali kemampuan untuk bisa berpikir lebih rasional. - Act rationally
Ini adalah pengembangan sistem dimana mereka mampu berperilaku secara rasional. Artinya mereka dibekali tak hanya dengan kemampuan berpikir rasional, tetapi juga untuk bertindak secara rasional. Jadi, mereka mampu mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu atau tidak berdasarkan dari data yang mereka dapatkan.
Manfaat kecerdasan buatan
Jika melihat banyak film fiksi ilmiah bertemakan AI, kecerdasan buatan disini nampak sangat membantu kehidupan manusia. Namun apakah memang benar? Kenyataannya hal tersebut memang benar. Dengan perkembangan AI yang kian pesat, maka semakin banyak pula manfaat yang bisa dirasakan oleh manusia. Berikut diantaranya:
- Mengurangi kesalahan
Salah satu tugas dari kecerdasan buatan adalah mengurangi kesalahan. Salah satu contoh yang sering kita temui yakni fitur koreksi pada keyboard smartphone atau pada komputer. Tak jarang ketika kita mengetikkan suatu kata dengan penulisan yang tidak tepat, maka setelah menekan spasi, kata tersebut akan terkoreksi dengan benar. Nah, ini adalah salah satu contoh manfaat dari AI. - Efisiensi pekerjaan
Salah satu tujuan dari kecerdasan buatan adalah menggantikan peran manusia. Manfaat satu ini memang di satu sisi menguntungkan, tetapi disisi lain merugikan. Kenapa? Di satu sisi, adanya AI membuat banyak pengusaha lebih berhemat dalam menggunakan karyawan dan hasil yang dicapai cenderung lebih baik. Namun, di sisi lain karena tidak diperlukan banyak karyawan maka lapangan kerja pun juga kian sedikit. - Memaksimalkan sektor kesehatan
Salah satu manfaat utama dari AI bisa ditemukan pada sektor kesehatan. Ya, banyak perangkat yang telah dibekali AI digunakan untuk membantu para dokter mendeteksi dan menyembuhkan penyakit pasien.
Baca Juga: Teknologi pada FPGA (Field Programmable Gate Array)
Contoh Kecerdasan Buatan
Saat ini AI sudah banyak diterapkan diberbagai bidang keilmuan. Anda bisa menemukannya di mana-mana, mulai dari di sektor medis, industri, bisnis, pendidikan, hingga ke kehidupan sehari-hari. Agar lebih detail dan jelas mengenai AI, Anda bisa menyimak beberapa contoh kecerdasan buatan di bawah ini:
- Pendeteksi wajah pada Facebook
Pernah menggunakan media sosial? Beberapa media sosial, Facebook salah satunya memiliki fitur mendeteksi dan mengenali wajah pada foto yang diposting. Teknologi ini pun sangat memudahkan sehingga Anda tidak perlu menandai secara manual. Lantas darimana AI tahu jika itu adalah fotomu atau foto orang lain?
Perlu untuk diketahui jika AI memiliki kemampuan identifikasi berdasarkan dari data. Data ini didapatkan oleh AI dari aktivitas Anda ketika menandai seseorang. Pertama kali AI akan memberikan rekomendasi, selanjutnya dia akan mempelajari data tersebut hingga akhirnya mampu mengidentifikasi seseorang dengan tepat. - Rekomendasi pada e-commerce
Penerapan AI juga nampak pada laman e-commerce. Rekomendasi ini biasanya akan muncul di beranda. Nah, tahukah Anda jika produk rekomendasi tersebut didapatkan AI dari aktivitas pencarian produk yang Anda lakukan. AI akan merekam segala hal mulai pencarian barang, barang yang dilihat, barang yang dimasukkan keranjang hingga barang apa saja yang dibeli. Dari data ini kemudian diproses hingga keluarlah rekomendasi produk yang tepat dan sesuai dengan dirimu.
Ingat, tiap orang rekomendasinya bisa saja berbeda. - Fitur chat bot
Fitur ini saat ini cukup banyak digemari, khususnya oleh para pebisnis. Dengan ini, layanan konsumen bisa tetap aktif selama 24 jam. Selain itu, fitur chat bot juga dibekali dengan kemampuan untuk merespon pertanyaan sehingga ini jelas akan sangat menguntungkan bagi para pemilik perusahaan. - Asisten virtual
Ini adalah salah satu contoh dari kecerdasan buatan yang sering kita gunakan. Beberapa contoh perangkat lunak berbasis asisten virtual adalah Alexa, Siri dan Google Assistant. Hal menarik dari asisten virtual ini adalah kemampuannya untuk merespon. Jadi asisten virtual ini mampu bekerja layaknya asisten pribadi. Asisten virtual juga mampu mencatat kapan Anda akan ada acara serta memberikan informasi ketika acara tersebut tiba.
Tak hanya itu, asisten virtual ini juga mampu melakukan pengiriman pesan, membuka aplikasi, memutar musik, dan lain sebagainya.
Nah, semakin sering Anda menggunakannya, maka ‘asisten’ Anda akan kian pintar hingga mereka mampu mengetahui apa saja yang biasa Anda lakukan, dan bahkan bisa mengetahui apa saja yang Anda sukai.
Di atas adalah beberapa contoh penerapan kecerdasan buatan. Selain empat hal di atas, masih banyak lagi penerapan AI, misalnya fitur otomatis pada kamera yang memungkinkan untuk memberikan gambar terbaik sesuai dengan kondisi ketika itu, atau fitur auto pilot pada mobil yang memungkinkannya untuk berjalan tanpa pengemudi.
Dari ulasan di atas, kira-kira apa yang Anda pikirkan tentang AI? Penerapan AI faktanya mampu mempengaruhi cara kita untuk berinteraksi dan hidup. AI pun terus berkembang untuk meningkatkan pengalaman serta kenyamanan kita. Namun meskipun banyak manfaat dari AI, teknologi ini pun juga tak lepas dari banyaknya konotasi negatif, seperti mengurangi lapangan pekerjaan dan membuat manusia kian malas.
Terlepas dari itu, jika Anda ingin mempelajari lebih jauh tentang AI, Anda bisa memilih kampus yang tepat yang telah terakreditasi A dan memiliki kurikulum internasional seperti BINUS @Bandung. Tak hanya itu, fasilitas yang lengkap dan ditunjang tenaga pengajar yang profesional dijamin mampu memberikan banyak ilmu dan pengetahuan dalam bidang ini. Segera Daftarkan diri kamu sekarang!
https://www.dicoding.com/blog/kecerdasan-buatan-adalah/
https://www.niagahoster.co.id/blog/artificial-intelligence-adalah/
Comments :